Terima Kasih Atas Kunjungannya

Selamat datang bagi semua pengunjung di blog Catatan Wahidah, semoga apa yang saya sajikan disni dapat bermanfaat bagi Anda Semua !!!.
Latest Products
SKU PENEGAK BANTARA

SKU PENEGAK BANTARA

PENEGAK   BANTARA
SKU NOMER 3
Dasadharma
Pramuka itu:
1.    Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.    Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3.    Patriot yang sopan dan ksatria.
4.    Patuh dan suka bermusyawarah.
5.    Rela menolong dan tabah.
6.    Rajin, terampil, dan gembira;
7.    Hemat, cermat, dan bersahaja;
8.    Disiplin, berani, dan setia;
9.    Bertanggung jawab dan dapat dipercaya;
10.    Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1.    Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila
2.    Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
3.    Menepati Dasadarma



SKU NOMER  4
 Dapat memberi salam Pramuka dan tahu maksud dan penggunannya.
Salam Pramuka adalah perwujudan dari penghargaan seseorang Pramuka kepada Pramuka lainnya. Biasanya salam pramuka diberikan dengan memberikan hormat sambil meneriakkan “Salam pramuka!” yang diberi salam akan menjawab dengan meneriakkan “Salam!” sambil menghormat juga.

Fungsi salam pramuka
Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan.

Macam salam pramuka
Salam pramuka digolongkan menjadi 3 macam:
1.Salam biasa
Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. Siapa yang melihat dulu dialah yang harus memberi salam terlebih dahulu tanpa aba-aba, tidak pandang pangkat, tua maupun muda. Salam tersebut dapat diberikan sambil berjalan, sedang duduk, naik sepeda ataupun kendaraan. Jadi tidak harus berdiri.
2.Salam hormat
Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.
Untuk salam hormat diberikan kepada :
I.    Bendera kebangsaan ketika dikibarkan atau diturunkan dalam suatu upacara.
II.    Jenazah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
III.    Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.
IV.    Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

3.Salam janji
Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik. Pemberian salam pramuka dilakukan ketika dilakukan pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya. Salam janji juga diberikan pada saat pengucapan janji Trisatya dalam acara Ulang Janji.



SKU NOMER 5
STRUKTUR ORGANISASI DEWAN KERJA

Ditingkat Nasional disebut Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Nasional, disingkat Dewan Kerja Nasional (DKN)

Ditingkat Daerah disebut Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Daerah, disingkat Dewan Kerja Daerah (DKD)

Ditingkat Cabang disebut Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Cabang, disingkat Dewan Kerja Cabang (DKC)

Ditingkat Ranting disebut Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Ranting, disingkat Dewan Kerja Ranting (DKR)


SKU NOMER 6
 Tahu tanda-tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka.
Tanda Pengenal
Macam-macam Tanda Pengenal
    Tanda Umum
Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra maupun putri.
Macamnya:
– Tanda tutup kepala,
– setangan / pita leher,
– tanda pelantikan,
– tanda harian,
– tanda WOSM.
    Tanda Satuan
Menunjukkan Satuan / Kwartir tertentu, tempat seorang anggota Gerakan Pramuka bergabung.
Macamnya:
– Tanda barung / regu / sangga,
– gugus depan,
– kwartir,
– Mabi,
– krida,
– saka,
– Lencana daerah,
 – satuan dan lain-lain.
    Tanda Jabatan
Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka.
Macamnya:
– Tanda pemimpin / wakil pemimpin barung / regu / sangga,
– sulung, pratama, pradana,
 – pemimpin / wakil krida / saka,
– Dewan Kerja, Pembina, Pembantu Pembina, Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka           dan lain-lain.
    Tanda Kecakapan
Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya.
Macamnya:
 – Tanda kecakapan umum / khusus,
 –pramuka garuda dan tanda keahlian lain bagi orang dewasa.
    Tanda Kehormatan
Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma baktinya dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka, kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.
Macamnya:
– Peserta didik: Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang
    wiratama, bintang teladan.
– Orang dewasa: Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama,   
     Melati, Tunas Kencana.

Sistem Among

Sistem among adalah sistem pendidikan yang dilaksanakan dengan cara memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk dapat bergerak dan bertindak dengan leluasa dengan sejauh mungkin menghindari unsur-unsur perintah, keharusan, paksaan, sepanjang tidak merugikan, baik bagi diri peserta didik maupun bagi masyarakat sekitarnya, dengan maksud untuk menumbuhkan dan mengembangkan rasa percaya diri sendiri, kreativitas dan oto-aktivitas sesuai dengan aspirasi peserta didik.






Sistem Tanda Kecakapan

Tanda kecakapan adalah salah satu alat bagi Gerakan Pramuka untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai oleh Gerakan Pramuka.

Sistem tanda kecakapan merupakan suatu cara yang ditata dan suatu cara menggunakan tanda-tanda untuk menandai dan mengakui kecakapan-kecakapan, baik yang bersifat teknis (praktis) maupun yang bersifat mental/spirituil, yang dimiliki oleh anggota yang memakai tanda-tanda itu.
•    Tanda Kecakapan Umum.
•    Tanda Kecakapan Khusus.



SKU NOMER 7
TAHU ARTI LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
    Lambing gerakan pramuka adalah “SILHOUETTE” TUNAS KELAPA , yang diciptakan oleh kakak  Sunaryo Admodipuro , seorang andalan nasional  yang pernah aktif bekerja di departemen pertanian.
    Lambang tunas kelapa sebagai lambang gerakan pramuka di pergunakan pertama kali sejak tanggal 14 agustus 1961, ketika PRESIDEN RI “IR.SOEKARNO” menganugrahkan panji GERAKAN PRAMUKA kepanduan  Nasional Indonesia kepada  organisai gerakan pramuka melalui kesatuan presiden.
    Lambang gerakan pramuka mempunyai beberapa makna  kiasan yang uraian nya sbb :
1.    Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal . maksudnya adalah  pendudk asli yang pertama menurunkan  generasi baru . kiasan ini mempunyai makna bahwa setiap pramuka merupakan INTI dari kelengsungan hidup bangsa.
2.    Buah nyiur dapat bertahan dalam keadaan yang bagaimanapun juga . maksudnya adalah setiap aggota pramuka kuat dan sehat jasmani dan rohaninya .
3.    Buah nyiur dapat tumbuh dimana saja .  maksudnya adalah setiap naggota pramuka dapat menyesuaikan dirinya  dengan lingkungan atau masyarakat dmana pun  dia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga .
4.    Pohon nyiur tumbuh lurus ke atas. Maksudnya adalah  setiap anggota pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi, lurus dan benar serta tidak mudah terombang ambing dan terpengaruh.
5.    Akar phon tumbuh kuat dan erat di dalam tanah . maksudnya adalah setiap anggota pramuka mempunyai tekad dan keyakinan yang kuat berdasarkan  keyakinain yang baik dalam mencapai tujuan.
6.    Nyiur adalah pohon yang serbaguna . maksudnya adalah setiappramuka merupakan manusia dan membangkitkan diri bagi tanah airnya.

Pohon nyiur mempunyai kegunaan yang banyak, yakni :
a.    Akarnya dipergunakan untuk obat
b.    Batangnya dapat dipergunakan untuk tiang rumah, sebagai jembatan, serta kayu bakar
c.    Buahnya dapat dimakan dan dapat di olah menjadi minyak.
d.    Air buahnya dapat diminum
e.    Junur (Daut Muda) nya dapat di jadikan hiasan
f.    Daun pohon kelapa dapat di jadikdn atap rumah
g.    Tulang daunya dapat di jadikan sapu lidi
h.    Tempurung (Batok Kelapa) nya dapat di buat  alat-alat rumah tangga atau barang kerajinan.
i.    Kulit bajunya dapat di pergunakan untuk membuat keset (Alas Kaki) dan sebagainya.

Dari contoh-contoh di atas jarang ada pohon yang begitu banyak kegunaan nya , dan yang kita harapkan begitu pula pda setiap anggota pramuka  harus berguna bagi diri sendiri, orang tua, sekolah , masyarakat dan bangsa. Bukan malah menjadi beban atau tanggungan  orang lain.



SKU NOMER 8
TAHU ARTI PANCASILA

Kata Pancasila terdiri dari dua kata dari bahasa Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Makna sila ini adalah:
•    Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
•    Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
•    Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
•    Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.
•    Catatan: frasa Ketuhanan Yang Maha Esa bukan berarti warga Indonesia harus memiliki agama monoteis namun frasa ini menekankan ke-esaan dalam beragama.
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Makna sila ini adalah:
•    Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
•    Saling mencintai sesama manusia.
•    Mengembangkan sikap tenggang rasa.
•    Tidak semena-mena terhadap orang lain.
•    Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
•    Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
•    Berani membela kebenaran dan keadilan.
•    Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia Internasional dan dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3. Persatuan Indonesia
Makna sila ini adalah:
•    Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
•    Rela berkorban demi bangsa dan negara.
•    Cinta akan Tanah Air.
•    Berbangga sebagai bagian dari Indonesia.
•    Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Makna sila ini adalah:
•    Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
•    Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
•    Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan bersama.
•    Berrembug atau bermusyawarah sampai mencapai konsensus atau kata mufakat diliputi dengan semangat kekeluargaan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Makna sila ini adalah:
    Bersikap adil terhadap sesama.
    Menghormati hak-hak orang lain.
    Menolong sesama.
    Menghargai orang lain.
    Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama.


SKU NOMER 9
9. Tahu sejarah dan arti kiasan warna-warna bendera kebangsaan Indonesia, serta dapat mengibarkan dan menurunkannya dalam upacara.

Bendera nasional Indonesia adalah sebuah bendera berdesain sederhana dengan dua warna yang dibagi menjadi dua bagian secara mendatar (horizontal). Warnanya diambil dari warna Kerajaan Majapahit. Sebenarnya tidak hanya kerajaan Majapahit saja yang memakai bendera merah putih sebagai lambang kebesaran. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah putih.

Selain itu, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya , bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.

Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang – pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di bagian belakang diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran.

Di jaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang.

Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda.

Bendera yang dinamakan Sang Merah Putih ini pertama kali digunakan oleh para pelajar dan kaum nasionalis pada awal abad ke-20 di bawah kekuasaan Belanda. Setelah Perang Dunia II berakhir, Indonesia merdeka dan mulai menggunakan bendera ini sebagai bendera nasional.

Sang Saka Merah Putih merupakan julukan kehormatan terhadap bendera Merah Putih negara Indonesia. Pada mulanya sebutan ini ditujukan untuk bendera Merah Putih yang dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, saat Proklamasi dilaksanakan. Tetapi selanjutnya dalam penggunaan umum, Sang Saka Merah Putih ditujukan kepada setiap bendera Merah Putih yang dikibarkan dalam setiap upacara bendera.

Bendera pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno, pada tahun 1944. Bendera berbahan katun Jepang (ada juga yang menyebutkan bahan bendera tersebut adalah kain wool dari London yang diperoleh dari seorang Jepang. Bahan ini memang pada saat itu digunakan khusus untuk membuat bendera-bendera negara di dunia karena terkenal dengan keawetannya) berukuran 276 x 200 cm. Sejak tahun 1946 sampai dengan 1968, bendera tersebut hanya dikibarkan pada setiap hari ulang tahun kemerdekaan RI. Sejak tahun 1969, bendera itu tidak pernah dikibarkan lagi dan sampai saat ini disimpan di Istana Merdeka. Bendera itu sempat sobek di dua ujungnya, ujung berwarna putih sobek sebesar 12 X 42 cm. Ujung berwarna merah sobek sebesar 15x 47 cm. Lalu ada bolong-bolong kecil karena jamur dan gigitan serangga, noda berwarna kecoklatan, hitam, dan putih. Karena terlalu lama dilipat, lipatan-lipatan itu pun sobek dan warna di sekitar lipatannya memudar.

Setelah tahun 1969, yang dikerek dan dikibarkan pada hari ulang tahun kemerdekaan RI adalah bendera duplikatnya yang terbuat dari sutra. Bendera pusaka turut pula dihadirkan namun ia hanya ‘menyaksikan’ dari dalam kotak penyimpanannya.

Untuk keterangan teknis tentang bendera Merah Putih, silakan lihat Bendera Indonesia.

Arti Warna
Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih berarti suci. Merah melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan untuk Indonesia.

Ditinjau dari segi sejarah, sejak dahulu kala kedua warna merah dan putih mengandung makna yang suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa/gula aren dan warna putih mirip dengan warna nasi. Kedua bahan ini adalah bahan utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa. Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul abang putih). Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam rahim berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang jabang bayi lahir, dan unsur putih sebagai lambang ayah, yang ditanam di gua garba.




SKU NOMER 11
11. Tahu arti lambang Negara Republik Indonesia.

Garuda Pancasila
Garuda Pancasila merupakan lambang negara Indonesia. Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno. Garuda merupakan burung dalam mitologi Hindu, sedangkan Pancasila merupakan dasar filosofi negara Indonesia.
Lambang negara Garuda diatur penggunaannya dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958
Makna Lambang Garuda Pancasila
Garuda Pancasila :
    Burung Garuda melambangkan kekuatan
    Warna emas pada burung Garuda melambangkan kejayaan
    Perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia
    Simbol-simbol di dalam perisai masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila, yaitu:
    Bintang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa [sila ke-1]
    Rantai melambangkan sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab [sila ke-2]
    Pohon Beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia [sila ke-3]
    Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan [sila ke-4]
    Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia [sila ke-5]
    Warna merah-putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Merah berarti berani dan putih berarti suci
    Garis hitam tebal yang melintang di dalam perisai melambangkan wilayah Indonesia yang dilintasi Garis Khatulistiwa
    Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), antara lain:
    Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17
    Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8
    Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19
    Jumlah bulu di leher berjumlah 45
    Pita yg dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “berbeda beda, tetapi tetap satu jua“


SKU NOMER  13

13. Tahu arti dan sejarah Sumpah Pemuda.
   
Sumpah Pemuda
Peserta Kongres Pemuda II
Sumpah Pemuda merupakan sumpah setia hasil rumusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia atau dikenal dengan Kongres Pemuda II, dibacakan pada 28 Oktober 1928. Tanggal ini kemudian diperingati sebagai “Hari Sumpah Pemuda”.

Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin. Isi
    PERTAMA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia.
    KEDOEA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia.
    KETIGA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia.


Kongres Pemuda II
Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.

Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan

Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia Raya” karya Wage Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.

Peserta
Para peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada waktu itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dll. Di antara mereka hadir pula beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie serta Kwee Thiam Hong sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond. Diprakarsai oleh AR Baswedan pemuda keturunan arab di Indonesia mengadakan kongres di Semarang dan mengumandangkan Sumpah pemuda keturunan arab.

Gedung
Bangunan di Jalan Kramat Raya 106, tempat dibacakannya Sumpah Pemuda, adalah sebuah rumah pondokan untuk pelajar dan mahasiswa milik Sie Kok Liong [2].

Gedung Kramat 106 sempat dipugar Pemda DKI Jakarta 3 April-20 Mei 1973 dan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei 1973 sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Gedung ini kembali diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 Mei 1974. Dalam perjalanan sejarah, Gedung Sumpah Pemuda pernah dikelola Pemda DKI Jakarta, dan saat ini dikelola Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.


SKU NOMOR 18
BAHAN-BAHAN    MAKANAN YANG BERNILAI GIZI
A. Sumber Zat Makanan
1.    Korbohidrat/Zat arang
Sumber : Beras, kentang, gula, jagung, singkong, pisang, terugu
Guna : Sebagai zat pembakar yang menghasilkan energi/tenaga
Akibat Kekurangan : Tubuh terasa lemas
2.     Zat lemak
Sumber : Lemak sapi, mentega, minyak ikan, minyak kelapa
Guna : Memberi panas, melindungi bagian yang halus (lunak) melindungi ujung tulang
Akibat Kekurangan : Suhu tubuh tidak teratur
3.     Zat protein
Sumber : Daging ikan, udang, telur, susu, kacang, tahu, tempe.
Guna : Membantu pertumbuhan anak
Akibat Kekurangan : Pertumbuhan terhandat
B. Mineral
1.    Garam Besi (Fe)
 Sumber : Hati, kacang, w ortel, tomat, sayur, dll
Guna : Pertumbuhan tulang, mencegah anemia
Akibat Kekurangan : Mengakibatkan penyakit anemia
2.    Garam Dapur (Ca)
Sumber : Susu, kol kacang, buah, dll
Guna : Mencegah penyakit gondok
Akibat Kekurangan : Mengakibatkan penyakit tulang gigi dan geraham
3.     Garam Iodium
Sumber : Garam laut, ikan laut, ikan sungai yang segar
Guna : Mencegah pembengkaan kelenjar tiroid
Akibat Kekurangan : Mengakibatkan penyakit gondok
4.    Garam Fosfor
Sumber : Susu dan keju
Guna : Untuk mencegah badan, pembentukan tulang
Akibat Kekurangan : Osteoporosis
C. Vitamin
1.    Vitamin A
Sumber : Telur, hati, ikan segar, tomat, pepaya, wortel
Guna : Mencegah penyakit mata
Akibat Kekurangan : Sakit mata, penyakit kuning, tumbuh tidak sempurna

2.     Vitamin B (B1, B2)
a. Vitamin B1
Sumber : Hati, daging, kuning telur, beras merah, kacang, wortel
Guna : Pertumbuhan, pembentukan butir-butir darah
Akibat kekurangan : Menderita penyakit beri-beri

b. Vitamin B 2
Sumber : Sayuran, padi, kacang, hati, telur
Guna : Meningkatkan kekebalan tubuh
Akibat kekurangan : Bibir kering pecah-pecah, penyakit kulit, diare, jantung, malas

3. Vitamin C
Sumber : Jeruk, tomat merah, ubi jagung, kuning telur, dan bayam
Guna : Mencegah sariawan dan menjaga daya tahan tubuh
Akibat Kekurangan : Gusi berdarah, daya tahan kurang

4. Vitamin D
Sumber : Susu, minyak ikan, terlur, mentega, sinar matahari pagi, dll
Guna : Membantu pertukbuhan tulang dan gigi
Akibat Kekurangan : Penyakit rakhitis

5. Vitamin E
Sumber : Bunga kol, minyak bunga matahari dan sayuran hijau
Guna : Mencegah resiko kemadulan dan penyakit kuning
Akibat Kekurangan : Mengakibatkan penyakit kuning dan penuaan dini

6. Vitamin K
Sumber : Sayuran hijau
Guna : Membantu pembekuan darah
Akibat Kekurangan : Darah sukar membeku apabila terkena luka




SKU NOMOR 19
SKU nomor 19 Tahu tentang penyakit-penyakit rakyat dan cara-cara pencegahannya.
Dalam Masyarakat yang dimaksud dengan penyakit Rakyat adalah dalam bahasa jawa adalah mo limo
yaitu
    madon ( berselingkuh )
    main (berjudi )
    mabok ( minum minuman keras )
    Maling ( mencuri/korupsi)
    Madat ( nyabu )

Untuk mencegah penyakit itu maka kita memberikan pendidikan agama yang dimulai dari keluarga.
menghindari hal-hal yang menjurus kepada lima hal yang disebutkan diatas.

SKU NOMER 21

SKU nomor 21 Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia.
Dalam Pergaulan masyarakat Indonesia sangatlah beraneka ragam
yang dibahas dalam point ini adalah adat sopan santun di daerah JAwa Tengah

1.    Dalam adat Jawa kita harus menunduk jika lewat didepan orang serta mengucap "kulo nuwun" atau Permisi
2.    ketika bertamu hendaklah mengucap salam, dan baru masuk ketika dipersilahkan masuk oleh tuan rumahnya.
3.     membasakan meminta maaf ketika berbuat salah.
4.     Berbhasa krama kepada orang yang lebih tua dari kita.


SKU NOMER 27
A.      Dapat mengucapkan 2 kalimat syahadat beserta arinya
Makna Dua Kalimat Syahadat
Dua kalimat Syahadat adalah dua perkataan pengakuan yang diucapkan dengan lisan dan dibenarkan oleh hati untuk menjadikan diri sebagai orang islam.

Lafadz dua kalimat syahadat adalah.  
"ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR ROSULULLOH."
Artinya:
"Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah."

Jika seseorang yang bukan islam membaca dua kalimat syahadat ini dengan sungguh-sungguh, yaitu membenarkan dengan hati apa yang ia ucapkan, serta mengerti apa yang ia ucapkan, maka masuklah ia ke dalam agama Islam.
Dan ia berkewajiban mengerjakan rukun Islam.

Makna 2 kalimah Syahadat atau Syahadattain adalah:
1. Syahadat Tauhid.
Artinya menyaksikan ke-Esaan Allah SWT.
2. Syahadat Rasul.
Artinya menyaksikan dan mengakui kerasulan Nabi Muhammad SAW.

Jadi, dua kalimat syahadat ini kudu diucapkan, harus dimengerti artinya dan dibenarkan dalam hati agar sah islamnya.
Kalau hanya diucapkan di lisan tentu semua orang bisa, namun belum tentu hatinya mengerti dan mempercayainya.

B.    Mengetahui rukun iman dan rukun islam
a.    Rukun Islam / Lima Perkara
1. Dua Kalimat Syahadat
2. Sholat Lima Waktu
3. Ibadah Puasa
4. Melaksanakan Zakat
5. Pergi Haji Bagi yang Mampu
b.    Rukun Iman / Enam Perkara
1. Percaya kepada Allah SWT
2. Percaya kepada Nabi dan Rasul / Rosul Allah SWT
3. Percaya kepada Malaikat Allat SWT
4. Percaya kepada Kitab Allat SWT yaitu Al Qur'an
5. Percaya kepada Hari Kiamat / Hari Akhir
6. Percaya kepada Qada dan Qadar / Qodo dan Qodar / Kodo dan Kodar atau Ketentuan Allah SWT
PENEGAK   BANTARA
SKU NOMER 3
Dasadharma
Pramuka itu:
1.    Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2.    Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
3.    Patriot yang sopan dan ksatria.
4.    Patuh dan suka bermusyawarah.
5.    Rela menolong dan tabah.
6.    Rajin, terampil, dan gembira;
7.    Hemat, cermat, dan bersahaja;
8.    Disiplin, berani, dan setia;
9.    Bertanggung jawab dan dapat dipercaya;
10.    Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.
Trisatya
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
1.    Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila
2.    Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat
3.    Menepati Dasadarma



SKU NOMER  4
 Dapat memberi salam Pramuka dan tahu maksud dan penggunannya.
Salam Pramuka adalah perwujudan dari penghargaan seseorang Pramuka kepada Pramuka lainnya. Biasanya salam pramuka diberikan dengan memberikan hormat sambil meneriakkan “Salam pramuka!” yang diberi salam akan menjawab dengan meneriakkan “Salam!” sambil menghormat juga.

Fungsi salam pramuka
Salam untuk melahirkan disiplin, tata tertib yang mewujudkan suatu ikatan jiwa yang kuat ke dalam maupun ke luar, yang hanya dapat dicapai dengan adanya saling menyampaikan penghormatan yang dilakukan secara tertib, sempurna dan penuh keikhlasan.

Macam salam pramuka
Salam pramuka digolongkan menjadi 3 macam:
1.Salam biasa
Yaitu salam yang diberikan kepada sesama anggota Pramuka. Siapa yang melihat dulu dialah yang harus memberi salam terlebih dahulu tanpa aba-aba, tidak pandang pangkat, tua maupun muda. Salam tersebut dapat diberikan sambil berjalan, sedang duduk, naik sepeda ataupun kendaraan. Jadi tidak harus berdiri.
2.Salam hormat
Yaitu salam yang diberikan kepada seseorang atau sesuatu yang kedudukannya lebih tinggi.
Untuk salam hormat diberikan kepada :
I.    Bendera kebangsaan ketika dikibarkan atau diturunkan dalam suatu upacara.
II.    Jenazah yang sedang lewat atau akan dimakamkan.
III.    Kepala Negara atau wakilnya, Panglima tinggi, para duta besar, para menteri dan pejabat lainnya.
IV.    Lagu Kebangsaan Indonesia Raya.

3.Salam janji
Yaitu salam yang dilakukan ketika ada anggota Pramuka yang sedang dilantik. Pemberian salam pramuka dilakukan ketika dilakukan pengucapan janji yaitu Tri Satya atau Dwi Satya. Salam janji juga diberikan pada saat pengucapan janji Trisatya dalam acara Ulang Janji.



SKU NOMER 5
STRUKTUR ORGANISASI DEWAN KERJA

Ditingkat Nasional disebut Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Nasional, disingkat Dewan Kerja Nasional (DKN)

Ditingkat Daerah disebut Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Daerah, disingkat Dewan Kerja Daerah (DKD)

Ditingkat Cabang disebut Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Cabang, disingkat Dewan Kerja Cabang (DKC)

Ditingkat Ranting disebut Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Ranting, disingkat Dewan Kerja Ranting (DKR)


SKU NOMER 6
 Tahu tanda-tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka.
Tanda Pengenal
Macam-macam Tanda Pengenal
    Tanda Umum
Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra maupun putri.
Macamnya:
– Tanda tutup kepala,
– setangan / pita leher,
– tanda pelantikan,
– tanda harian,
– tanda WOSM.
    Tanda Satuan
Menunjukkan Satuan / Kwartir tertentu, tempat seorang anggota Gerakan Pramuka bergabung.
Macamnya:
– Tanda barung / regu / sangga,
– gugus depan,
– kwartir,
– Mabi,
– krida,
– saka,
– Lencana daerah,
 – satuan dan lain-lain.
    Tanda Jabatan
Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka.
Macamnya:
– Tanda pemimpin / wakil pemimpin barung / regu / sangga,
– sulung, pratama, pradana,
 – pemimpin / wakil krida / saka,
– Dewan Kerja, Pembina, Pembantu Pembina, Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka           dan lain-lain.
    Tanda Kecakapan
Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya.
Macamnya:
 – Tanda kecakapan umum / khusus,
 –pramuka garuda dan tanda keahlian lain bagi orang dewasa.
    Tanda Kehormatan
Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma baktinya dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka, kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.
Macamnya:
– Peserta didik: Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang
    wiratama, bintang teladan.
– Orang dewasa: Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama,   
     Melati, Tunas Kencana.

Sistem Among

Sistem among adalah sistem pendidikan yang dilaksanakan dengan cara memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk dapat bergerak dan bertindak dengan leluasa dengan sejauh mungkin menghindari unsur-unsur perintah, keharusan, paksaan, sepanjang tidak merugikan, baik bagi diri peserta didik maupun bagi masyarakat sekitarnya, dengan maksud untuk menumbuhkan dan mengembangkan rasa percaya diri sendiri, kreativitas dan oto-aktivitas sesuai dengan aspirasi peserta didik.






Sistem Tanda Kecakapan

Tanda kecakapan adalah salah satu alat bagi Gerakan Pramuka untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai oleh Gerakan Pramuka.

Sistem tanda kecakapan merupakan suatu cara yang ditata dan suatu cara menggunakan tanda-tanda untuk menandai dan mengakui kecakapan-kecakapan, baik yang bersifat teknis (praktis) maupun yang bersifat mental/spirituil, yang dimiliki oleh anggota yang memakai tanda-tanda itu.
•    Tanda Kecakapan Umum.
•    Tanda Kecakapan Khusus.



SKU NOMER 7
TAHU ARTI LAMBANG GERAKAN PRAMUKA
    Lambing gerakan pramuka adalah “SILHOUETTE” TUNAS KELAPA , yang diciptakan oleh kakak  Sunaryo Admodipuro , seorang andalan nasional  yang pernah aktif bekerja di departemen pertanian.
    Lambang tunas kelapa sebagai lambang gerakan pramuka di pergunakan pertama kali sejak tanggal 14 agustus 1961, ketika PRESIDEN RI “IR.SOEKARNO” menganugrahkan panji GERAKAN PRAMUKA kepanduan  Nasional Indonesia kepada  organisai gerakan pramuka melalui kesatuan presiden.
    Lambang gerakan pramuka mempunyai beberapa makna  kiasan yang uraian nya sbb :
1.    Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal . maksudnya adalah  pendudk asli yang pertama menurunkan  generasi baru . kiasan ini mempunyai makna bahwa setiap pramuka merupakan INTI dari kelengsungan hidup bangsa.
2.    Buah nyiur dapat bertahan dalam keadaan yang bagaimanapun juga . maksudnya adalah setiap aggota pramuka kuat dan sehat jasmani dan rohaninya .
3.    Buah nyiur dapat tumbuh dimana saja .  maksudnya adalah setiap naggota pramuka dapat menyesuaikan dirinya  dengan lingkungan atau masyarakat dmana pun  dia berada dan dalam keadaan yang bagaimanapun juga .
4.    Pohon nyiur tumbuh lurus ke atas. Maksudnya adalah  setiap anggota pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi, lurus dan benar serta tidak mudah terombang ambing dan terpengaruh.
5.    Akar phon tumbuh kuat dan erat di dalam tanah . maksudnya adalah setiap anggota pramuka mempunyai tekad dan keyakinan yang kuat berdasarkan  keyakinain yang baik dalam mencapai tujuan.
6.    Nyiur adalah pohon yang serbaguna . maksudnya adalah setiappramuka merupakan manusia dan membangkitkan diri bagi tanah airnya.

Pohon nyiur mempunyai kegunaan yang banyak, yakni :
a.    Akarnya dipergunakan untuk obat
b.    Batangnya dapat dipergunakan untuk tiang rumah, sebagai jembatan, serta kayu bakar
c.    Buahnya dapat dimakan dan dapat di olah menjadi minyak.
d.    Air buahnya dapat diminum
e.    Junur (Daut Muda) nya dapat di jadikan hiasan
f.    Daun pohon kelapa dapat di jadikdn atap rumah
g.    Tulang daunya dapat di jadikan sapu lidi
h.    Tempurung (Batok Kelapa) nya dapat di buat  alat-alat rumah tangga atau barang kerajinan.
i.    Kulit bajunya dapat di pergunakan untuk membuat keset (Alas Kaki) dan sebagainya.

Dari contoh-contoh di atas jarang ada pohon yang begitu banyak kegunaan nya , dan yang kita harapkan begitu pula pda setiap anggota pramuka  harus berguna bagi diri sendiri, orang tua, sekolah , masyarakat dan bangsa. Bukan malah menjadi beban atau tanggungan  orang lain.



SKU NOMER 8
TAHU ARTI PANCASILA

Kata Pancasila terdiri dari dua kata dari bahasa Sansekerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia berisi :

1. Ketuhanan Yang Maha Esa
Makna sila ini adalah:
•    Percaya dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.
•    Hormat dan menghormati serta bekerjasama antara pemeluk agama dan penganut-penganut kepercayaan yang berbeda-beda sehingga terbina kerukunan hidup.
•    Saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
•    Tidak memaksakan suatu agama atau kepercayaannya kepada orang lain.
•    Catatan: frasa Ketuhanan Yang Maha Esa bukan berarti warga Indonesia harus memiliki agama monoteis namun frasa ini menekankan ke-esaan dalam beragama.
2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab
Makna sila ini adalah:
•    Mengakui persamaan derajat, persamaan hak dan persamaan kewajiban antara sesama manusia.
•    Saling mencintai sesama manusia.
•    Mengembangkan sikap tenggang rasa.
•    Tidak semena-mena terhadap orang lain.
•    Menjunjung tinggi nilai kemanusiaan.
•    Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
•    Berani membela kebenaran dan keadilan.
•    Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari masyarakat Dunia Internasional dan dengan itu harus mengembangkan sikap saling hormat-menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.
3. Persatuan Indonesia
Makna sila ini adalah:
•    Menjaga Persatuan dan Kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
•    Rela berkorban demi bangsa dan negara.
•    Cinta akan Tanah Air.
•    Berbangga sebagai bagian dari Indonesia.
•    Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa yang ber-Bhinneka Tunggal Ika.
4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Makna sila ini adalah:
•    Mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat.
•    Tidak memaksakan kehendak kepada orang lain.
•    Mengutamakan budaya rembug atau musyawarah dalam mengambil keputusan bersama.
•    Berrembug atau bermusyawarah sampai mencapai konsensus atau kata mufakat diliputi dengan semangat kekeluargaan.
5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Makna sila ini adalah:
    Bersikap adil terhadap sesama.
    Menghormati hak-hak orang lain.
    Menolong sesama.
    Menghargai orang lain.
    Melakukan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dan bersama.


SKU NOMER 9
9. Tahu sejarah dan arti kiasan warna-warna bendera kebangsaan Indonesia, serta dapat mengibarkan dan menurunkannya dalam upacara.

Bendera nasional Indonesia adalah sebuah bendera berdesain sederhana dengan dua warna yang dibagi menjadi dua bagian secara mendatar (horizontal). Warnanya diambil dari warna Kerajaan Majapahit. Sebenarnya tidak hanya kerajaan Majapahit saja yang memakai bendera merah putih sebagai lambang kebesaran. Sebelum Majapahit, kerajaan Kediri telah memakai panji-panji merah putih.

Selain itu, bendera perang Sisingamangaraja IX dari tanah Batak pun memakai warna merah putih sebagai warna benderanya , bergambar pedang kembar warna putih dengan dasar merah menyala dan putih. Warna merah dan putih ini adalah bendera perang Sisingamangaraja XII. Dua pedang kembar melambangkan piso gaja dompak, pusaka raja-raja Sisingamangaraja I-XII.

Ketika terjadi perang di Aceh, pejuang – pejuang Aceh telah menggunakan bendera perang berupa umbul-umbul dengan warna merah dan putih, di bagian belakang diaplikasikan gambar pedang, bulan sabit, matahari, dan bintang serta beberapa ayat suci Al Quran.

Di jaman kerajaan Bugis Bone,Sulawesi Selatan sebelum Arung Palakka, bendera Merah Putih, adalah simbol kekuasaan dan kebesaran kerajaan Bone.Bendera Bone itu dikenal dengan nama Woromporang.

Pada waktu perang Jawa (1825-1830 M) Pangeran Diponegoro memakai panji-panji berwarna merah putih dalam perjuangannya melawan Belanda.

Bendera yang dinamakan Sang Merah Putih ini pertama kali digunakan oleh para pelajar dan kaum nasionalis pada awal abad ke-20 di bawah kekuasaan Belanda. Setelah Perang Dunia II berakhir, Indonesia merdeka dan mulai menggunakan bendera ini sebagai bendera nasional.

Sang Saka Merah Putih merupakan julukan kehormatan terhadap bendera Merah Putih negara Indonesia. Pada mulanya sebutan ini ditujukan untuk bendera Merah Putih yang dikibarkan pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta, saat Proklamasi dilaksanakan. Tetapi selanjutnya dalam penggunaan umum, Sang Saka Merah Putih ditujukan kepada setiap bendera Merah Putih yang dikibarkan dalam setiap upacara bendera.

Bendera pusaka dibuat oleh Ibu Fatmawati, istri Presiden Soekarno, pada tahun 1944. Bendera berbahan katun Jepang (ada juga yang menyebutkan bahan bendera tersebut adalah kain wool dari London yang diperoleh dari seorang Jepang. Bahan ini memang pada saat itu digunakan khusus untuk membuat bendera-bendera negara di dunia karena terkenal dengan keawetannya) berukuran 276 x 200 cm. Sejak tahun 1946 sampai dengan 1968, bendera tersebut hanya dikibarkan pada setiap hari ulang tahun kemerdekaan RI. Sejak tahun 1969, bendera itu tidak pernah dikibarkan lagi dan sampai saat ini disimpan di Istana Merdeka. Bendera itu sempat sobek di dua ujungnya, ujung berwarna putih sobek sebesar 12 X 42 cm. Ujung berwarna merah sobek sebesar 15x 47 cm. Lalu ada bolong-bolong kecil karena jamur dan gigitan serangga, noda berwarna kecoklatan, hitam, dan putih. Karena terlalu lama dilipat, lipatan-lipatan itu pun sobek dan warna di sekitar lipatannya memudar.

Setelah tahun 1969, yang dikerek dan dikibarkan pada hari ulang tahun kemerdekaan RI adalah bendera duplikatnya yang terbuat dari sutra. Bendera pusaka turut pula dihadirkan namun ia hanya ‘menyaksikan’ dari dalam kotak penyimpanannya.

Untuk keterangan teknis tentang bendera Merah Putih, silakan lihat Bendera Indonesia.

Arti Warna
Bendera Indonesia memiliki makna filosofis. Merah berarti berani, putih berarti suci. Merah melambangkan tubuh manusia, sedangkan putih melambangkan jiwa manusia. Keduanya saling melengkapi dan menyempurnakan untuk Indonesia.

Ditinjau dari segi sejarah, sejak dahulu kala kedua warna merah dan putih mengandung makna yang suci. Warna merah mirip dengan warna gula jawa/gula aren dan warna putih mirip dengan warna nasi. Kedua bahan ini adalah bahan utama dalam masakan Indonesia, terutama di pulau Jawa. Ketika Kerajaan Majapahit berjaya di Nusantara, warna panji-panji yang digunakan adalah merah dan putih (umbul-umbul abang putih). Sejak dulu warna merah dan putih ini oleh orang Jawa digunakan untuk upacara selamatan kandungan bayi sesudah berusia empat bulan di dalam rahim berupa bubur yang diberi pewarna merah sebagian. Orang Jawa percaya bahwa kehamilan dimulai sejak bersatunya unsur merah sebagai lambang ibu, yaitu darah yang tumpah ketika sang jabang bayi lahir, dan unsur putih sebagai lambang ayah, yang ditanam di gua garba.




SKU NOMER 11
11. Tahu arti lambang Negara Republik Indonesia.

Garuda Pancasila
Garuda Pancasila merupakan lambang negara Indonesia. Lambang ini dirancang oleh Sultan Hamid II dari Pontianak, yang kemudian disempurnakan oleh Presiden Soekarno. Garuda merupakan burung dalam mitologi Hindu, sedangkan Pancasila merupakan dasar filosofi negara Indonesia.
Lambang negara Garuda diatur penggunaannya dalam Peraturan Pemerintah No. 43/1958
Makna Lambang Garuda Pancasila
Garuda Pancasila :
    Burung Garuda melambangkan kekuatan
    Warna emas pada burung Garuda melambangkan kejayaan
    Perisai di tengah melambangkan pertahanan bangsa Indonesia
    Simbol-simbol di dalam perisai masing-masing melambangkan sila-sila dalam Pancasila, yaitu:
    Bintang melambangkan sila Ketuhanan Yang Maha Esa [sila ke-1]
    Rantai melambangkan sila Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab [sila ke-2]
    Pohon Beringin melambangkan sila Persatuan Indonesia [sila ke-3]
    Kepala banteng melambangkan sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan/Perwakilan [sila ke-4]
    Padi dan Kapas melambangkan sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia [sila ke-5]
    Warna merah-putih melambangkan warna bendera nasional Indonesia. Merah berarti berani dan putih berarti suci
    Garis hitam tebal yang melintang di dalam perisai melambangkan wilayah Indonesia yang dilintasi Garis Khatulistiwa
    Jumlah bulu melambangkan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), antara lain:
    Jumlah bulu pada masing-masing sayap berjumlah 17
    Jumlah bulu pada ekor berjumlah 8
    Jumlah bulu di bawah perisai/pangkal ekor berjumlah 19
    Jumlah bulu di leher berjumlah 45
    Pita yg dicengkeram oleh burung garuda bertuliskan semboyan negara Indonesia, yaitu Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “berbeda beda, tetapi tetap satu jua“


SKU NOMER  13

13. Tahu arti dan sejarah Sumpah Pemuda.
   
Sumpah Pemuda
Peserta Kongres Pemuda II
Sumpah Pemuda merupakan sumpah setia hasil rumusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi Indonesia atau dikenal dengan Kongres Pemuda II, dibacakan pada 28 Oktober 1928. Tanggal ini kemudian diperingati sebagai “Hari Sumpah Pemuda”.

Rumusan Sumpah Pemuda ditulis Moehammad Yamin pada sebuah kertas ketika Mr Sunario, sebagai utusan kepanduan tengah berpidato pada sesi terakhir kongres. Sumpah tersebut awalnya dibacakan oleh Soegondo dan kemudian dijelaskan panjang-lebar oleh Yamin. Isi
    PERTAMA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Bertoempah Darah Jang Satoe, Tanah Indonesia.
    KEDOEA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mengakoe Berbangsa Jang Satoe, Bangsa Indonesia.
    KETIGA. Kami Poetera dan Poeteri Indonesia, Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa Indonesia.


Kongres Pemuda II
Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh Indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat.

Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Waterlooplein (sekarang Lapangan Banteng). Dalam sambutannya, ketua PPI Sugondo Djojopuspito berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Yamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan

Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, berpendapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Pada rapat penutup, di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya 106, Sunario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia Raya” karya Wage Rudolf Supratman yang dimainkan dengan biola saja tanpa syair, atas saran Sugondo kepada Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia.

Peserta
Para peserta Kongres Pemuda II ini berasal dari berbagai wakil organisasi pemuda yang ada pada waktu itu, seperti Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond, Jong Islamieten Bond, PPPI, Pemuda Kaum Betawi, dll. Di antara mereka hadir pula beberapa orang pemuda Tionghoa sebagai pengamat, yaitu Oey Kay Siang, John Lauw Tjoan Hok dan Tjio Djien Kwie serta Kwee Thiam Hong sebagai seorang wakil dari Jong Sumatranen Bond. Diprakarsai oleh AR Baswedan pemuda keturunan arab di Indonesia mengadakan kongres di Semarang dan mengumandangkan Sumpah pemuda keturunan arab.

Gedung
Bangunan di Jalan Kramat Raya 106, tempat dibacakannya Sumpah Pemuda, adalah sebuah rumah pondokan untuk pelajar dan mahasiswa milik Sie Kok Liong [2].

Gedung Kramat 106 sempat dipugar Pemda DKI Jakarta 3 April-20 Mei 1973 dan diresmikan Gubernur DKI Jakarta, Ali Sadikin, pada 20 Mei 1973 sebagai Gedung Sumpah Pemuda. Gedung ini kembali diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 20 Mei 1974. Dalam perjalanan sejarah, Gedung Sumpah Pemuda pernah dikelola Pemda DKI Jakarta, dan saat ini dikelola Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata.


SKU NOMOR 18
BAHAN-BAHAN    MAKANAN YANG BERNILAI GIZI
A. Sumber Zat Makanan
1.    Korbohidrat/Zat arang
Sumber : Beras, kentang, gula, jagung, singkong, pisang, terugu
Guna : Sebagai zat pembakar yang menghasilkan energi/tenaga
Akibat Kekurangan : Tubuh terasa lemas
2.     Zat lemak
Sumber : Lemak sapi, mentega, minyak ikan, minyak kelapa
Guna : Memberi panas, melindungi bagian yang halus (lunak) melindungi ujung tulang
Akibat Kekurangan : Suhu tubuh tidak teratur
3.     Zat protein
Sumber : Daging ikan, udang, telur, susu, kacang, tahu, tempe.
Guna : Membantu pertumbuhan anak
Akibat Kekurangan : Pertumbuhan terhandat
B. Mineral
1.    Garam Besi (Fe)
 Sumber : Hati, kacang, w ortel, tomat, sayur, dll
Guna : Pertumbuhan tulang, mencegah anemia
Akibat Kekurangan : Mengakibatkan penyakit anemia
2.    Garam Dapur (Ca)
Sumber : Susu, kol kacang, buah, dll
Guna : Mencegah penyakit gondok
Akibat Kekurangan : Mengakibatkan penyakit tulang gigi dan geraham
3.     Garam Iodium
Sumber : Garam laut, ikan laut, ikan sungai yang segar
Guna : Mencegah pembengkaan kelenjar tiroid
Akibat Kekurangan : Mengakibatkan penyakit gondok
4.    Garam Fosfor
Sumber : Susu dan keju
Guna : Untuk mencegah badan, pembentukan tulang
Akibat Kekurangan : Osteoporosis
C. Vitamin
1.    Vitamin A
Sumber : Telur, hati, ikan segar, tomat, pepaya, wortel
Guna : Mencegah penyakit mata
Akibat Kekurangan : Sakit mata, penyakit kuning, tumbuh tidak sempurna

2.     Vitamin B (B1, B2)
a. Vitamin B1
Sumber : Hati, daging, kuning telur, beras merah, kacang, wortel
Guna : Pertumbuhan, pembentukan butir-butir darah
Akibat kekurangan : Menderita penyakit beri-beri

b. Vitamin B 2
Sumber : Sayuran, padi, kacang, hati, telur
Guna : Meningkatkan kekebalan tubuh
Akibat kekurangan : Bibir kering pecah-pecah, penyakit kulit, diare, jantung, malas

3. Vitamin C
Sumber : Jeruk, tomat merah, ubi jagung, kuning telur, dan bayam
Guna : Mencegah sariawan dan menjaga daya tahan tubuh
Akibat Kekurangan : Gusi berdarah, daya tahan kurang

4. Vitamin D
Sumber : Susu, minyak ikan, terlur, mentega, sinar matahari pagi, dll
Guna : Membantu pertukbuhan tulang dan gigi
Akibat Kekurangan : Penyakit rakhitis

5. Vitamin E
Sumber : Bunga kol, minyak bunga matahari dan sayuran hijau
Guna : Mencegah resiko kemadulan dan penyakit kuning
Akibat Kekurangan : Mengakibatkan penyakit kuning dan penuaan dini

6. Vitamin K
Sumber : Sayuran hijau
Guna : Membantu pembekuan darah
Akibat Kekurangan : Darah sukar membeku apabila terkena luka




SKU NOMOR 19
SKU nomor 19 Tahu tentang penyakit-penyakit rakyat dan cara-cara pencegahannya.
Dalam Masyarakat yang dimaksud dengan penyakit Rakyat adalah dalam bahasa jawa adalah mo limo
yaitu
    madon ( berselingkuh )
    main (berjudi )
    mabok ( minum minuman keras )
    Maling ( mencuri/korupsi)
    Madat ( nyabu )

Untuk mencegah penyakit itu maka kita memberikan pendidikan agama yang dimulai dari keluarga.
menghindari hal-hal yang menjurus kepada lima hal yang disebutkan diatas.

SKU NOMER 21

SKU nomor 21 Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia.
Dalam Pergaulan masyarakat Indonesia sangatlah beraneka ragam
yang dibahas dalam point ini adalah adat sopan santun di daerah JAwa Tengah

1.    Dalam adat Jawa kita harus menunduk jika lewat didepan orang serta mengucap "kulo nuwun" atau Permisi
2.    ketika bertamu hendaklah mengucap salam, dan baru masuk ketika dipersilahkan masuk oleh tuan rumahnya.
3.     membasakan meminta maaf ketika berbuat salah.
4.     Berbhasa krama kepada orang yang lebih tua dari kita.


SKU NOMER 27
A.      Dapat mengucapkan 2 kalimat syahadat beserta arinya
Makna Dua Kalimat Syahadat
Dua kalimat Syahadat adalah dua perkataan pengakuan yang diucapkan dengan lisan dan dibenarkan oleh hati untuk menjadikan diri sebagai orang islam.

Lafadz dua kalimat syahadat adalah.  
"ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR ROSULULLOH."
Artinya:
"Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan melainkan Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad SAW adalah utusan Allah."

Jika seseorang yang bukan islam membaca dua kalimat syahadat ini dengan sungguh-sungguh, yaitu membenarkan dengan hati apa yang ia ucapkan, serta mengerti apa yang ia ucapkan, maka masuklah ia ke dalam agama Islam.
Dan ia berkewajiban mengerjakan rukun Islam.

Makna 2 kalimah Syahadat atau Syahadattain adalah:
1. Syahadat Tauhid.
Artinya menyaksikan ke-Esaan Allah SWT.
2. Syahadat Rasul.
Artinya menyaksikan dan mengakui kerasulan Nabi Muhammad SAW.

Jadi, dua kalimat syahadat ini kudu diucapkan, harus dimengerti artinya dan dibenarkan dalam hati agar sah islamnya.
Kalau hanya diucapkan di lisan tentu semua orang bisa, namun belum tentu hatinya mengerti dan mempercayainya.

B.    Mengetahui rukun iman dan rukun islam
a.    Rukun Islam / Lima Perkara
1. Dua Kalimat Syahadat
2. Sholat Lima Waktu
3. Ibadah Puasa
4. Melaksanakan Zakat
5. Pergi Haji Bagi yang Mampu
b.    Rukun Iman / Enam Perkara
1. Percaya kepada Allah SWT
2. Percaya kepada Nabi dan Rasul / Rosul Allah SWT
3. Percaya kepada Malaikat Allat SWT
4. Percaya kepada Kitab Allat SWT yaitu Al Qur'an
5. Percaya kepada Hari Kiamat / Hari Akhir
6. Percaya kepada Qada dan Qadar / Qodo dan Qodar / Kodo dan Kodar atau Ketentuan Allah SWT
SKU PENEGAK BANTARA
Selengkapnya
♥ KETIKA ALLAH Memilihmu Untukku ♥

♥ KETIKA ALLAH Memilihmu Untukku ♥

♥ KETIKA ALLAH Memilihmu Untukku ♥


بِسْـــــــمِ أللَّهِ ألرَّحْمَنِ ألرَّحِيْ

*• ♥.*•.¸¸ﷲ¸ ❀ (`•.¸¸ﷲ¸¸.• (¸.•'❀ *•.¸¸ﷲ¸'•.¸) ¸❀♥ ❀ *•.¸¸ﷲ¸ ❀♥


Padamu yang Allah pilihkan dalam hidupku..

Ingin ku beri tahu padamu..
Aku hidup dan besar dari keluarga bahagia..
Orang tua yg begitu sempurna..
Aku dibesarkan dgn limpahan kasih yang tak terhingga..
Maka, padamu ku katakan..
Saat Allah memilihmu dalam hidupku,
Maka saat itu Dia berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku..
Memperlakukankudgn sayang yang begitu indah..


♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫


Padamu yang Allah pilihkan untukku..

Ketahuilah, aku hanya wanita biasa
dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku,
Aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan..
Maka, ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dgn keberadaanmu.
Dan aku tahu, Kaupun bukanlah laki-laki yang sempurna..
Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu..
Karena kelak kita akan satu..
Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku,
Kau dan aku akan menjadi ‘kita’..



Padamu yg Allah pilihkan untukku..

Ketahuilah, sejak kecil Allah telah menempa diriku dgn ilmu dan tarbiyah,
Membentukku menjadi wanita yg mencintai Rabbnya..
Maka ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Allah mengetahui
bahwa kaupun telah menempa dirimu dgn ilmuNya..
Maka gandeng tanganku dalam mengibarkan
panji-panji dakwah dalam hidup kita..
Itulah visi pernikahan kita..
Ibadah pada-Nya ta’ala..


♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫


Padamu yg Allah tetapkan sebagai nahkodaku..

Ingatlah.. Aku adalah mahlukNya dari tulang rusuk yang paling bengkok..
Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah..

Maka, ketahuilah.. Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah,
Sungguh hatiku tetaplah wanita yg lemah pada kelembutan..

Namun jangan kau coba meluruskanku, karena aku akan patah..
Tapi jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah..
Namun tatap mataku, tersenyumlah. .

Tenangkan aku dgn genggaman tanganmu..
Dan nasihati aku dgn bijak dan hikmah..

Niscaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu..
Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..



♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫


Padamu yang Allah tetapkan sebagai atap hunianku..

Ketahuilah, ketika ijab atas namaku telah kau lontarkan..
Maka dimataku kau adalah yang terindah,
Kata2mu adalah titah untukku,
Selama tak bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu..
Maka kalau kau berkenan ku meminta..
Jadilah hunian yg indah, yang kokoh…
Yang mampu membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman di dalamnya..


♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫

Padamu yang Allah pilih menjadi penopang hidupku…

Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita..
Maka didiklah mereka menjadi generasi yg dirindukan syurga..
Yang di pundaknya akan diisi dgn amanah-amanah dakwah,
Yang ruh dan jiwanya selalu merindukan jihad..
Yang darahnya mengalir darah syuhada..
Dan ku yakin dari tanganmu yg penuh berkah, kau mampu membentuk mereka..
Dengan hatimu yg penuh cinta, kau mampu merengkuh hati mereka..
Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu..


Padamu yang Allah pilih sebagai imamku…

Ku memohon padamu.. Ridhailah padaku,
Sungguh Ridhmu adalah Ridha Ilahi Rabbi..
Mudahkanlah jalanku ke Surga-Nya..
Karena bagiku kau adalah kunci Surgaku..



♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•

Dari Ummu Salamah, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu’ alaihi wa Sallam bersabda : “Seorang perempuan jika meninggal dan suaminya meridhoinya, maka ia akan masuk surga.”
(HR. Ahmad dan Thabrani)




☆ Semoga Bermanfaat ☆


ღ•Sahabat Saudaraku fillah..Silakandi Tag/Share semua Untuk Umat dan Syiar Islam,,Bantu Tag Sahabat-sahabat yang lain…. Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum.

ღ•SaLam Santun Erat SiLaturrahim dan Ukhuwah Fillah•ღ

♥ KETIKA ALLAH Memilihmu Untukku ♥


بِسْـــــــمِ أللَّهِ ألرَّحْمَنِ ألرَّحِيْ

*• ♥.*•.¸¸ﷲ¸ ❀ (`•.¸¸ﷲ¸¸.• (¸.•'❀ *•.¸¸ﷲ¸'•.¸) ¸❀♥ ❀ *•.¸¸ﷲ¸ ❀♥


Padamu yang Allah pilihkan dalam hidupku..

Ingin ku beri tahu padamu..
Aku hidup dan besar dari keluarga bahagia..
Orang tua yg begitu sempurna..
Aku dibesarkan dgn limpahan kasih yang tak terhingga..
Maka, padamu ku katakan..
Saat Allah memilihmu dalam hidupku,
Maka saat itu Dia berharap, kau pun sanggup melimpahkan cinta padaku..
Memperlakukankudgn sayang yang begitu indah..


♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫


Padamu yang Allah pilihkan untukku..

Ketahuilah, aku hanya wanita biasa
dengan begitu banyak kekurangan dalam diriku,
Aku bukanlah wanita sempurna, seperti yang mungkin kau harapkan..
Maka, ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Dia ingin menyempurnakan kekuranganku dgn keberadaanmu.
Dan aku tahu, Kaupun bukanlah laki-laki yang sempurna..
Dan ku berharap ketidaksempurnaanku mampu menyempurnakan dirimu..
Karena kelak kita akan satu..
Aibmu adalah aibku, dan indahmu adalah indahku,
Kau dan aku akan menjadi ‘kita’..



Padamu yg Allah pilihkan untukku..

Ketahuilah, sejak kecil Allah telah menempa diriku dgn ilmu dan tarbiyah,
Membentukku menjadi wanita yg mencintai Rabbnya..
Maka ketika Dia memilihmu untukku,
Maka saat itu, Allah mengetahui
bahwa kaupun telah menempa dirimu dgn ilmuNya..
Maka gandeng tanganku dalam mengibarkan
panji-panji dakwah dalam hidup kita..
Itulah visi pernikahan kita..
Ibadah pada-Nya ta’ala..


♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫


Padamu yg Allah tetapkan sebagai nahkodaku..

Ingatlah.. Aku adalah mahlukNya dari tulang rusuk yang paling bengkok..
Ada kalanya aku akan begitu membuatmu marah..

Maka, ketahuilah.. Saat itu Dia menghendaki kau menasihatiku dengan hikmah,
Sungguh hatiku tetaplah wanita yg lemah pada kelembutan..

Namun jangan kau coba meluruskanku, karena aku akan patah..
Tapi jangan pula membiarkanku begitu saja, karena akan selamanya aku salah..
Namun tatap mataku, tersenyumlah. .

Tenangkan aku dgn genggaman tanganmu..
Dan nasihati aku dgn bijak dan hikmah..

Niscaya, kau akan menemukanku tersungkur menangis di pangkuanmu..
Maka ketika itu, kau kembali memiliki hatiku..



♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫


Padamu yang Allah tetapkan sebagai atap hunianku..

Ketahuilah, ketika ijab atas namaku telah kau lontarkan..
Maka dimataku kau adalah yang terindah,
Kata2mu adalah titah untukku,
Selama tak bermaksiat pada Allah, akan ku penuhi semua perintahmu..
Maka kalau kau berkenan ku meminta..
Jadilah hunian yg indah, yang kokoh…
Yang mampu membuatku dan anak-anak kita nyaman dan aman di dalamnya..


♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫

Padamu yang Allah pilih menjadi penopang hidupku…

Dalam istana kecil kita akan hadir buah hati-buah hati kita..
Maka didiklah mereka menjadi generasi yg dirindukan syurga..
Yang di pundaknya akan diisi dgn amanah-amanah dakwah,
Yang ruh dan jiwanya selalu merindukan jihad..
Yang darahnya mengalir darah syuhada..
Dan ku yakin dari tanganmu yg penuh berkah, kau mampu membentuk mereka..
Dengan hatimu yg penuh cinta, kau mampu merengkuh hati mereka..
Dan aku akan selalu jatuh cinta padamu..


Padamu yang Allah pilih sebagai imamku…

Ku memohon padamu.. Ridhailah padaku,
Sungguh Ridhmu adalah Ridha Ilahi Rabbi..
Mudahkanlah jalanku ke Surga-Nya..
Karena bagiku kau adalah kunci Surgaku..



♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•♫♥♥♥♥♥♥♫•*¨*•.¸¸ﷲ¸¸.•*¨*•

Dari Ummu Salamah, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu’ alaihi wa Sallam bersabda : “Seorang perempuan jika meninggal dan suaminya meridhoinya, maka ia akan masuk surga.”
(HR. Ahmad dan Thabrani)




☆ Semoga Bermanfaat ☆


ღ•Sahabat Saudaraku fillah..Silakandi Tag/Share semua Untuk Umat dan Syiar Islam,,Bantu Tag Sahabat-sahabat yang lain…. Jazzakumullahu khayran wa Barakallahu fiikum.

ღ•SaLam Santun Erat SiLaturrahim dan Ukhuwah Fillah•ღ

♥ KETIKA ALLAH Memilihmu Untukku ♥
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjj66jfELCYFQc-whFldMO27vY42uxSBDHgi5xfumo4cjYMy3zEmgnYbWpo8EY5sVigTjdv2cL1KwoL-KwhOgJw1J0ICUpMAxSaxQ4R_cO9f2XEktbCFDYWqgGkimBDAknzac6D3CyomcvG/s72-c/menjemput+cinta+karena+ALLAH.jpg
Selengkapnya
Teka-teki Imam Ghazali rah.a

Teka-teki Imam Ghazali rah.a

Bismillahirrahm anirrahim......

Teka-teki Imam Ghazali rah.a

... ... Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya lalu beliau bertanya (Teka Teki ) :

1- Imam Ghazali = ” Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini ?
Murid 1 = ” Orang tua “
Murid 2 = ” Guru “
Murid 3 = ” Teman “
... Murid 4 = ” Kaum kerabat “

Imam Ghazali = ” Semua jawapan itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI. Sebab itu janji Allah bahawa setiap yang bernyawa pasti akan mati
( Surah Ali-Imran :185).

2- Imam Ghazali = ” Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini ?”
Murid 1 = ” Negeri Cina “
Murid 2 = ” Bulan “
Murid 3 = ” Matahari “
Murid 4 = ” Bintang-bintang “

Imam Ghazali = ” Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun keadaan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama”.

3-Iman Ghazali = ” Apa yang paling besar didunia ini ?”
Murid 1 = ” Gunung “
Murid 2 = ” Matahari “
Murid 3 = ” Bumi “

Imam Ghazali = ” Semua jawaban itu benar, tapi yang besar sekali adalah HAWA NAFSU (Surah Al A’raf: 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka.”

4- Imam Ghazali” Apa yang paling berat didunia? “
Murid 1 = ” Baja “
Murid 2 = ” Besi “
Murid 3 = ” Gajah “

Imam Ghazali = ” Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH (Surah Al-Azab : 72 ). Tumbuh-tumbuhan , binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka kerana gagal memegang amanah.”

5- Imam Ghazali = ” Apa yang paling ringan di dunia ini ?”
Murid 1 = ” Kapas”
Murid 2 = ” Angin “
Murid 3 = ” Debu “
Murid 4 = ” Daun-daun”

Imam Ghazali = ” Semua jawaban kamu itu benar, tapi yang paling ringan sekali didunia ini adalah MENINGGALKAN SOLAT . Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, kita tinggalkan solat “

6- Imam Ghazali = ” Apa yang paling tajam sekali di dunia ini? “
Murid- Murid dengan serentak menjawab = ” Pedang “

Imam Ghazali = ” Itu benar, tapi yang paling tajam sekali didunia ini adalah LIDAH MANUSIA. Kerana melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri..

Bismillahirrahm anirrahim......

Teka-teki Imam Ghazali rah.a

... ... Suatu hari, Imam Al-Ghazali berkumpul dengan murid-muridnya lalu beliau bertanya (Teka Teki ) :

1- Imam Ghazali = ” Apakah yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini ?
Murid 1 = ” Orang tua “
Murid 2 = ” Guru “
Murid 3 = ” Teman “
... Murid 4 = ” Kaum kerabat “

Imam Ghazali = ” Semua jawapan itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita ialah MATI. Sebab itu janji Allah bahawa setiap yang bernyawa pasti akan mati
( Surah Ali-Imran :185).

2- Imam Ghazali = ” Apa yang paling jauh dari kita di dunia ini ?”
Murid 1 = ” Negeri Cina “
Murid 2 = ” Bulan “
Murid 3 = ” Matahari “
Murid 4 = ” Bintang-bintang “

Imam Ghazali = ” Semua jawaban itu benar. Tetapi yang paling benar adalah MASA LALU. Bagaimanapun kita, apapun keadaan kita, tetap kita tidak akan dapat kembali ke masa yang lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini, hari esok dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama”.

3-Iman Ghazali = ” Apa yang paling besar didunia ini ?”
Murid 1 = ” Gunung “
Murid 2 = ” Matahari “
Murid 3 = ” Bumi “

Imam Ghazali = ” Semua jawaban itu benar, tapi yang besar sekali adalah HAWA NAFSU (Surah Al A’raf: 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu kita membawa ke neraka.”

4- Imam Ghazali” Apa yang paling berat didunia? “
Murid 1 = ” Baja “
Murid 2 = ” Besi “
Murid 3 = ” Gajah “

Imam Ghazali = ” Semua itu benar, tapi yang paling berat adalah MEMEGANG AMANAH (Surah Al-Azab : 72 ). Tumbuh-tumbuhan , binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka menjadi khalifah pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya berebut-rebut menyanggupi permintaan Allah SWT sehingga banyak manusia masuk ke neraka kerana gagal memegang amanah.”

5- Imam Ghazali = ” Apa yang paling ringan di dunia ini ?”
Murid 1 = ” Kapas”
Murid 2 = ” Angin “
Murid 3 = ” Debu “
Murid 4 = ” Daun-daun”

Imam Ghazali = ” Semua jawaban kamu itu benar, tapi yang paling ringan sekali didunia ini adalah MENINGGALKAN SOLAT . Gara-gara pekerjaan kita atau urusan dunia, kita tinggalkan solat “

6- Imam Ghazali = ” Apa yang paling tajam sekali di dunia ini? “
Murid- Murid dengan serentak menjawab = ” Pedang “

Imam Ghazali = ” Itu benar, tapi yang paling tajam sekali didunia ini adalah LIDAH MANUSIA. Kerana melalui lidah, manusia dengan mudahnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri..

Teka-teki Imam Ghazali rah.a
Selengkapnya
Ayah Kembalikan Tanganku

Ayah Kembalikan Tanganku

berbagi kisah penuh ibrah....
Kamis, 31 Maret 2011

Ayah Kembalikan Tanganku

Karya Harie Insani Putra

Dimuat di Radar Banjarmasin

KARENA biaya hidup di kota besar serba sulit, biaya makan mahal, pakaian yang dikenakan juga mahal maka sepasang suami istri itu keduanya harus bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka yang kian bervariasi.

Karena semuanya serba mahal maka semuanya juga harus mensiasati tingkah laku keadaan, keadaan di mana semua toko-toko bak raksasa dengan berbusana cinderella mempertontonkan keistimewaan barang-barang baru yang mau tak mau cara-cara semacam itu semakin banyak ditiru. Dan dari situlah predikat kota terlihat nampak jelas; mahal, dan kota industri memaksa manusia-manusia kota menjadi konsumtif dengan produk-produk temuannya.

Sepasang suami istri itu juga semakin bertingkah laku seperti kebiasaan hidup di kota-kota besar, meninggalkan anak mereka untuk diasuh oleh seorang pembantu rumah tangga.

Siang ini, pembantunya membiarkan Niyah sendirian bermain di rumah. Karena memang pekerjaannya tidak hanya untuk mengurusi anak majikannya saja. Dapur dan pembantu lebih akrab kedengarannya, itulah sebab kenapa pembantu harus ada. Kehidupan kota membuat jarak antara wanita dan dapur, bahkan pembantu lebih hafal sudut-sudut rumah ketimbang majikannya.

Niyah asyik bermain di atas ayunan yang dibeli ayahnya. Hampir setiap hari ia selalu begitu, terkadang memetik beberapa tangkai bunga melati, bunga kertas dan sedikit mengumpulkan pasir sekadar bermain masak-masakan seorang diri menirukan cara pembantunya ketika sedang memasak.

Dengan tangannya yang mungil, Niyah meraup pasir itu berulangkali. Harapannya dengan memasak lebih banyak ia bisa sedikit membagikannya pada si Moli, kucing kesayangannya. Niyah terus berfantasi hingga pada akhirnya ia melihat sebatang paku karat menyembul di antara pasir yang hendak diraupnya.

Niyah mengurungkan niatnya memasak, dibawanya paku karat itu di sebuah sudut dekat garasi mobil. Diapun mulai menggambari lantai itu, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer, coretannya itu tidak nampak jelas olehnya. Ia kemudian berpindah ke tempat lain, juga masih coretannya belum nampak jelas. Niyah mendekati mobil baru ayahnya, pelan Niyah mencoba menempelkan ujung paku itu, betapa gembiranya Niyah melihat usahanya membuat garis melingkar berhasil. Ya…karena warna mobil itu gelap, coretannya sudah pasti tampak jelas. Ia kemudian terus menggambar seperti layaknya kanak-kanak, pertama-tama ia menggambar gunung dengan matahari di tengah-tengahnya. Saat itu, sengaja orang tuanya menggunakan sepeda motor ke tempat kerja karena jalanan macet oleh sebab demonstrasi para mahasiswa yang menuntut agar pergantian presiden dipercepat karena dinilai tidak lagi mendengarkan aspirasi rakyatnya.

Setelah penuh coretan yang sebelah kanan, dia berpindah ke sebelah kiri. Dia segera membuat gambar ibu dan ayahnya, kemudian di tengah ia menggandeng kedua tangan orang tuanya.

Belum puas dengan itu semua, dia kemudian menggambar ayam, kucing, ikan dan bunga-bunga sebagaimana mengikuti imajinasinya. Dia terus saja menggambar sementara pembantu rumah sedang sibuk bekerja di dapur.

***

Saat petang tiba, akhir dari sebuah rutinitas kesibukan berakhir, kedua pasangan suami istri itu pulang dengan wajah yang lelah sehabis seharian bekerja. Ketika si ayah hendak memasukkan sepeda motornya ke garasi, detak jantungnya berdegup kencang. Ia terkejut melihat mobil yang baru dibelinya sudah berganti rupa, mobil yang belum lunas itu sudah dipenuhi coretan-coretan. Ia membalikkan badannya beberapa kali memutari mobilnya itu, semuanya penuh. Warna gelap kesukaannya berhias garis-garis putih yang melurus, melengkung memenuhi semua bagian depan, belakang dan samping mobilnya. Pada tempat tertentu, coretan itu ada yang melesak jauh ke dalam seakan di antara garis tipis-tipis yang mengitari bulatan itu adalah matahari yang sedang menyala, matahari yang panas, matahari yang menyengat. Si ayah yang belum lagi masuk ke dalam ini pun terus menjerit sekerasnya.

“Siapa yang mencoret-coret mobil ini!!!?”

Pembantu rumah tersentak dan lekas-lekas berlari menengok keluar diikuti istrinya. Keduanya terkejut bukan kepalang. Pembantu itu mengelus dadanya sambil beristighfar. Raut mukanya pucat menahan takut lebih-lebih menyaksikan tatapan wajah tuannya yang bengis seakan ingin menelan tubuhnya.

Dua kali bertanya, dua kali pula pembantunya itu terkejut mendengar bentakan tuannya.

Melihat itu semua si istri mulai berang, lima centimeter dari wajah pembantunya si istri mendamprat dengan sekeras-kerasnya.

“Tak tahu, nyonya…,” jawab pembantu itu semakin ketakutan, apalagi melihat bola mata nyonyanya itu membulat besar melototinya.

“Lantas apa saja yang kau buat sepanjang hari di rumah?” hardik si istri begitu geram senada kemarahan yang diluapkan oleh suaminya.

Dari dalam, si anak yang mendengar suara kedua orangtuanya, lantas keluar dari kamar. Ia sudah biasa seperti itu, kedatangan kedua orang tuanya adalah saat-saat yang membahagiakan. Sampai di luar dengan penuh manja dia berkata; “Niyah yang membuat itu ayah…baguskan?” katanya sambil memeluk ayahnya ingin bermanja seperti biasa. Si ayah yang sudah hilang sabarnya segera mematah sebatang dahan kecil dari pohon bonsai terus dipukulkan berkali-kali ke telapak tangan anaknya. Niyah menjerit kesakitan meminta tolong pada ibunya, tapi sang ibu hanya diam. Apalagi ketika suaminya semakin keras memukul kedua bagian dari telapak tangannya seolah merestui dan ikut puas dengan hukuman yang dijatuhkan suaminya. Hukuman yang pantas untuk anak yang nakal.

Pembantu rumah terbengong, tidak tahu hendak berbuat apa, si ayah dengan sekuat tenaga terus bergantian memukuli tangan kanan dan kiri anaknya secara bergantian. Niyah meronta-ronta, menangis sangat hebatnya. Setelah menyadari banyak darah yang keluar, si ayah baru melepaskan tangan anaknya itu dan segera masuk ke rumah diikuti oleh istrinya.

Pembantu itu ngeri melihat kucuran darah yang berceceran di lantai. Ia segera menggendong Niyah masuk ke dalam rumah dan membawanya ke kamar. Niyah terus saja menangis menahan pedih yang tak kira sakitnya ketika pembantu itu dengan hati-hati mmbersihkan luka tangan Niyah. Setelah tangan Niyah terbungkus perban, pembantu rumah segera memandikan Niyah. Sambil menyiram air, sambil ikut menangis, Niyah menjerit-jerit menahan pedih saat luka-lukannya terkena air. Usai itu, pembantu rumah kemudian menidurkan Niyah dan si bapak sengaja membiarkan anaknya itu tidur bersama pembantu rumah.

***

Tiba esok harinya, kedua belah tangan Niyah bengkak. Sebelum kedua majikannya berangkat seperti biasa. Pembantu rumah mengadukan perihal tangan Niyah.

“Oleskan obat saja!” begitu perintah Tuannya dengan acuh. Mukannya masih bersungut-sungut ketika memaksa pandangannya diarahkan pada mobilnya.

Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anaknya itu yang hampir seharian tidak keluar dari kamar pembantu. Malahan si bapak berniat kembali memarahi Niyah, namun urung saat pembantunya bilang kalau Niyah sedang tidur. Setiap kali memandang mobil itu selalu bathin si ayah selalu tertekan dan segenap emosinya memuncak untuk menumpahkannya kembali pada Niyah.

Tiga hari terlewati, lepas begitu saja dan berlalu tanpa si ayah dan si ibu menjenguk Niyah di dalam kamar pembantunya. Perhatian mereka sebatas bertanya saja bagaimana keadaan Niyah pada pembantunya.

“Niyah demam…,” suatu kali jawab pembantunya ringkas.

“Kasih minum panadol,” jawab si ibu lalu masuk kamar tidurnya.

Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan majikannya kalau suhu badan Niyah terlalu panas.

“Sore nanti saja kita bawa ke dokter praktek,” kata majikannya itu sambil bergegas berangkat kerja.

Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke dokter praktek. Dokter mengarahkan agar Niyah dirujuk ke rumah sakit karena keadaannya yang serius. Setelah seminggu rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu.

“Tidak ada pilihan…,” katanya mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena infeksi dan segala macam yang terjadi sudah terlalu parah.

“Jaringan organ kulit bagian dalam tangannya sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya, kedua tangan itu perlu di potong dari siku ke bawah.” Ucap dokter.

Si ayah dan si ibu bagaikan terkena halilintar setelah mendengar kata-kata itu. Dunia terasa berhenti berputar, tapi apa lagi yang dapat dikata. Si ibu meraung menerobos tubuh dokter itu dan segera merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata istrinya, si bapak gemetar menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari bilik pembedahan, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia heran melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Di tatapnya muka si ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis.

Dengan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata ;

“Ayah…ibu…Niyah tidak akan mencoret-coret mobil lagi. Niyah tak mau ayah pukul. Niyah sayang ayah…sayang ibu,” ucapnya berulangkali membuat si ibu gagal menahan sedihnya.

“Niyah juga sayang kak Ita…,” katanya memandangi wajah pembantunya yang kemudian meraung menyaksikan Niyah yang tak berdaya seperti itu.

“Ayah…kembalikan tangan Niyah. Untuk apa ambil tangan Niyah. Sungguh, Niyah janji tidak akan mengulanginya lagi. Bagaimana caranya Niyah mau makan nanti? Bagaimana Niyah mau bermain? Niyah janji tidak akan mencoret-coret mobil lagi,” ucapnya berulang-ulang.

Serasa lepas jantung si ibu mendengar kata-kata anaknya. Ia meraung dan berteriak memukuli dada suaminya dengan sekuat hati meluapkan kesedihannya. Tak lama kemudian si ayah dengan perasaan kalut menuju tempat mobilnya di parkir, lukisan matahari, ayam, kucing dan bunga itupun kini telah remuk kehilangan bentuk aslinya di sana, di bawah jurang. Dan esoknya mereka kembali rutin bekerja, bekerja yang sia-sia untuk merawat luka-luka.***

Diposkan oleh Satrio Herlambang di wahdah fm dan mekkah am
imam mahdi

berbagi kisah penuh ibrah....
Kamis, 31 Maret 2011

Ayah Kembalikan Tanganku

Karya Harie Insani Putra

Dimuat di Radar Banjarmasin

KARENA biaya hidup di kota besar serba sulit, biaya makan mahal, pakaian yang dikenakan juga mahal maka sepasang suami istri itu keduanya harus bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka yang kian bervariasi.

Karena semuanya serba mahal maka semuanya juga harus mensiasati tingkah laku keadaan, keadaan di mana semua toko-toko bak raksasa dengan berbusana cinderella mempertontonkan keistimewaan barang-barang baru yang mau tak mau cara-cara semacam itu semakin banyak ditiru. Dan dari situlah predikat kota terlihat nampak jelas; mahal, dan kota industri memaksa manusia-manusia kota menjadi konsumtif dengan produk-produk temuannya.

Sepasang suami istri itu juga semakin bertingkah laku seperti kebiasaan hidup di kota-kota besar, meninggalkan anak mereka untuk diasuh oleh seorang pembantu rumah tangga.

Siang ini, pembantunya membiarkan Niyah sendirian bermain di rumah. Karena memang pekerjaannya tidak hanya untuk mengurusi anak majikannya saja. Dapur dan pembantu lebih akrab kedengarannya, itulah sebab kenapa pembantu harus ada. Kehidupan kota membuat jarak antara wanita dan dapur, bahkan pembantu lebih hafal sudut-sudut rumah ketimbang majikannya.

Niyah asyik bermain di atas ayunan yang dibeli ayahnya. Hampir setiap hari ia selalu begitu, terkadang memetik beberapa tangkai bunga melati, bunga kertas dan sedikit mengumpulkan pasir sekadar bermain masak-masakan seorang diri menirukan cara pembantunya ketika sedang memasak.

Dengan tangannya yang mungil, Niyah meraup pasir itu berulangkali. Harapannya dengan memasak lebih banyak ia bisa sedikit membagikannya pada si Moli, kucing kesayangannya. Niyah terus berfantasi hingga pada akhirnya ia melihat sebatang paku karat menyembul di antara pasir yang hendak diraupnya.

Niyah mengurungkan niatnya memasak, dibawanya paku karat itu di sebuah sudut dekat garasi mobil. Diapun mulai menggambari lantai itu, tetapi karena lantainya terbuat dari marmer, coretannya itu tidak nampak jelas olehnya. Ia kemudian berpindah ke tempat lain, juga masih coretannya belum nampak jelas. Niyah mendekati mobil baru ayahnya, pelan Niyah mencoba menempelkan ujung paku itu, betapa gembiranya Niyah melihat usahanya membuat garis melingkar berhasil. Ya…karena warna mobil itu gelap, coretannya sudah pasti tampak jelas. Ia kemudian terus menggambar seperti layaknya kanak-kanak, pertama-tama ia menggambar gunung dengan matahari di tengah-tengahnya. Saat itu, sengaja orang tuanya menggunakan sepeda motor ke tempat kerja karena jalanan macet oleh sebab demonstrasi para mahasiswa yang menuntut agar pergantian presiden dipercepat karena dinilai tidak lagi mendengarkan aspirasi rakyatnya.

Setelah penuh coretan yang sebelah kanan, dia berpindah ke sebelah kiri. Dia segera membuat gambar ibu dan ayahnya, kemudian di tengah ia menggandeng kedua tangan orang tuanya.

Belum puas dengan itu semua, dia kemudian menggambar ayam, kucing, ikan dan bunga-bunga sebagaimana mengikuti imajinasinya. Dia terus saja menggambar sementara pembantu rumah sedang sibuk bekerja di dapur.

***

Saat petang tiba, akhir dari sebuah rutinitas kesibukan berakhir, kedua pasangan suami istri itu pulang dengan wajah yang lelah sehabis seharian bekerja. Ketika si ayah hendak memasukkan sepeda motornya ke garasi, detak jantungnya berdegup kencang. Ia terkejut melihat mobil yang baru dibelinya sudah berganti rupa, mobil yang belum lunas itu sudah dipenuhi coretan-coretan. Ia membalikkan badannya beberapa kali memutari mobilnya itu, semuanya penuh. Warna gelap kesukaannya berhias garis-garis putih yang melurus, melengkung memenuhi semua bagian depan, belakang dan samping mobilnya. Pada tempat tertentu, coretan itu ada yang melesak jauh ke dalam seakan di antara garis tipis-tipis yang mengitari bulatan itu adalah matahari yang sedang menyala, matahari yang panas, matahari yang menyengat. Si ayah yang belum lagi masuk ke dalam ini pun terus menjerit sekerasnya.

“Siapa yang mencoret-coret mobil ini!!!?”

Pembantu rumah tersentak dan lekas-lekas berlari menengok keluar diikuti istrinya. Keduanya terkejut bukan kepalang. Pembantu itu mengelus dadanya sambil beristighfar. Raut mukanya pucat menahan takut lebih-lebih menyaksikan tatapan wajah tuannya yang bengis seakan ingin menelan tubuhnya.

Dua kali bertanya, dua kali pula pembantunya itu terkejut mendengar bentakan tuannya.

Melihat itu semua si istri mulai berang, lima centimeter dari wajah pembantunya si istri mendamprat dengan sekeras-kerasnya.

“Tak tahu, nyonya…,” jawab pembantu itu semakin ketakutan, apalagi melihat bola mata nyonyanya itu membulat besar melototinya.

“Lantas apa saja yang kau buat sepanjang hari di rumah?” hardik si istri begitu geram senada kemarahan yang diluapkan oleh suaminya.

Dari dalam, si anak yang mendengar suara kedua orangtuanya, lantas keluar dari kamar. Ia sudah biasa seperti itu, kedatangan kedua orang tuanya adalah saat-saat yang membahagiakan. Sampai di luar dengan penuh manja dia berkata; “Niyah yang membuat itu ayah…baguskan?” katanya sambil memeluk ayahnya ingin bermanja seperti biasa. Si ayah yang sudah hilang sabarnya segera mematah sebatang dahan kecil dari pohon bonsai terus dipukulkan berkali-kali ke telapak tangan anaknya. Niyah menjerit kesakitan meminta tolong pada ibunya, tapi sang ibu hanya diam. Apalagi ketika suaminya semakin keras memukul kedua bagian dari telapak tangannya seolah merestui dan ikut puas dengan hukuman yang dijatuhkan suaminya. Hukuman yang pantas untuk anak yang nakal.

Pembantu rumah terbengong, tidak tahu hendak berbuat apa, si ayah dengan sekuat tenaga terus bergantian memukuli tangan kanan dan kiri anaknya secara bergantian. Niyah meronta-ronta, menangis sangat hebatnya. Setelah menyadari banyak darah yang keluar, si ayah baru melepaskan tangan anaknya itu dan segera masuk ke rumah diikuti oleh istrinya.

Pembantu itu ngeri melihat kucuran darah yang berceceran di lantai. Ia segera menggendong Niyah masuk ke dalam rumah dan membawanya ke kamar. Niyah terus saja menangis menahan pedih yang tak kira sakitnya ketika pembantu itu dengan hati-hati mmbersihkan luka tangan Niyah. Setelah tangan Niyah terbungkus perban, pembantu rumah segera memandikan Niyah. Sambil menyiram air, sambil ikut menangis, Niyah menjerit-jerit menahan pedih saat luka-lukannya terkena air. Usai itu, pembantu rumah kemudian menidurkan Niyah dan si bapak sengaja membiarkan anaknya itu tidur bersama pembantu rumah.

***

Tiba esok harinya, kedua belah tangan Niyah bengkak. Sebelum kedua majikannya berangkat seperti biasa. Pembantu rumah mengadukan perihal tangan Niyah.

“Oleskan obat saja!” begitu perintah Tuannya dengan acuh. Mukannya masih bersungut-sungut ketika memaksa pandangannya diarahkan pada mobilnya.

Pulang dari kerja, dia tidak memperhatikan anaknya itu yang hampir seharian tidak keluar dari kamar pembantu. Malahan si bapak berniat kembali memarahi Niyah, namun urung saat pembantunya bilang kalau Niyah sedang tidur. Setiap kali memandang mobil itu selalu bathin si ayah selalu tertekan dan segenap emosinya memuncak untuk menumpahkannya kembali pada Niyah.

Tiga hari terlewati, lepas begitu saja dan berlalu tanpa si ayah dan si ibu menjenguk Niyah di dalam kamar pembantunya. Perhatian mereka sebatas bertanya saja bagaimana keadaan Niyah pada pembantunya.

“Niyah demam…,” suatu kali jawab pembantunya ringkas.

“Kasih minum panadol,” jawab si ibu lalu masuk kamar tidurnya.

Masuk hari keempat, pembantu rumah memberitahukan majikannya kalau suhu badan Niyah terlalu panas.

“Sore nanti saja kita bawa ke dokter praktek,” kata majikannya itu sambil bergegas berangkat kerja.

Sampai saatnya si anak yang sudah lemah dibawa ke dokter praktek. Dokter mengarahkan agar Niyah dirujuk ke rumah sakit karena keadaannya yang serius. Setelah seminggu rawat inap dokter memanggil bapak dan ibu anak itu.

“Tidak ada pilihan…,” katanya mengusulkan agar kedua tangan anak itu dipotong karena infeksi dan segala macam yang terjadi sudah terlalu parah.

“Jaringan organ kulit bagian dalam tangannya sudah bernanah, demi menyelamatkan nyawanya, kedua tangan itu perlu di potong dari siku ke bawah.” Ucap dokter.

Si ayah dan si ibu bagaikan terkena halilintar setelah mendengar kata-kata itu. Dunia terasa berhenti berputar, tapi apa lagi yang dapat dikata. Si ibu meraung menerobos tubuh dokter itu dan segera merangkul si anak. Dengan berat hati dan lelehan air mata istrinya, si bapak gemetar menandatangani surat persetujuan pembedahan. Keluar dari bilik pembedahan, selepas obat bius yang disuntikkan habis, si anak menangis kesakitan. Dia heran melihat kedua tangannya berbalut kasa putih. Di tatapnya muka si ayah dan ibunya. Kemudian ke wajah pembantu rumah. Dia mengerutkan dahi melihat mereka semua menangis.

Dengan menahan sakit, si anak bersuara dalam linangan air mata ;

“Ayah…ibu…Niyah tidak akan mencoret-coret mobil lagi. Niyah tak mau ayah pukul. Niyah sayang ayah…sayang ibu,” ucapnya berulangkali membuat si ibu gagal menahan sedihnya.

“Niyah juga sayang kak Ita…,” katanya memandangi wajah pembantunya yang kemudian meraung menyaksikan Niyah yang tak berdaya seperti itu.

“Ayah…kembalikan tangan Niyah. Untuk apa ambil tangan Niyah. Sungguh, Niyah janji tidak akan mengulanginya lagi. Bagaimana caranya Niyah mau makan nanti? Bagaimana Niyah mau bermain? Niyah janji tidak akan mencoret-coret mobil lagi,” ucapnya berulang-ulang.

Serasa lepas jantung si ibu mendengar kata-kata anaknya. Ia meraung dan berteriak memukuli dada suaminya dengan sekuat hati meluapkan kesedihannya. Tak lama kemudian si ayah dengan perasaan kalut menuju tempat mobilnya di parkir, lukisan matahari, ayam, kucing dan bunga itupun kini telah remuk kehilangan bentuk aslinya di sana, di bawah jurang. Dan esoknya mereka kembali rutin bekerja, bekerja yang sia-sia untuk merawat luka-luka.***

Diposkan oleh Satrio Herlambang di wahdah fm dan mekkah am
imam mahdi

Ayah Kembalikan Tanganku
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgxChHwJL8PJmgCBYVK8pmGW5baoGRnffUw6-u2MSdnF9jkLavn4QykFVlnHgChOaNEwzENKBMl3BI6ZUKNG05ISxNBW5DslxrggjxCpibF5kMLTMEvRG_D_x06Xr4kk3nZmIXw2URkRCFR/s72-c/sabar.jpg
Selengkapnya
ALI BIN ABI THALIB R.A

ALI BIN ABI THALIB R.A


ALI BIN ABI THALIB

Sahabat yang lahir dalam keprihatinan dan meninggal dalam Kesunyian.
Dialah, khalifah Ali bin Abi Thalib ra.

Ali bin Abi Thalib adalah orang yang paling awal memeluk agama Islam (assabiqunal awwalun), sepupu Rasullullah Saw., dan juga khalifah terakhir dalam kekhalifahan Kulafaur Rasyidin menurut pandangan Sunni. Namun bagi Islam Syiah, Ali adalah khalifah pertama dan juga imam pertama dari 12 imam Syiah.

Ali dilahirkan di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13 Rajab. Menurut sejarawan, Ali dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabian Muhammad, sekitar tahun 600 Masehi. Beliau bernama asli Haydar bin Abu Thalib. Namun Rasullullah Saw. tidak menyukainya dan memanggilnya Ali yang berarti memiliki derajat yang tinggi di sisi Allah.

Ketika Rasullullah Saw. mulai menyebarkan Islam, Ali saat itu berusia 10 tahun. Namun ia mempercayai Rasullullah Saw. dan menjadi orang yang pertama masuk Islam dari golongan anak-anak. Masa remajanya banyak dihabiskan untuk belajar bersama Rasullullah sehingga Ali tumbuh menjadi pemuda cerdas, berani, dan bijak. Jika Rasullullah Saw. adalah gudang ilmu, maka Ali ibarat kunci untuk membuka gudang tersebut.
Saat Rasullullah Saw. hijrah, beliau menggantikan Rasullullah tidur di tempat tidurnya sehingga orang-orang Quraisy yang hendak membunuh Nabi terpedaya. Setelah masa hijrah dan tinggal di Madinah, Ali dinikahkan Nabi dengan putri kesayangannya Fatimah az-Zahra.

Ali tidak hanya tumbuh menjadi pemuda cerdas, namun juga berani dalam medan perang. Bersama Dzulfikar, pedangnya, Ali banyak berjasa membawa kemenangan di berbagai medan perang seperti Perang Badar, Perang Khandaq, dan Perang Khaibar.

Setelah wafatnya Rasullullah, timbul perselisihan perihal siapa yang akan diangkat menjadi khalifah. Kaum Syiah percaya Nabi Muhammad telah mempersiapkan Ali sebagai khalifah. Tetapi Ali dianggap terlalu muda untuk menjabat sebagai khalifah. Pada akhirnya Abu Bakar yang diangkat menjadi khalifah pertama.

Setelah terbunuhnya Utsman bin Affan, keadaan politik Islam menjadi kacau. Atas dasar tersebut, Zubair bin Awwam dan Talhah bin Ubaidillah mendesak agar Ali segera menjadi khalifah. Ali kemudian dibaiat beramai-ramai, menjadikannya khalifah pertama yang dibaiat secara luas. Namun kegentingan politik membuat Ali harus memikul tugas yang berat untuk menyelesaikannya.
Perang saudara pertama dalam Islam, Perang Siffin pecah diikuti dengan merebaknya fitnah seputar kematian Utsman bin Affan membuat posisi Ali sebagai khalifah menjadi sulit. Beliau meninggal di usia 63 tahun karena pembunuhan oleh Abdrrahman bin Muljam, seseorang yang berasal dari golongan Khawarij (pembangkang) saat mengimami shalat subuh di masjid Kufah, pada tanggal 19 Ramadhan, dan Ali menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 21 Ramadhan tahun 40 Hijriyah. Ali dikuburkan secara rahasia di Najaf, bahkan ada beberapa riwayat yang menyatakan bahwa ia dikubur di tempat lain.

Selanjutnya kursi kekhalifahan dipegang secara turun temurun oleh keluarga Bani Umayyah dengan khalifah pertama Muawiyah. Dengan demikian berakhirlah kekhalifahan Kulafaur Rasyidin.

Ali kecil adalah anak yang malang. Namun, kehadiran Muhammad SAW telah memberi seberkas pelangi baginya. Ali, tidak pernah bisa bercurah hati kepada ayahnya, Abi Thalib, selega ia bercurah hati kepada Rasulullah. Sebab, hingga akhir hayatnya pun, Abi Thalib tetap tak mampu mengucap kata syahadat tanda penyerahan hatinya kepada Allah. Ayahnya tak pernah bisa merasa betapa nikmatnya saat bersujud menyerahkan diri,kepada Allah Rabb semesta sekalian alam.

Kematian ayahnya tanpa membawa sejumput iman begitu memukul Ali. Kelak dari sinilah, ia kemudian bertekad kuat untuk tak mengulang kejadian ini buat kedua kali. Ia ingin, saat dirinya harus mati nanti, anak-anaknya tak lagi menangisi ayahnya seperti tangis dirinya untuk ayahnya, Abi Thalib. Tak cuma dirinya, disebelahnya, Rasulullah pun turut menangisi kenyataan tragis ini...saat paman yang selama ini melindunginya, tak mampu ia lindungi nanti...di hari akhir,karena ketiaadaan iman di dalam dadanya.

Betul-betul pahit, padahal Ali tahu bahwa ayahnya sangatlah mencintai dirinya dan Rasulullah. Saat ayahnya, buat pertama kali memergoki dirinya sholat berjamaah bersama Rasulullah, ia telah menyatakan dukungannya. Abi Thalib berkata, ""Janganlah kau berpisah darinya (Rasulullah), karena ia tidak mengajakmu kecuali kepada kebaikan".

Sejak masih berumur 6 tahun, Ali telah bersama dan menjadi pengikut setia Rasulullah. Sejarah kelak mencatat bahwa Ali terbukti berkomitmen pada kesetiaannya. Ia telah hadir bersama Rasulullah sejak awal dan baru berakhir saat Rasulullah menghembuskan nafasnya yang terakhir. Ali ada disaat yang lain tiada. Ali adalah tameng hidup Rasulullah dalam kondisi kritis atau dalam berbagai peperangan genting, saat diri Rasulullah terancam.

Kecintaan Ali pada Rasulullah, dibalas dengan sangat manis oleh Rasulullah. Pada sebuah kesempatan ia menghadiahkan kepada Ali sebuah kalimat yang begitu melegenda, yaitu : "Ali, engkaulah saudaraku...di dunia dan di akhirat..."

Ali, adalah pribadi yang istimewa. Ia adalah remaja pertama di belahan bumi ini yang meyakini kebenaran yang disampaikan oleh Rasulullah. Konsekuensinya adalah, ia kemudian seperti tercerabut dari kegermerlapan dunia remaja. Disaat remaja lain berhura-hura. Ali telah berkenalan dengan nilai-nilai spiritual yang ditunjukkan oleh Rasulullah, baik melalui lisan maupun melalui tindak-tanduk beliau. "Aku selalu mengikutinya (Rasulullah SAWW) sebagaimana anak kecil selalu membuntuti ibunya. Setiap hari ia menunjukkan kepadaku akhlak yang mulai dan memerintahkanku untuk mengikuti jejaknya", begitu kata Ali mengenang masa-masa indah bersama Rasulullah tidak lama setelah Rasulullah wafat.

Amirul mukminin Ali, tumbuh menjadi pemuda yang berdedikasi. Dalam berbagai forum serius yang dihadiri para tetua, Ali selalu ada mewakili kemudaan. Namun, muda tak berarti tak bijaksana. Banyak argumen dan kata-kata Ali yang kemudian menjadi rujukan. Khalifah Umar bahkan pernah berkata,"Tanpa Ali, Umar sudah lama binasa"

Pengorbanannya menjadi buah bibir sejarah Islam. Ali-lah yang bersedia tidur di ranjang Rasulullah, menggantikan dirinya, saat rumahnya telah terkepung oleh puluhan pemuda terbaik utusan kaum kafir Quraisy yang hendak membunuhnya di pagi buta. Ali bertaruh nyawa. Dan hanya desain Allah saja semata, jika kemudian ia masih tetap selamat, begitu juga dengan Rasulullah yang saat itu 'terpaksa' hijrah ditemani Abu Bakar seorang.

Keperkasaan Ali tiada banding. Dalam perang Badar, perang pertama yang paling berkesan bagi Rasulullah (sehingga setelahnya, beliau memanggil para sahabat yang ikut berjuang dalam Badar dengan sebutan " Yaa...ahlul Badar..."), Ali menunjukkan siapa dirinya sesungguhnya. Dalam perang itu ia berhasil menewaskan separo dari 70an pihak musuh yang terbunuh. Hari itu, bersama sepasukan malaikat yang turun dari langit, Ali mengamuk laksana badai gurun.

Perang Badar adalah perang spiritual. Di sinilah, para sahabat terdekat dan pertama-tama Rasulullah menunjukkan dedikasinya terhadap apa yang disebut dengan iman. Mulanya, jumlah lawan yang sepuluh kali lipat jumlahnya menggundahkan hati para sahabat. Namun, doa pamungkas Rasulullah menjadi penyelamat dari jiwa-jiwa yang gundah. Sebuah doa, semirip ultimatum, yang setelah itu tak pernah lagi diucapkan Rasulullah..."Ya Allah, disinilah sisa umat terbaikmu berkumpul...jika Engkau tak menurunkan bantuanmu, Islam takkan lagi tegak di muka bumi ini..."

Dalam berbagai siroh, disebutkan bahwa musuh kemudian melihat jumlah pasukan muslim seakan tiada batasnya, padahal jumlah sejatinya tidaklah lebih dari 30 gelintir. Pasukan berjubah putih berkuda putih seperti turun dari langit dan bergabung bersama pasukan Rasulullah. Itulah, kemenangan pasukan iman. Dan Ali, menjadi bintang lapangannya hari itu.

Tak hanya Badar, banyak peperangan setelahnya menjadikan Ali sebagai sosok yang disegani. Di Uhud, perang paling berdarah bagi kaum muslim, Ali menjadi penyelamat karena dialah yang tetap teguh mengibarkan panji Islam setelah satu demi satu para sahabat bertumbangan. Dan yang terpenting, Ali melindungi Rasulullah yang kala itu terjepit hingga gigi RAsulullah bahkan rompal dan darah mengalir di mana-mana. Teriakan takbir dari Ali menguatkan kembali semangat bertarung para sahabat, terutama setelah melihat Rasululah dalam kondisi kritis.

Perang Uhud meski pahit namun sejatinya berbuah manis. Di Uhud, Rasulullah banyak kehilangan sahabat terbaiknya, para ahlul Badar. Termasuk pamannya, Hamzah --sang singa padang pasir. Kedukaan yang tak terperi, sebab Hamzah-lah yang selama ini loyal melindungi Rasulullah setelah Abi Thalib wafat. Buah manisnya adalah, doa penting Rasulullah juga terkabul, yaitu masuknya Khalid bin Walid, panglima musuh di Perang Uhud, ke pangkuan Islam. Khalid kemudian, hingga akhir hayatnya, mempersembahkan kontribusi besar terhadap kemenangan dan perkembangan Islam.

Bagi Ali sendiri, perang Uhud makin menguatkan imagi tersendiri pada sosok Fatimah binti Muhammad SAW. Sebab di perang Uhud, Fatimah turut serta. Dialah yang membasuh luka ayahnya, juga Ali, berikut pedang dan baju perisainya yang bersimbah darah.

Juga di perang Khandak. Perang yang juga terhitung genting. Perang pertama yang sifatnya psyco-war. Ali kembali menjadi pahlawan, setelah cuma ia satu-satunya sahabat yang 'berani' maju meladeni tantangan seorang musuh yang dikenal jawara paling tangguh, ‘Amr bin Abdi Wud. Dalam gumpalan debu pasir dan dentingan suara pedang. Ali bertarung satu lawan satu. Rasulullah SAW bahkan bersabda: “Manifestasi seluruh iman sedang berhadapan dengan manifestasi seluruh kekufuran”.
Dan teriakan takbir menjadi pertanda, bahwa Ali menyudahinya dengan kemenangan. Kerja keras Ali berbuah. Kemenangan di raih pasukan Islam tanpa ada benturan kedua pasukan. Tidak ada pertumpahan darah. kegemilangan ini, membuat Rasulullah SAW pada sebuah kesempatan : “Peperangan Ali dengan ‘Amr lebih utama dari amalan umatku hingga hari kiamat kelak”.

Seluruh peperangan Rasulullah diikuti oleh Ali, kecuali satu di Perang Tabuk. Rasulullah memintanya menetap di Mekkah untuk menjaga stabilitas wilayah. Sebab Rasulullah mengetahui, ada upaya busuk dari kaum munafiq untuk melemahkan Mekkah dari dalam saat Rasulullah keluar memimpin perang TAbuk. Kehadiran Ali di Mekkah, meski seorang diri, telah berhasil memporakporandakan rencana buruk itu. Nyali mereka ciut, mengetahui ada Ali di tengah-tengah mereka.

Perubahan drastis ditunjukkan Ali setelah Rasulullah wafat. Ia lebih suka menyepi, bergelut dengan ilmu, mengajarkan Islam kepada murid-muridnya. Di fase inilah, Ali menjadi sosok dirinya yang lain, yaitu seorang pemikir. Keperkasaannya yang melegenda telah diubahnya menjadi sosok yang identik dengan ilmu. Ali benar-benar terinspirasi oleh kata-kata Rasulullah, "jika aku ini adalah kota ilmu, maka Ali adalah pintu gerbangnya". Dari ahli pedang menjadi ahli kalam (pena). Ali begitu tenggelam didalamnya, hingga kemudian ia 'terbangun' kembali ke gelanggang untuk menyelesaikan 'benang ruwet', sebuah nokta merah dalam sejarah Islam. Sebuah fase di mana sahabat harus bertempur melawan sahabat.

Kenangan Bersama Fatimah Az-Zahra

Sejatinya, sosok Fatimah telah lama ada di hati Ali. Ali-lah yang mengantarkan Fatimah kecil meninggalkan Mekkah menyusul ayahnya yang telah dulu hijrah. Ali pula yang menyaksikan dengan mata kepala sendiri, betapa Fatimah menangis tersedu-sedu setiap kali Rasulullah dizhalimi. Ali bisa merasakan betapa pedihnya hati fatimah saat ia membersihkan kotoran kambing dari punggung ayahnya yang sedang sholat, yang dilemparkan dengan penuh kebencian oleh orang-orang kafir quraisy.

Bagi Fatimah, sosok rasulullah, ayahnya, adalah sosok yang paling dirindukannya. Meski hati sedih bukan kepalang, duka tak berujung suka, begitu melihat wajah ayahnya, semua sedih dan duka akan sirna seketika. Bagi Fatimah, Rasulullah adalah inspirator terbesar dalam hidupnya. Fatimah hidup dalam kesederhanaan karena Rasulullah menampakkan padanya hakikat kesederhanaan dan kebersahajaan. Fatimah belajar sabar, karena Rasulullah telah menanamkan makna kesabaran melalui deraan dan fitnah yang diterimanya di sepanjang hidupnya. Dan Ali merasakan itu semua. Karena ia tumbuh dan besar di tengah-tengah mereka berdua.

Maka, saat Rasulullah mempercayakan Fatimah pada dirinya, sebagai belahan jiwanya, sebagai teman mengarungi kehidupan, maka saat itulah hari paling bersejarah bagi dirinya. Sebab, sesunguhnya, Fatimah bagi Ali adalah seperti bunda Khodijah bagi Rasulullah. Teramatlah istimewa.

Suka duka, yang lebih banyak dukanya mereka lewati bersama. Dua hari setelah kelahiran Hasan, putra pertama mereka, Ali harus berangkat pergi ke medan perang bersama Rasulullah. Ali tidak pernah benar-benar bisa mencurahkan seluruh cintanya buat Fatimah juga anaknya. Ada mulut-mulut umat yang menganga yang juga menanti cinta sang khalifah.

Mereka berdua hidup dalam kesederhanaan. Kesederhanaan yang sampai mengguncang langit. Penduduk langit bahkan sampai ikut menangis karenanya. Berhari-hari tak ada makanan di meja makan. Puasa tiga hari berturut-turut karena ketiadaan makanan pernah hinggap dalam kehidupan mereka. Tengoklah Ali, dia sedang menimba air di pojokkan sana, Setiap timba yang bisa angkat, dihargai dengan sebutir kurma. Hasan dan Husein bukan main riangnya mendapatkan sekerat kurma dari sang ayah.

Pun, demikian tak pernah ada keluk kesah dari mulut mereka. Bahkan, mereka masih bisa bersedekah. Rasulullah...tak mampu menahan tangisnya... saat mengetahui Fatimah memberikan satu-satunya benda berharga miliknya, seuntai kalung peninggalan sang bunda Khodijah, ketika kedatangan pengemis yang meminta belas kasihan padanya. Rasulullah, yang perkasa itu, tak mampu menyembunyikan betapa air matanya menetes satu persatu...terutama mengingat bahwa kalung itu begitu khusus maknanya bagi dirinya... dan fatimah rela melepasnya, demi menyelamatkan perut seorang pengemis yang lapar, yang bahkan tidak pula dikenalnya.

Dan lihatlah...langit tak diam. Mereka telah menyusun rencana. HIngga, melalui tangan para sahabat, kalung itu akhirnya kembali ke Fatimah. Sang pengemis, budak belaian itu bisa pulang dalam keadaan kenyang, dan punya bekal pulang, menjadi hamba yang merdeka pula. Dan yang terpenting adalah kalung itu telah kembali ke lehernya yang paling berhak...Fatimah.

Namun, waktu terus berjalan. Cinta di dunia tidaklah pernah abadi. Sebab jasad terbatasi oleh usia. Mati. Sepeninggal Rasulullah, Fatimah lebih sering berada dalam kesendirian. Ia bahkan sering sakit-sakitan. Sebuah kondisi yang sebelumnya tidak pernah terjadi saat rasulullah masih hidup. Fatimah seperti tak bisa menerima, mengapa kondisi umat begitu cepat berubah sepeninggal ayahnya. Fatimah merasa telah kehilangan sesuatu yang bernama cinta pada diri umat terhadap pemimpinnya. Dan ia semakin menderita karenanya setiap kali ia terkenang pada sosok yang dirindukannya, Rasulullah SAW.

Pada masa ketika kekalutan tengah berada di puncaknya, Fatimah teringat pada sepenggal kalimat rahasia ayahnya. Pada detik-detik kematian Rasulullah...di tengah isak tangis Fatimah...Rasulullah membisikkan sesuatu pada Fatimah, yang dengan itu telah berhasil membuat Fatimah tersenyum. Senyum yang tak bisa terbaca. Pesan Rasulullah itu sangatlah rahasia, dia hanya bisa terkatakan nanti setelah Rasulullah wafat atau saat Fatimah seperti sekarang ini...terbujur di pembaringan. Ya, Rasulullah berkata, "Sepeninggalku, ...diantara bait-ku (keluargaku), engkaulah yang pertama-tama akan menyusulku..."

Kini, Fatimah telah menunggu masa itu. Ia telah sedemikian rindu dengan ayahanda pujaan hatinya. Setelah menatap mata suaminya, dan menggenggam erat tangannya...seakan ingin berkata, "kutunggu dirimu nanti di surga...bersama ayah...", Fatimah Az-Zahro menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Dengan sisa-sisa tenaga yang dimilikinya... dalam deraian air mata... Ali menguburkan jasad istrinya tercinta itu...yang masih belia itu...sendiri...di tengah malam buta...Ali tidak ingin membagi perasaannya itu dengan orang lain. Mereka berdua larut dalam keheningan yang hanya mereka berdua yang tahu. Lama Ali terpekur di gundukan tanah merah yang baru saja dibuatnya. Setiap katanya adalah setiap tetes air matanya. Mengalir begitu deras. Hingga kemudian, dengan dua tangan terkepal. Ali bangkit berdiri...dan berteriak sekeras-seKerasnya sambil menghadap langit...." A L L A H U ... A K B A R".

Pertempuran Antar Sahabat

Amirul Mukminin Ali ra., kemudian berkonsentrasi membenahi kondisi umat. Terutama pada sisi administrasi pemerintahan, ekonomi dan stabilitas pertahanan. Beberapa reformasi fundamental, seperti penggantian pejabat dan pengambilan kembali harta yang pernah diberikan oleh khalifah sebelumnya (Ustman bin Affan) menyulut kontroversi. Terutama, dalam kacamata awam, Ali tak pula kunjung menyeret pelaku pembunuhan Khalifah Ustman ke pengadilan.

Yang harus dihadapi Ali tak tanggung-tanggung, sahabatnya sendiri. Sahabat yang dulu pernah berjuang bersama Rasulullah menegakkan Islam, kini berada dalam barisan yang hendak melawannya. Bahkan ada pula sahabat yang dulu membaiatnya menjadi khalifah. kini turut pula menghadangnya. Kondisi yang betul-betul pahit.

Ali tidak pandang bulu. Baginya hukum menyentuh siapa saja. Tidak ada istilah 'orang kuat' di mata Ali. BAgi beliau, "orang lemah terlihat kuat dimataku, saat aku harus berjuang keras mengembalikan hak miliknya yang terampas. Orang kuat terlihat lemah di mataku, saat aku terpaksa mengambil sesuatu darinya yang bukan menjadi haknya".

Di masa Khalifah Ali, pusat pemerintahan di pindahkan ke Kuffah. Dari sini kemudian ia mengendalikan wilayah Islam, yang saat itu telah meluas termasuk Syam. Kondisi saat itu benar-benar membutuhkan ketegasan. Sebagai khalifah terakhir dalam bingkai Khulafa Ar-rasyidin, Ali dihadapkan pada masa pelik. Dimana akar dari permasalahannya adalah makin bertambahnya Islam dari segi jumlah namun makin berkurang pula dari segi kualitas. Interest pribadi (nafs), kesukuan (nasionalisme sempit) yang dibalut atas nama agama, menjadi awal mulanya masa kemunduran Islam.

Ketidaksempurnaan informasi yang diterima bunda Aisyah di Mekkah terhadap beberapa kebijakan Khalifah Ali telah membuatnya menyerbu Kuffah. Perang Jamal (Unta), demikian sejarah mencatatnya. Sebab bunda Aiysah ra memimpin perang melawan Ali dengan menunggangi Unta. Bersama Aisyah, turut pula sahabat Zubair bin Awam dan Thalhah. Di akhir peperangan, Khalifah Ali menjelaskan semuanya, dan Asiyah dipulangkan dengan hormat ke Mekkah. Ali mengutus beberapa pasukan khusus untuk mengawal kepulangan bunda Aisyah ke Mekkah.

Berikutnya adalah Perang Shiffin. Bermula dari GUbernur Syam, Muawiyyah bin Abu Sofyan yang menyatakan penolakannya atas keputusan Ali mengganti dirinya sebagai gubernur. Kondisi serba tak taat ini membuat Ali masygul. Mereka bertemu dalam Perang Siffin. Dan di saat-saat memasuki kekalahannya, pasukan Syam kemudian mengangkat Al-Quran tinggi-tinggi dengan tombaknya, yang membuat pasukan Kufah menghentikan serangan. Dengan cara itu, kemudian dibukalah pintu dialog.

Perundingan inilah yang kemudian membawa babak baru dalam kehidupan Ali, bahkan dunia Islam hingga saat ini. Sebuah tahkim (arbitrase) yang menurut sebagian pihak membuat Ali di bagian pihak yang kalah, namun menunjukkan kemuliaan hati Ali di sisi lain. Syam mengutus Amru Bin 'Ash yang terkenal dengan negosiasinya dan Ali mengutus Abu Musa Asyari, yang terkenal dengan kejujurannya. Ali nampak betul-betul berharap terhadap perundingan ini dan menghasilkan traktat yang membawa kedamaian diantara keduanya. Namun, kelihaian mengolah kata-kata dari pihak Syam membuat arbitrase itu seperti mengukuhkan kemunduran Ali sebagai khalifah dan menggantikannya dengan Muawiyah.

Dan ini menimbulkan ketidakpuasan dari beberapa elemen di pasukan Ali. Dari sini, lahirlah para Khawarij yang kelak kemudian, bertanggung jawab terhadap kematian Khalifah Ali.

Khawarij itu, Tiga untuk Tiga... Mereka membentuk tim berisi tiga orang yang tugasnya membunuh tiga orang yang dianggap paling bertanggung jawab terhadap perundingan tersebut. Abdurahman bin Muljam ditugasi untuk membunuh Ali bin Thalib, Amr bin Abi Bakar ditugasi untuk membunuh Muawiyah, dan Amir bin Bakar ditugasi untuk membunuh Amr bin Ash. Mereka kemudian gagal membunuh tokoh-tokoh ini, kecuali Abdurahman bin Muljam.

Menjelang wafatnya Khalifah Ali ra, Ali sempat bermuram durja. Sebab, penduduk Kuffah termakan propaganda dan kehilangan ketaatan kepada dirinya. Saat Ali meminta warga Kuffah untuk mempersiapkan diri menyerbu Syam, namun warga Kuffah tak terlalu menanggapi seruan itu. Ini berdampak psikologis amat berat bagi Ali. Tidak hanya sekali dua kali. tapi acapkali seruan Khalifah Ali di anggap angin lalu oleh warga Kufah.

Karena itu, Ali sempat berkata," “Aku terjebak di tengah orang-orang tidak menaati perintah dan tidak memenuhi panggilanku. Wahai kalian yang tidak mengerti kesetiaan! Untuk apa kalian menunggu? Mengapa kalian tidak melakukan tindakan apapun untuk membela agama Allah? Mana agama yang kalian yakini dan mana kecemburuan yang bisa membangkitkan amarah kalian?”

Pada kesempatan yang lain beliau juga berkata, “Wahai umat yang jika aku perintah tidak menggubris perintahku, dan jika aku panggil tidak menjawab panggilanku! Kalian adalah orang-orang yang kebingungan kala mendapat kesempatan dan lemah ketika diserang. Jika sekelompok orang datang dengan pemimpinnya, kalian cerca mereka, dan jika terpaksa melakukan pekerjaan berat, kalian menyerah. Aku tidak lagi merasa nyaman berada di tengah-tengah kalian. Jika bersama kalian, aku merasa sebatang kara.”
"Jika bersama kalian, aku merasa sebatang kara". Pernyataan pedih mewakili hati yang pedih. Dalam kehidupan kekinian, mungkin bertebaran di tengah-tengah kita pemimpin-pemimpin baru atau anak-anak muda berjiwa pembaharu yang dalam hatinya sama dengan dalamnya hati Ali ra saat mengucapkan kalimat itu. Mereka menawarkan jalan cerah tapi, kita umatnya memilih kegelapan yang nampak menyilaukan. Kita abai terhadap ajakan mereka, dan malah mungkin memusuhinya...mengisolasinya. Ahhh...semoga kita terhindar dari kelakuan keji itu...

Usaha Khalifah Ali ra untuk menyusun kembali peta kekuatan Islam sebenarnya telah diambang keberhasilan. Satu demi satu yang dulunya tercerai berai telah kembali berikrar setia pada beliau. Namun , Allah berkehendak lain, setelah berjuang keras sekitar 5 tahun menjaga amanah kepemimpinan umat, dan setelah melewati berbagai fitnah dan deraan, Khalifah Ali menyusul kekasih hatinya, Rasulullah SAW dan FAtimah Az-Zahra menghadap Sang Pencipta, Allah SWT.

Hari itu, tanggal 19 ramadhan tahun 40 H, saat beliau mengangkat kepala dari sujudnya, sebilah pedang beracun terayun dan mendarat tepat di atas dahinya. Darah mengucur deras membahasi mihrab masjid. “Fuztu wa rabbil ka’bah. Demi pemilik Ka’bah, aku telah meraih kemenangan.”, sabda Ali di tengah cucuran darah yang mengalir. Dua hari setelahnya, Khalifah Ali wafat. Ia menemui kesyahidan seperti cita-citanya. Seperti istrinya, Ali juga dimakamkan diam-diam di gelap malam oleh keluarganya di luar kota Kuffah.

Di detik-detik kematiannya, bibir beliau berulang-ulang mengucapkan “Lailahaillallah” dan membaca ayat, “Faman ya’mal mitsqala dzarratin khairan yarah. Waman ya’mal mitsqala dzarratin syarran yarah.” yang artinya, “Siapapun yang melakukan kebaikan sebiji atompun, dia akan mendapatkan balasannyanya, dan siapa saja melakukan keburukan meski sekecil biji atom, kelak dia akan mendapatkan balasannya.”

Beliau sempat pula mewasiatkan nasehat kepada keluarganya dan juga umat muslim. Di antaranya : menjalin hubungan sanak keluaga atau silaturrahim, memperhatikan anak yatim dan tetangga, mengamalkan ajaran Al-Qur’an, menegakkan shalat yang merupakan tiang agama, melaksanakan ibadah haji, puasa, jihad, zakat, memperhatikan keluarga Nabi dan hamba-hamba Allah, serta menjalankan amr maruf dan nahi munkar.

Islam telah ditinggalkan oleh satu lagi putra terbaiknya. Pengalaman heroik hidupnya telah melahirkan begitu banyak kata-kata mulia yang mungkin akan pula menjadi abadi. Ia menjadi inspirasi bagi setiap pemimpin yang ingin membawa bumi ini pada ketundukan kepada Allah SWT.

Saat ia dicerca dari banyak arah, lahirlah perkataan beliau : “Cercaan para pencerca tidak akan melemahkan semangat selama aku berada di jalan Allah”.

Saat beliau mesti menerima kenyataan pahit berperang dengan sahabatnya sendiri, dan juga mendapatkan persahabatan dari oarng yang dulunya menjadi musuh,lahirlah : "Cintailah sahabatmu biasa saja, karena mungkin ia akan menjadi penentangmu pada suatu hari, dan bencilah musuhmu biasa saja, karena mungkin ia akan menjadi sahabatmu pada suatu hari".

Beliau juga sangat menghormati ilmu. Tidak terkira banyaknya, kalmat bijak yang keluar dari mulutnya tentang keutamaan mencari ilmu. Ia juga menyarankan orang untuk sejenak merenungi ilmu dan hikmah-hikmah kehidupan. Kata beliau, "Renungkanlah berita yang kau dengar secara baik-baik (dan jangan hanya menjadi penukil berita), penukil ilmu sangatlah banyak dan perenungnya sangat sedikit".

Khalifah Ali ra adalah sebuah legenda. He is a legend. Dan legenda tidak akan pernah mati. Bisa jadi, saat lilin-lilin di sekitar kita mulai padam satu persatu, dan kita kehilangan panduan karenanya, maka pejamkanlah saja sekalian matamu. Hadirkan para legenda-legenda Islam itu, termasuk beliau ini, dalam benakmu dan niscaya ia akan menjadi penerang bagimu...seterang-terangnya cahaya yang pernah ada di muka bumi.

Sumber dipetik dari http://doniriadi.blogspot.com/2008/04/cinta-di-atas-cinta-1-khalifah-ali-bin.html


ALI BIN ABI THALIB

Sahabat yang lahir dalam keprihatinan dan meninggal dalam Kesunyian.
Dialah, khalifah Ali bin Abi Thalib ra.

Ali bin Abi Thalib adalah orang yang paling awal memeluk agama Islam (assabiqunal awwalun), sepupu Rasullullah Saw., dan juga khalifah terakhir dalam kekhalifahan Kulafaur Rasyidin menurut pandangan Sunni. Namun bagi Islam Syiah, Ali adalah khalifah pertama dan juga imam pertama dari 12 imam Syiah.

Ali dilahirkan di Mekkah, daerah Hejaz, Jazirah Arab, pada tanggal 13 Rajab. Menurut sejarawan, Ali dilahirkan 10 tahun sebelum dimulainya kenabian Muhammad, sekitar tahun 600 Masehi. Beliau bernama asli Haydar bin Abu Thalib. Namun Rasullullah Saw. tidak menyukainya dan memanggilnya Ali yang berarti memiliki derajat yang tinggi di sisi Allah.

Ketika Rasullullah Saw. mulai menyebarkan Islam, Ali saat itu berusia 10 tahun. Namun ia mempercayai Rasullullah Saw. dan menjadi orang yang pertama masuk Islam dari golongan anak-anak. Masa remajanya banyak dihabiskan untuk belajar bersama Rasullullah sehingga Ali tumbuh menjadi pemuda cerdas, berani, dan bijak. Jika Rasullullah Saw. adalah gudang ilmu, maka Ali ibarat kunci untuk membuka gudang tersebut.
Saat Rasullullah Saw. hijrah, beliau menggantikan Rasullullah tidur di tempat tidurnya sehingga orang-orang Quraisy yang hendak membunuh Nabi terpedaya. Setelah masa hijrah dan tinggal di Madinah, Ali dinikahkan Nabi dengan putri kesayangannya Fatimah az-Zahra.

Ali tidak hanya tumbuh menjadi pemuda cerdas, namun juga berani dalam medan perang. Bersama Dzulfikar, pedangnya, Ali banyak berjasa membawa kemenangan di berbagai medan perang seperti Perang Badar, Perang Khandaq, dan Perang Khaibar.

Setelah wafatnya Rasullullah, timbul perselisihan perihal siapa yang akan diangkat menjadi khalifah. Kaum Syiah percaya Nabi Muhammad telah mempersiapkan Ali sebagai khalifah. Tetapi Ali dianggap terlalu muda untuk menjabat sebagai khalifah. Pada akhirnya Abu Bakar yang diangkat menjadi khalifah pertama.

Setelah terbunuhnya Utsman bin Affan, keadaan politik Islam menjadi kacau. Atas dasar tersebut, Zubair bin Awwam dan Talhah bin Ubaidillah mendesak agar Ali segera menjadi khalifah. Ali kemudian dibaiat beramai-ramai, menjadikannya khalifah pertama yang dibaiat secara luas. Namun kegentingan politik membuat Ali harus memikul tugas yang berat untuk menyelesaikannya.
Perang saudara pertama dalam Islam, Perang Siffin pecah diikuti dengan merebaknya fitnah seputar kematian Utsman bin Affan membuat posisi Ali sebagai khalifah menjadi sulit. Beliau meninggal di usia 63 tahun karena pembunuhan oleh Abdrrahman bin Muljam, seseorang yang berasal dari golongan Khawarij (pembangkang) saat mengimami shalat subuh di masjid Kufah, pada tanggal 19 Ramadhan, dan Ali menghembuskan nafas terakhirnya pada tanggal 21 Ramadhan tahun 40 Hijriyah. Ali dikuburkan secara rahasia di Najaf, bahkan ada beberapa riwayat yang menyatakan bahwa ia dikubur di tempat lain.

Selanjutnya kursi kekhalifahan dipegang secara turun temurun oleh keluarga Bani Umayyah dengan khalifah pertama Muawiyah. Dengan demikian berakhirlah kekhalifahan Kulafaur Rasyidin.

Ali kecil adalah anak yang malang. Namun, kehadiran Muhammad SAW telah memberi seberkas pelangi baginya. Ali, tidak pernah bisa bercurah hati kepada ayahnya, Abi Thalib, selega ia bercurah hati kepada Rasulullah. Sebab, hingga akhir hayatnya pun, Abi Thalib tetap tak mampu mengucap kata syahadat tanda penyerahan hatinya kepada Allah. Ayahnya tak pernah bisa merasa betapa nikmatnya saat bersujud menyerahkan diri,kepada Allah Rabb semesta sekalian alam.

Kematian ayahnya tanpa membawa sejumput iman begitu memukul Ali. Kelak dari sinilah, ia kemudian bertekad kuat untuk tak mengulang kejadian ini buat kedua kali. Ia ingin, saat dirinya harus mati nanti, anak-anaknya tak lagi menangisi ayahnya seperti tangis dirinya untuk ayahnya, Abi Thalib. Tak cuma dirinya, disebelahnya, Rasulullah pun turut menangisi kenyataan tragis ini...saat paman yang selama ini melindunginya, tak mampu ia lindungi nanti...di hari akhir,karena ketiaadaan iman di dalam dadanya.

Betul-betul pahit, padahal Ali tahu bahwa ayahnya sangatlah mencintai dirinya dan Rasulullah. Saat ayahnya, buat pertama kali memergoki dirinya sholat berjamaah bersama Rasulullah, ia telah menyatakan dukungannya. Abi Thalib berkata, ""Janganlah kau berpisah darinya (Rasulullah), karena ia tidak mengajakmu kecuali kepada kebaikan".

Sejak masih berumur 6 tahun, Ali telah bersama dan menjadi pengikut setia Rasulullah. Sejarah kelak mencatat bahwa Ali terbukti berkomitmen pada kesetiaannya. Ia telah hadir bersama Rasulullah sejak awal dan baru berakhir saat Rasulullah menghembuskan nafasnya yang terakhir. Ali ada disaat yang lain tiada. Ali adalah tameng hidup Rasulullah dalam kondisi kritis atau dalam berbagai peperangan genting, saat diri Rasulullah terancam.

Kecintaan Ali pada Rasulullah, dibalas dengan sangat manis oleh Rasulullah. Pada sebuah kesempatan ia menghadiahkan kepada Ali sebuah kalimat yang begitu melegenda, yaitu : "Ali, engkaulah saudaraku...di dunia dan di akhirat..."

Ali, adalah pribadi yang istimewa. Ia adalah remaja pertama di belahan bumi ini yang meyakini kebenaran yang disampaikan oleh Rasulullah. Konsekuensinya adalah, ia kemudian seperti tercerabut dari kegermerlapan dunia remaja. Disaat remaja lain berhura-hura. Ali telah berkenalan dengan nilai-nilai spiritual yang ditunjukkan oleh Rasulullah, baik melalui lisan maupun melalui tindak-tanduk beliau. "Aku selalu mengikutinya (Rasulullah SAWW) sebagaimana anak kecil selalu membuntuti ibunya. Setiap hari ia menunjukkan kepadaku akhlak yang mulai dan memerintahkanku untuk mengikuti jejaknya", begitu kata Ali mengenang masa-masa indah bersama Rasulullah tidak lama setelah Rasulullah wafat.

Amirul mukminin Ali, tumbuh menjadi pemuda yang berdedikasi. Dalam berbagai forum serius yang dihadiri para tetua, Ali selalu ada mewakili kemudaan. Namun, muda tak berarti tak bijaksana. Banyak argumen dan kata-kata Ali yang kemudian menjadi rujukan. Khalifah Umar bahkan pernah berkata,"Tanpa Ali, Umar sudah lama binasa"

Pengorbanannya menjadi buah bibir sejarah Islam. Ali-lah yang bersedia tidur di ranjang Rasulullah, menggantikan dirinya, saat rumahnya telah terkepung oleh puluhan pemuda terbaik utusan kaum kafir Quraisy yang hendak membunuhnya di pagi buta. Ali bertaruh nyawa. Dan hanya desain Allah saja semata, jika kemudian ia masih tetap selamat, begitu juga dengan Rasulullah yang saat itu 'terpaksa' hijrah ditemani Abu Bakar seorang.

Keperkasaan Ali tiada banding. Dalam perang Badar, perang pertama yang paling berkesan bagi Rasulullah (sehingga setelahnya, beliau memanggil para sahabat yang ikut berjuang dalam Badar dengan sebutan " Yaa...ahlul Badar..."), Ali menunjukkan siapa dirinya sesungguhnya. Dalam perang itu ia berhasil menewaskan separo dari 70an pihak musuh yang terbunuh. Hari itu, bersama sepasukan malaikat yang turun dari langit, Ali mengamuk laksana badai gurun.

Perang Badar adalah perang spiritual. Di sinilah, para sahabat terdekat dan pertama-tama Rasulullah menunjukkan dedikasinya terhadap apa yang disebut dengan iman. Mulanya, jumlah lawan yang sepuluh kali lipat jumlahnya menggundahkan hati para sahabat. Namun, doa pamungkas Rasulullah menjadi penyelamat dari jiwa-jiwa yang gundah. Sebuah doa, semirip ultimatum, yang setelah itu tak pernah lagi diucapkan Rasulullah..."Ya Allah, disinilah sisa umat terbaikmu berkumpul...jika Engkau tak menurunkan bantuanmu, Islam takkan lagi tegak di muka bumi ini..."

Dalam berbagai siroh, disebutkan bahwa musuh kemudian melihat jumlah pasukan muslim seakan tiada batasnya, padahal jumlah sejatinya tidaklah lebih dari 30 gelintir. Pasukan berjubah putih berkuda putih seperti turun dari langit dan bergabung bersama pasukan Rasulullah. Itulah, kemenangan pasukan iman. Dan Ali, menjadi bintang lapangannya hari itu.

Tak hanya Badar, banyak peperangan setelahnya menjadikan Ali sebagai sosok yang disegani. Di Uhud, perang paling berdarah bagi kaum muslim, Ali menjadi penyelamat karena dialah yang tetap teguh mengibarkan panji Islam setelah satu demi satu para sahabat bertumbangan. Dan yang terpenting, Ali melindungi Rasulullah yang kala itu terjepit hingga gigi RAsulullah bahkan rompal dan darah mengalir di mana-mana. Teriakan takbir dari Ali menguatkan kembali semangat bertarung para sahabat, terutama setelah melihat Rasululah dalam kondisi kritis.

Perang Uhud meski pahit namun sejatinya berbuah manis. Di Uhud, Rasulullah banyak kehilangan sahabat terbaiknya, para ahlul Badar. Termasuk pamannya, Hamzah --sang singa padang pasir. Kedukaan yang tak terperi, sebab Hamzah-lah yang selama ini loyal melindungi Rasulullah setelah Abi Thalib wafat. Buah manisnya adalah, doa penting Rasulullah juga terkabul, yaitu masuknya Khalid bin Walid, panglima musuh di Perang Uhud, ke pangkuan Islam. Khalid kemudian, hingga akhir hayatnya, mempersembahkan kontribusi besar terhadap kemenangan dan perkembangan Islam.

Bagi Ali sendiri, perang Uhud makin menguatkan imagi tersendiri pada sosok Fatimah binti Muhammad SAW. Sebab di perang Uhud, Fatimah turut serta. Dialah yang membasuh luka ayahnya, juga Ali, berikut pedang dan baju perisainya yang bersimbah darah.

Juga di perang Khandak. Perang yang juga terhitung genting. Perang pertama yang sifatnya psyco-war. Ali kembali menjadi pahlawan, setelah cuma ia satu-satunya sahabat yang 'berani' maju meladeni tantangan seorang musuh yang dikenal jawara paling tangguh, ‘Amr bin Abdi Wud. Dalam gumpalan debu pasir dan dentingan suara pedang. Ali bertarung satu lawan satu. Rasulullah SAW bahkan bersabda: “Manifestasi seluruh iman sedang berhadapan dengan manifestasi seluruh kekufuran”.
Dan teriakan takbir menjadi pertanda, bahwa Ali menyudahinya dengan kemenangan. Kerja keras Ali berbuah. Kemenangan di raih pasukan Islam tanpa ada benturan kedua pasukan. Tidak ada pertumpahan darah. kegemilangan ini, membuat Rasulullah SAW pada sebuah kesempatan : “Peperangan Ali dengan ‘Amr lebih utama dari amalan umatku hingga hari kiamat kelak”.

Seluruh peperangan Rasulullah diikuti oleh Ali, kecuali satu di Perang Tabuk. Rasulullah memintanya menetap di Mekkah untuk menjaga stabilitas wilayah. Sebab Rasulullah mengetahui, ada upaya busuk dari kaum munafiq untuk melemahkan Mekkah dari dalam saat Rasulullah keluar memimpin perang TAbuk. Kehadiran Ali di Mekkah, meski seorang diri, telah berhasil memporakporandakan rencana buruk itu. Nyali mereka ciut, mengetahui ada Ali di tengah-tengah mereka.

Perubahan drastis ditunjukkan Ali setelah Rasulullah wafat. Ia lebih suka menyepi, bergelut dengan ilmu, mengajarkan Islam kepada murid-muridnya. Di fase inilah, Ali menjadi sosok dirinya yang lain, yaitu seorang pemikir. Keperkasaannya yang melegenda telah diubahnya menjadi sosok yang identik dengan ilmu. Ali benar-benar terinspirasi oleh kata-kata Rasulullah, "jika aku ini adalah kota ilmu, maka Ali adalah pintu gerbangnya". Dari ahli pedang menjadi ahli kalam (pena). Ali begitu tenggelam didalamnya, hingga kemudian ia 'terbangun' kembali ke gelanggang untuk menyelesaikan 'benang ruwet', sebuah nokta merah dalam sejarah Islam. Sebuah fase di mana sahabat harus bertempur melawan sahabat.

Kenangan Bersama Fatimah Az-Zahra

Sejatinya, sosok Fatimah telah lama ada di hati Ali. Ali-lah yang mengantarkan Fatimah kecil meninggalkan Mekkah menyusul ayahnya yang telah dulu hijrah. Ali pula yang menyaksikan dengan mata kepala sendiri, betapa Fatimah menangis tersedu-sedu setiap kali Rasulullah dizhalimi. Ali bisa merasakan betapa pedihnya hati fatimah saat ia membersihkan kotoran kambing dari punggung ayahnya yang sedang sholat, yang dilemparkan dengan penuh kebencian oleh orang-orang kafir quraisy.

Bagi Fatimah, sosok rasulullah, ayahnya, adalah sosok yang paling dirindukannya. Meski hati sedih bukan kepalang, duka tak berujung suka, begitu melihat wajah ayahnya, semua sedih dan duka akan sirna seketika. Bagi Fatimah, Rasulullah adalah inspirator terbesar dalam hidupnya. Fatimah hidup dalam kesederhanaan karena Rasulullah menampakkan padanya hakikat kesederhanaan dan kebersahajaan. Fatimah belajar sabar, karena Rasulullah telah menanamkan makna kesabaran melalui deraan dan fitnah yang diterimanya di sepanjang hidupnya. Dan Ali merasakan itu semua. Karena ia tumbuh dan besar di tengah-tengah mereka berdua.

Maka, saat Rasulullah mempercayakan Fatimah pada dirinya, sebagai belahan jiwanya, sebagai teman mengarungi kehidupan, maka saat itulah hari paling bersejarah bagi dirinya. Sebab, sesunguhnya, Fatimah bagi Ali adalah seperti bunda Khodijah bagi Rasulullah. Teramatlah istimewa.

Suka duka, yang lebih banyak dukanya mereka lewati bersama. Dua hari setelah kelahiran Hasan, putra pertama mereka, Ali harus berangkat pergi ke medan perang bersama Rasulullah. Ali tidak pernah benar-benar bisa mencurahkan seluruh cintanya buat Fatimah juga anaknya. Ada mulut-mulut umat yang menganga yang juga menanti cinta sang khalifah.

Mereka berdua hidup dalam kesederhanaan. Kesederhanaan yang sampai mengguncang langit. Penduduk langit bahkan sampai ikut menangis karenanya. Berhari-hari tak ada makanan di meja makan. Puasa tiga hari berturut-turut karena ketiadaan makanan pernah hinggap dalam kehidupan mereka. Tengoklah Ali, dia sedang menimba air di pojokkan sana, Setiap timba yang bisa angkat, dihargai dengan sebutir kurma. Hasan dan Husein bukan main riangnya mendapatkan sekerat kurma dari sang ayah.

Pun, demikian tak pernah ada keluk kesah dari mulut mereka. Bahkan, mereka masih bisa bersedekah. Rasulullah...tak mampu menahan tangisnya... saat mengetahui Fatimah memberikan satu-satunya benda berharga miliknya, seuntai kalung peninggalan sang bunda Khodijah, ketika kedatangan pengemis yang meminta belas kasihan padanya. Rasulullah, yang perkasa itu, tak mampu menyembunyikan betapa air matanya menetes satu persatu...terutama mengingat bahwa kalung itu begitu khusus maknanya bagi dirinya... dan fatimah rela melepasnya, demi menyelamatkan perut seorang pengemis yang lapar, yang bahkan tidak pula dikenalnya.

Dan lihatlah...langit tak diam. Mereka telah menyusun rencana. HIngga, melalui tangan para sahabat, kalung itu akhirnya kembali ke Fatimah. Sang pengemis, budak belaian itu bisa pulang dalam keadaan kenyang, dan punya bekal pulang, menjadi hamba yang merdeka pula. Dan yang terpenting adalah kalung itu telah kembali ke lehernya yang paling berhak...Fatimah.

Namun, waktu terus berjalan. Cinta di dunia tidaklah pernah abadi. Sebab jasad terbatasi oleh usia. Mati. Sepeninggal Rasulullah, Fatimah lebih sering berada dalam kesendirian. Ia bahkan sering sakit-sakitan. Sebuah kondisi yang sebelumnya tidak pernah terjadi saat rasulullah masih hidup. Fatimah seperti tak bisa menerima, mengapa kondisi umat begitu cepat berubah sepeninggal ayahnya. Fatimah merasa telah kehilangan sesuatu yang bernama cinta pada diri umat terhadap pemimpinnya. Dan ia semakin menderita karenanya setiap kali ia terkenang pada sosok yang dirindukannya, Rasulullah SAW.

Pada masa ketika kekalutan tengah berada di puncaknya, Fatimah teringat pada sepenggal kalimat rahasia ayahnya. Pada detik-detik kematian Rasulullah...di tengah isak tangis Fatimah...Rasulullah membisikkan sesuatu pada Fatimah, yang dengan itu telah berhasil membuat Fatimah tersenyum. Senyum yang tak bisa terbaca. Pesan Rasulullah itu sangatlah rahasia, dia hanya bisa terkatakan nanti setelah Rasulullah wafat atau saat Fatimah seperti sekarang ini...terbujur di pembaringan. Ya, Rasulullah berkata, "Sepeninggalku, ...diantara bait-ku (keluargaku), engkaulah yang pertama-tama akan menyusulku..."

Kini, Fatimah telah menunggu masa itu. Ia telah sedemikian rindu dengan ayahanda pujaan hatinya. Setelah menatap mata suaminya, dan menggenggam erat tangannya...seakan ingin berkata, "kutunggu dirimu nanti di surga...bersama ayah...", Fatimah Az-Zahro menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Dengan sisa-sisa tenaga yang dimilikinya... dalam deraian air mata... Ali menguburkan jasad istrinya tercinta itu...yang masih belia itu...sendiri...di tengah malam buta...Ali tidak ingin membagi perasaannya itu dengan orang lain. Mereka berdua larut dalam keheningan yang hanya mereka berdua yang tahu. Lama Ali terpekur di gundukan tanah merah yang baru saja dibuatnya. Setiap katanya adalah setiap tetes air matanya. Mengalir begitu deras. Hingga kemudian, dengan dua tangan terkepal. Ali bangkit berdiri...dan berteriak sekeras-seKerasnya sambil menghadap langit...." A L L A H U ... A K B A R".

Pertempuran Antar Sahabat

Amirul Mukminin Ali ra., kemudian berkonsentrasi membenahi kondisi umat. Terutama pada sisi administrasi pemerintahan, ekonomi dan stabilitas pertahanan. Beberapa reformasi fundamental, seperti penggantian pejabat dan pengambilan kembali harta yang pernah diberikan oleh khalifah sebelumnya (Ustman bin Affan) menyulut kontroversi. Terutama, dalam kacamata awam, Ali tak pula kunjung menyeret pelaku pembunuhan Khalifah Ustman ke pengadilan.

Yang harus dihadapi Ali tak tanggung-tanggung, sahabatnya sendiri. Sahabat yang dulu pernah berjuang bersama Rasulullah menegakkan Islam, kini berada dalam barisan yang hendak melawannya. Bahkan ada pula sahabat yang dulu membaiatnya menjadi khalifah. kini turut pula menghadangnya. Kondisi yang betul-betul pahit.

Ali tidak pandang bulu. Baginya hukum menyentuh siapa saja. Tidak ada istilah 'orang kuat' di mata Ali. BAgi beliau, "orang lemah terlihat kuat dimataku, saat aku harus berjuang keras mengembalikan hak miliknya yang terampas. Orang kuat terlihat lemah di mataku, saat aku terpaksa mengambil sesuatu darinya yang bukan menjadi haknya".

Di masa Khalifah Ali, pusat pemerintahan di pindahkan ke Kuffah. Dari sini kemudian ia mengendalikan wilayah Islam, yang saat itu telah meluas termasuk Syam. Kondisi saat itu benar-benar membutuhkan ketegasan. Sebagai khalifah terakhir dalam bingkai Khulafa Ar-rasyidin, Ali dihadapkan pada masa pelik. Dimana akar dari permasalahannya adalah makin bertambahnya Islam dari segi jumlah namun makin berkurang pula dari segi kualitas. Interest pribadi (nafs), kesukuan (nasionalisme sempit) yang dibalut atas nama agama, menjadi awal mulanya masa kemunduran Islam.

Ketidaksempurnaan informasi yang diterima bunda Aisyah di Mekkah terhadap beberapa kebijakan Khalifah Ali telah membuatnya menyerbu Kuffah. Perang Jamal (Unta), demikian sejarah mencatatnya. Sebab bunda Aiysah ra memimpin perang melawan Ali dengan menunggangi Unta. Bersama Aisyah, turut pula sahabat Zubair bin Awam dan Thalhah. Di akhir peperangan, Khalifah Ali menjelaskan semuanya, dan Asiyah dipulangkan dengan hormat ke Mekkah. Ali mengutus beberapa pasukan khusus untuk mengawal kepulangan bunda Aisyah ke Mekkah.

Berikutnya adalah Perang Shiffin. Bermula dari GUbernur Syam, Muawiyyah bin Abu Sofyan yang menyatakan penolakannya atas keputusan Ali mengganti dirinya sebagai gubernur. Kondisi serba tak taat ini membuat Ali masygul. Mereka bertemu dalam Perang Siffin. Dan di saat-saat memasuki kekalahannya, pasukan Syam kemudian mengangkat Al-Quran tinggi-tinggi dengan tombaknya, yang membuat pasukan Kufah menghentikan serangan. Dengan cara itu, kemudian dibukalah pintu dialog.

Perundingan inilah yang kemudian membawa babak baru dalam kehidupan Ali, bahkan dunia Islam hingga saat ini. Sebuah tahkim (arbitrase) yang menurut sebagian pihak membuat Ali di bagian pihak yang kalah, namun menunjukkan kemuliaan hati Ali di sisi lain. Syam mengutus Amru Bin 'Ash yang terkenal dengan negosiasinya dan Ali mengutus Abu Musa Asyari, yang terkenal dengan kejujurannya. Ali nampak betul-betul berharap terhadap perundingan ini dan menghasilkan traktat yang membawa kedamaian diantara keduanya. Namun, kelihaian mengolah kata-kata dari pihak Syam membuat arbitrase itu seperti mengukuhkan kemunduran Ali sebagai khalifah dan menggantikannya dengan Muawiyah.

Dan ini menimbulkan ketidakpuasan dari beberapa elemen di pasukan Ali. Dari sini, lahirlah para Khawarij yang kelak kemudian, bertanggung jawab terhadap kematian Khalifah Ali.

Khawarij itu, Tiga untuk Tiga... Mereka membentuk tim berisi tiga orang yang tugasnya membunuh tiga orang yang dianggap paling bertanggung jawab terhadap perundingan tersebut. Abdurahman bin Muljam ditugasi untuk membunuh Ali bin Thalib, Amr bin Abi Bakar ditugasi untuk membunuh Muawiyah, dan Amir bin Bakar ditugasi untuk membunuh Amr bin Ash. Mereka kemudian gagal membunuh tokoh-tokoh ini, kecuali Abdurahman bin Muljam.

Menjelang wafatnya Khalifah Ali ra, Ali sempat bermuram durja. Sebab, penduduk Kuffah termakan propaganda dan kehilangan ketaatan kepada dirinya. Saat Ali meminta warga Kuffah untuk mempersiapkan diri menyerbu Syam, namun warga Kuffah tak terlalu menanggapi seruan itu. Ini berdampak psikologis amat berat bagi Ali. Tidak hanya sekali dua kali. tapi acapkali seruan Khalifah Ali di anggap angin lalu oleh warga Kufah.

Karena itu, Ali sempat berkata," “Aku terjebak di tengah orang-orang tidak menaati perintah dan tidak memenuhi panggilanku. Wahai kalian yang tidak mengerti kesetiaan! Untuk apa kalian menunggu? Mengapa kalian tidak melakukan tindakan apapun untuk membela agama Allah? Mana agama yang kalian yakini dan mana kecemburuan yang bisa membangkitkan amarah kalian?”

Pada kesempatan yang lain beliau juga berkata, “Wahai umat yang jika aku perintah tidak menggubris perintahku, dan jika aku panggil tidak menjawab panggilanku! Kalian adalah orang-orang yang kebingungan kala mendapat kesempatan dan lemah ketika diserang. Jika sekelompok orang datang dengan pemimpinnya, kalian cerca mereka, dan jika terpaksa melakukan pekerjaan berat, kalian menyerah. Aku tidak lagi merasa nyaman berada di tengah-tengah kalian. Jika bersama kalian, aku merasa sebatang kara.”
"Jika bersama kalian, aku merasa sebatang kara". Pernyataan pedih mewakili hati yang pedih. Dalam kehidupan kekinian, mungkin bertebaran di tengah-tengah kita pemimpin-pemimpin baru atau anak-anak muda berjiwa pembaharu yang dalam hatinya sama dengan dalamnya hati Ali ra saat mengucapkan kalimat itu. Mereka menawarkan jalan cerah tapi, kita umatnya memilih kegelapan yang nampak menyilaukan. Kita abai terhadap ajakan mereka, dan malah mungkin memusuhinya...mengisolasinya. Ahhh...semoga kita terhindar dari kelakuan keji itu...

Usaha Khalifah Ali ra untuk menyusun kembali peta kekuatan Islam sebenarnya telah diambang keberhasilan. Satu demi satu yang dulunya tercerai berai telah kembali berikrar setia pada beliau. Namun , Allah berkehendak lain, setelah berjuang keras sekitar 5 tahun menjaga amanah kepemimpinan umat, dan setelah melewati berbagai fitnah dan deraan, Khalifah Ali menyusul kekasih hatinya, Rasulullah SAW dan FAtimah Az-Zahra menghadap Sang Pencipta, Allah SWT.

Hari itu, tanggal 19 ramadhan tahun 40 H, saat beliau mengangkat kepala dari sujudnya, sebilah pedang beracun terayun dan mendarat tepat di atas dahinya. Darah mengucur deras membahasi mihrab masjid. “Fuztu wa rabbil ka’bah. Demi pemilik Ka’bah, aku telah meraih kemenangan.”, sabda Ali di tengah cucuran darah yang mengalir. Dua hari setelahnya, Khalifah Ali wafat. Ia menemui kesyahidan seperti cita-citanya. Seperti istrinya, Ali juga dimakamkan diam-diam di gelap malam oleh keluarganya di luar kota Kuffah.

Di detik-detik kematiannya, bibir beliau berulang-ulang mengucapkan “Lailahaillallah” dan membaca ayat, “Faman ya’mal mitsqala dzarratin khairan yarah. Waman ya’mal mitsqala dzarratin syarran yarah.” yang artinya, “Siapapun yang melakukan kebaikan sebiji atompun, dia akan mendapatkan balasannyanya, dan siapa saja melakukan keburukan meski sekecil biji atom, kelak dia akan mendapatkan balasannya.”

Beliau sempat pula mewasiatkan nasehat kepada keluarganya dan juga umat muslim. Di antaranya : menjalin hubungan sanak keluaga atau silaturrahim, memperhatikan anak yatim dan tetangga, mengamalkan ajaran Al-Qur’an, menegakkan shalat yang merupakan tiang agama, melaksanakan ibadah haji, puasa, jihad, zakat, memperhatikan keluarga Nabi dan hamba-hamba Allah, serta menjalankan amr maruf dan nahi munkar.

Islam telah ditinggalkan oleh satu lagi putra terbaiknya. Pengalaman heroik hidupnya telah melahirkan begitu banyak kata-kata mulia yang mungkin akan pula menjadi abadi. Ia menjadi inspirasi bagi setiap pemimpin yang ingin membawa bumi ini pada ketundukan kepada Allah SWT.

Saat ia dicerca dari banyak arah, lahirlah perkataan beliau : “Cercaan para pencerca tidak akan melemahkan semangat selama aku berada di jalan Allah”.

Saat beliau mesti menerima kenyataan pahit berperang dengan sahabatnya sendiri, dan juga mendapatkan persahabatan dari oarng yang dulunya menjadi musuh,lahirlah : "Cintailah sahabatmu biasa saja, karena mungkin ia akan menjadi penentangmu pada suatu hari, dan bencilah musuhmu biasa saja, karena mungkin ia akan menjadi sahabatmu pada suatu hari".

Beliau juga sangat menghormati ilmu. Tidak terkira banyaknya, kalmat bijak yang keluar dari mulutnya tentang keutamaan mencari ilmu. Ia juga menyarankan orang untuk sejenak merenungi ilmu dan hikmah-hikmah kehidupan. Kata beliau, "Renungkanlah berita yang kau dengar secara baik-baik (dan jangan hanya menjadi penukil berita), penukil ilmu sangatlah banyak dan perenungnya sangat sedikit".

Khalifah Ali ra adalah sebuah legenda. He is a legend. Dan legenda tidak akan pernah mati. Bisa jadi, saat lilin-lilin di sekitar kita mulai padam satu persatu, dan kita kehilangan panduan karenanya, maka pejamkanlah saja sekalian matamu. Hadirkan para legenda-legenda Islam itu, termasuk beliau ini, dalam benakmu dan niscaya ia akan menjadi penerang bagimu...seterang-terangnya cahaya yang pernah ada di muka bumi.

Sumber dipetik dari http://doniriadi.blogspot.com/2008/04/cinta-di-atas-cinta-1-khalifah-ali-bin.html

ALI BIN ABI THALIB R.A
Selengkapnya
DOSA-DOSA YG DIANGGAP BIASA

DOSA-DOSA YG DIANGGAP BIASA


Tahukah kamu,SIAPA ORANG YANG PELIT DI DUNIA?

TAHUKAH KAMU ? Siapa orang yang paling pelit di dunia ini menurut Islam? Berikut ini adalah nasehat-nasehat yang sangat dalam maknanya dalam mengarungi hidup di dunia ini, kalau anda bisa menjalankan dengan sepenuh hati dan tulus maka pahala Surga-lah yang akan anda raih.

Berikut ini ada 10 nasehat yang terpopuler antara lain :

1. Siapakah orang yang sibuk?
Orang yang sibuk adalah orang yang suka menyepelekan waktu sholatnya seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman a.s

2. Siapakah orang yang manis senyumanya?
Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang ditimpa musibah lalu dia berkata “Inna lillahi wainna illaihi rajiuun.” Lalu sambil berkata,”Ya Rabb, Aku redho dengan ketentuanMu ini“, sambil mengukir senyuman.

3. Siapakah orang yang kaya?
Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada dan tidak lupa akan kenikmatan dunia yang sementara ini.

4. Siapakah orang yang miskin?
Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada selalu menumpuk-numpukkan harta.

5. Siapakah orang yang rugi?
Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namun masih berat untuk melakukan ibadat dan amal-amal kebaikan.

6. Siapakah orang yang paling cantik?
Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik.

7. Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas?
Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal-amal kebaikan di mana kuburnya akan di perluaskan sejauh mata memandang.

8. Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit?
Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikkan lalu kuburnya menghimpitnya.

9. Siapakah orang yang mempunyai akal?
Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni syurga kelak karena telah menggunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari siksa neraka.

10. Siapakah orang yg PELIT ?
Orang yang pelit ialah orang yg membiarkan tulisan ini begitu saja, malah dia tidak akan menyampaikan kepada orang lain.

Tahukah kamu,SIAPA ORANG YANG PELIT DI DUNIA?

TAHUKAH KAMU ? Siapa orang yang paling pelit di dunia ini menurut Islam? Berikut ini adalah nasehat-nasehat yang sangat dalam maknanya dalam mengarungi hidup di dunia ini, kalau anda bisa menjalankan dengan sepenuh hati dan tulus maka pahala Surga-lah yang akan anda raih.

Berikut ini ada 10 nasehat yang terpopuler antara lain :

1. Siapakah orang yang sibuk?
Orang yang sibuk adalah orang yang suka menyepelekan waktu sholatnya seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman a.s

2. Siapakah orang yang manis senyumanya?
Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang ditimpa musibah lalu dia berkata “Inna lillahi wainna illaihi rajiuun.” Lalu sambil berkata,”Ya Rabb, Aku redho dengan ketentuanMu ini“, sambil mengukir senyuman.

3. Siapakah orang yang kaya?
Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada dan tidak lupa akan kenikmatan dunia yang sementara ini.

4. Siapakah orang yang miskin?
Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada selalu menumpuk-numpukkan harta.

5. Siapakah orang yang rugi?
Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namun masih berat untuk melakukan ibadat dan amal-amal kebaikan.

6. Siapakah orang yang paling cantik?
Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik.

7. Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas?
Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal-amal kebaikan di mana kuburnya akan di perluaskan sejauh mata memandang.

8. Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit?
Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikkan lalu kuburnya menghimpitnya.

9. Siapakah orang yang mempunyai akal?
Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni syurga kelak karena telah menggunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari siksa neraka.

10. Siapakah orang yg PELIT ?
Orang yang pelit ialah orang yg membiarkan tulisan ini begitu saja, malah dia tidak akan menyampaikan kepada orang lain.
DOSA-DOSA YG DIANGGAP BIASA
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhwnBfrYzge1iRM9ifdb-UdzytM7L-tpfPqH4VcIlFyTj-f5F9Jypl6VFw_iGXJNy37D1PWtLUFhBlVsl_gnadJ8Zx5fa6g7qN7cK-NN2Vvr3otGEIFMSmysj6KyoxwozAn-o53RRzlpfbj/s72-c/CIMG1333.JPG
Selengkapnya
ORANG YANG PELIT DI DUNIA

ORANG YANG PELIT DI DUNIA


Tahukah kamu,SIAPA ORANG YANG PELIT DI DUNIA?

TAHUKAH KAMU ? Siapa orang yang paling pelit di dunia ini menurut Islam? Berikut ini adalah nasehat-nasehat yang sangat dalam maknanya dalam mengarungi hidup di dunia ini, kalau anda bisa menjalankan dengan sepenuh hati dan tulus maka pahala Surga-lah yang akan anda raih.

Berikut ini ada 10 nasehat yang terpopuler antara lain :

1. Siapakah orang yang sibuk?
Orang yang sibuk adalah orang yang suka menyepelekan waktu sholatnya seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman a.s

2. Siapakah orang yang manis senyumanya?
Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang ditimpa musibah lalu dia berkata “Inna lillahi wainna illaihi rajiuun.” Lalu sambil berkata,”Ya Rabb, Aku redho dengan ketentuanMu ini“, sambil mengukir senyuman.

3. Siapakah orang yang kaya?
Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada dan tidak lupa akan kenikmatan dunia yang sementara ini.

4. Siapakah orang yang miskin?
Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada selalu menumpuk-numpukkan harta.

5. Siapakah orang yang rugi?
Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namun masih berat untuk melakukan ibadat dan amal-amal kebaikan.

6. Siapakah orang yang paling cantik?
Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik.

7. Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas?
Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal-amal kebaikan di mana kuburnya akan di perluaskan sejauh mata memandang.

8. Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit?
Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikkan lalu kuburnya menghimpitnya.

9. Siapakah orang yang mempunyai akal?
Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni syurga kelak karena telah menggunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari siksa neraka.

10. Siapakah orang yg PELIT ?
Orang yang pelit ialah orang yg membiarkan tulisan ini begitu saja, malah dia tidak akan menyampaikan kepada orang lain.

Tahukah kamu,SIAPA ORANG YANG PELIT DI DUNIA?

TAHUKAH KAMU ? Siapa orang yang paling pelit di dunia ini menurut Islam? Berikut ini adalah nasehat-nasehat yang sangat dalam maknanya dalam mengarungi hidup di dunia ini, kalau anda bisa menjalankan dengan sepenuh hati dan tulus maka pahala Surga-lah yang akan anda raih.

Berikut ini ada 10 nasehat yang terpopuler antara lain :

1. Siapakah orang yang sibuk?
Orang yang sibuk adalah orang yang suka menyepelekan waktu sholatnya seolah-olah ia mempunyai kerajaan seperti kerajaan Nabi Sulaiman a.s

2. Siapakah orang yang manis senyumanya?
Orang yang mempunyai senyuman yang manis adalah orang yang ditimpa musibah lalu dia berkata “Inna lillahi wainna illaihi rajiuun.” Lalu sambil berkata,”Ya Rabb, Aku redho dengan ketentuanMu ini“, sambil mengukir senyuman.

3. Siapakah orang yang kaya?
Orang yang kaya adalah orang yang bersyukur dengan apa yang ada dan tidak lupa akan kenikmatan dunia yang sementara ini.

4. Siapakah orang yang miskin?
Orang yang miskin adalah orang tidak puas dengan nikmat yang ada selalu menumpuk-numpukkan harta.

5. Siapakah orang yang rugi?
Orang yang rugi adalah orang yang sudah sampai usia pertengahan namun masih berat untuk melakukan ibadat dan amal-amal kebaikan.

6. Siapakah orang yang paling cantik?
Orang yang paling cantik adalah orang yang mempunyai akhlak yang baik.

7. Siapakah orang yang mempunyai rumah yang paling luas?
Orang yang mempunyai rumah yang paling luas adalah orang yang mati membawa amal-amal kebaikan di mana kuburnya akan di perluaskan sejauh mata memandang.

8. Siapakah orang yang mempunyai rumah yang sempit lagi dihimpit?
Orang yang mempunyai rumah yang sempit adalah orang yang mati tidak membawa amal-amal kebaikkan lalu kuburnya menghimpitnya.

9. Siapakah orang yang mempunyai akal?
Orang yang mempunyai akal adalah orang-orang yang menghuni syurga kelak karena telah menggunakan akal sewaktu di dunia untuk menghindari siksa neraka.

10. Siapakah orang yg PELIT ?
Orang yang pelit ialah orang yg membiarkan tulisan ini begitu saja, malah dia tidak akan menyampaikan kepada orang lain.
ORANG YANG PELIT DI DUNIA
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjRdyBLslh-pOkDDrAOfog8WmGDLYp7LlZspsk2pVVMamurk5J5atxieVIdSMtjdp0ws-Vro-wgbqtLt137urhonr771uISgT0lXdXSBEcpw9OgUChEH1MIoE9zFOFuOC5TgVUTt7MmaPMz/s72-c/LOGO+K.jpg
Selengkapnya
DOSA-DOSA YG DIANGGAP BIASA

DOSA-DOSA YG DIANGGAP BIASA

~~DOSA-DOSA YG DIANGGAP BIASA~~


Memiliki suami yang shalih adalah dambaan setiap istri shalihah. Betapa bahagia hati fulanah, saat suaminya menjemput hidayah, dan ingin bertobat dari dosa-dosa yang selama ini dianggapnya suatu hal yang biasa dan sering dia lakukan. Karena dulu ia belum tahu atau tak mau tahu, bila hal-hal tersebut adalah suatu dosa.

Beberapa dosa yang dianggap biasa itu di antaranya:

1. Merokok

Hukum rokok masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat Indonesia. Banyak yang tak terima bila dikatakan rokok itu haram. Padahal para ulama telah menyatakan, rokok itu haram berdasarkan beberapa dalil berikut:

- Merokok termasuk kategori perbuatan melakukan khabaa’its (sesuatu yang buruk) yang dilarang dalam Al Quran
- Perbuatan merokok mengandung unsur menjatuhkan diri ke dalam kebinasaan dan bahkan merupakan perbuatan bunuh diri secara perlahan sehingga itu bertentangan dengan larangan Al Quran, al-Baqarah ayat 2 dan an-Nisa’ ayat 29.

- Perbuatan merokok membahayakan diri dan orang lain yang terkena paparan asap rokok, sebab rokok adalah zat adiktif plus mengandung 4000 zat kimia, 69 di antaranya adalah karsinogenik/pencetus kanker sebagaimana telah disepakati oleh para ahli medis dan para akademisi kesehatan. Oleh karena itu merokok bertentangan dengan prinsip syariah, bahwa tidak boleh dilakukan perbuatan yang membahayakan diri sendiri dan membahayakan orang lain.

- Oleh karena merokok jelas membahayakan kesehatan bagi perokok dan orang sekitar yang terkena paparan asap rokok, maka pembelanjaan uang untuk rokok berarti melakukan perbuatan mubazir (pemborosan) yang dilarang dalam Al Quran surat al-Isra’ ayat 26-27.


2. Musik dan lagu

Mendengarkan serta menikmati musik dan lagu/nyanyian sudah menjadi kebiasaan dan kesenangan mayoritas kaum muslimin. Banyak yang belum atau tak tahu bahwa musik adalah haram.

Abu Amir dan Abi Malik al-Asy’ari –radhiyallahu ‘anhu– meriwayatkan, Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda,
“Kelak akan ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina, sutera, khamar dan alat-alat musik…..” ( Riwayat al-Bukhari)

Dan dalam hadits Anas bin Malik –radhiyallahu ‘anhu–, Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda,
“Kelak akan terjadi pada umat ini (tiga hal). (Mereka) ditenggelamkan (ke dalam bumi); dihujani batu; dan diubah bentuk mereka, yaitu jika mereka minum arak, mengundang biduanita-biduanita (untuk menyanyi) dan menabuh (membunyikan) musik.”( Riwayat Ibnu Abi Dunya dan at-Tirmidzi)

Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam– melarang gendang, lalu menyatakan, seruling adalah suara orang bodoh dan tukang maksiat. Para ulama terdahulu seperti Imam Ahmad rahimahullah berdasarkan hadits-hadits shahih yang melarang alat-alat musik secara mutlak, telah menetapkan haramnya alat-alat musik seperti kecapi, seruling, rebab, simbab dan lain-lain.

Alat-alat musik modern yang kita kenal saat ini termasuk ke dalam kategori alat musik yang dilarang oleh Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam–, seperti piano, biola, harpa, gitar dan sebagainya. Bahkan alat-alat modern tersebut lebih cepat memengaruhi mabuknya jiwa daripada alat-alat musik zaman dulu.

Untuk menghindari berbagai hal di atas, sungguh memerlukan kekuatan hati yang tangguh. Mudah-mudahan Allah menjadi penolong kita semua. Amiiin….



3. Riba

Riba atau membungakan uang, dalam salah satu hadits disebutkan termasuk salah satu dari dosa terbesar. Dalam hadits lain, riba juga sebagai indikasi dan penyebab kehinaan umat.

Di zaman moderen ini, praktik riba semakin banyak variasinya. Banyak iklan yang menawarkan pinjaman (uang), dengan menjaminkan BPKB kendaraan. Pinjaman itu akan langsung cair, dan pengembaliannya dapat diangsur, namun disertai bunga.

Riba juga biasa terjadi di Bank-Bank dan berbagai lembaga keuangan lainnya. Tak jarang, lembaga yang berlabel “syariah” pun tak luput dari praktik ribawi ini, meski dikemas dengan “nama lain”.

Ada pula kebiasaan masyarakat yang tergolong riba, namun mereka jarang yang mengetahuinya. Yaitu tukar tambah barang ribawi. Misalnya tukar tambah emas, dan tukar tambah bahan makanan seperti kurma, gandum, atau beras (yang kualitas bagus dengan yang jelek).

Jabir –radhiyallahu ‘anhu– berkata, Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– melaknat pemakan riba, pemberi makan riba, penulisnya, dan dua orang saksinya. Beliau bersabda, “Mereka itu sama.” (Riwayat Muslim).


4. Isbal

Di antara yang dianggap sepele oleh manusia, sedang dalam pandangan Allah merupakan masalah besar adalah soal isbal. Yaitu menurunkan atau memanjangkan pakaian hingga di bawah mata kaki. Sebagian ada yang pakaiannya dibiarkan hingga menyentuh tanah, sebagian lain menyapu debu yang ada di belakangnya.

Abu Dzar –radhiyallahu ‘anhu– meriwayatkan, Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda,
“Tiga (golongan manusia) yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, tidak pula dilihat dan tidak disucikan serta bagi mereka siksa yang pedih (mereka itu adalah); Musbil (orang yang memanjangkan pakaiannya hingga ke bawah mata kaki). Dalam sebuah riwayat lain dikatakan: “Yaitu orang yang tidak memberi sesuatu kecuali ia mengungkit-ungkitnya. Dan (ketiga) orang yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu.”( Riwayat Muslim)

Orang yang berdalih, saya melakukan isbal tidak dengan niat takabur (sombong), hanyalah ingin membela diri yang tidak pada tempatnya. Ancaman untuk musbil adalah mutlak dan umum, baik dengan maksud takabur atau tidak, sebagaimana ditegaskan dalam sabda Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam–,
“Kain (yang memanjang) di bawah mata kaki tempatnya di neraka.”(Riwayat Imam Ahmad)

Jika seseorang melakukan isbal dengan niat takabur, maka siksanya akan lebih pedih dan berat, yaitu termasuk dalam sabda Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam–,
“Barangsiapa memanjangkan bajunya dengan takabur, niscaya Allah tidak akan melihatnya pada hari Kiamat.”(Riwayat al-Bukhari)

Adapun wanita, mereka diperbolehkan menurunkan pakaiannya sebatas satu jengkal atau sebatas untuk menutupi kedua telapak kakinya, sebab ditakutkan akan tersingkap oleh angin atau lainnya.


5. Ghibah (menggunjing)

Menggunjing adalah sesuatu yang mengasyikkan dan biasa dilakukan. Padahal Allah l melarang hal tersebut dan menyeru agar segenap hamba menjauhinya. Allah menggambarkan dan mengidentikkan ghibah dengan sesuatu yang amat kotor dan menjijikan. Allah berfirman, “Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik dengannya.” (al-Hujurat:12)

Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam– menerangkan makna ghibah (menggunjing) dalam sabdanya,
“Tahukah kalian apakah ghibah itu?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Yaitu engkau menyebut saudaramu dengan sesuatu yang dibencinya.” Ditanyakan, “Bagaimana halnya jika apa yang aku katakan itu (memang) terdapat pada saudaraku?” Beliau menjawab, “Jika apa yang kamu katakan itu terdapat pada saudaramu, maka engkau telah menggunjingnya (melakukan ghibah) dan jika apa (yang digunjingkan) itu tidak terdapat padanya, maka engkau telah berdusta atasnya.” (Riwayat Muslim)


6. Salaman kepada lawan jenis dan ikhtilath

Salaman dengan lawan jenis, dan campur baur antara pria dan wanita adalah suatu hal yang oleh banyak orang dianggap biasa dan bukan dosa. Padahal banyak hadits Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– yang melarang atau mengharamkan hal tersebut.

Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda,
“Sungguh ditusuknya kepala salah seorang dari kalian dengan jarum dari besi lebih baik baginya, daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (Riwayat ath-Thabrani)

Beliau –shallallahu ‘alaihi wa sallam– juga bersabda, “Sesungguhnya aku tidak menjabat tangan wanita.” (riwayat ath-Thabrani)

Juga dikatakan oleh istri beliau, Aisyah –radhiyallahu ‘anha–,
“Dan demi Allah, sungguh tangan Rasulullah tidak (pernah) menyentuh tangan wanita sama sekali, tetapi beliau membaiat mereka dengan perkataan.” (Riwayat Muslim)

Maksudnya, Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam– tidak pernah menyentuh tangan wanita yang bukan mahram-nya. Ayat-ayat dalam al-Quran juga memerintahkan laki-laki dan perempuan untuk menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan, serta memerintahkan para wanita untuk berhijab dan tinggal di rumahnya. Ini adalah beberapa dalil diharamkannya ikhtilath (campur baur antara lelaki dan wanita). Karena campur baurnya lelaki dan wanita berpotensi menimbulkan fitnah dan zina.

Untuk itu, sudah saatnya kita bertobat dan meninggalkan maksiat-maksiat tersebut. (ummuhusna)

Maraji’:
(Dari kitab “Muharramat Istahana Bihan Naas” karya Syekh Muhammad bin Shalih Al-Munajjid/ alsofwah) dan lain-lain.

Artikel Majalah Nikah Sakinah Vol. 10 No. 4, Rubrik Lentera

~~DOSA-DOSA YG DIANGGAP BIASA~~


Memiliki suami yang shalih adalah dambaan setiap istri shalihah. Betapa bahagia hati fulanah, saat suaminya menjemput hidayah, dan ingin bertobat dari dosa-dosa yang selama ini dianggapnya suatu hal yang biasa dan sering dia lakukan. Karena dulu ia belum tahu atau tak mau tahu, bila hal-hal tersebut adalah suatu dosa.

Beberapa dosa yang dianggap biasa itu di antaranya:

1. Merokok

Hukum rokok masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat Indonesia. Banyak yang tak terima bila dikatakan rokok itu haram. Padahal para ulama telah menyatakan, rokok itu haram berdasarkan beberapa dalil berikut:

- Merokok termasuk kategori perbuatan melakukan khabaa’its (sesuatu yang buruk) yang dilarang dalam Al Quran
- Perbuatan merokok mengandung unsur menjatuhkan diri ke dalam kebinasaan dan bahkan merupakan perbuatan bunuh diri secara perlahan sehingga itu bertentangan dengan larangan Al Quran, al-Baqarah ayat 2 dan an-Nisa’ ayat 29.

- Perbuatan merokok membahayakan diri dan orang lain yang terkena paparan asap rokok, sebab rokok adalah zat adiktif plus mengandung 4000 zat kimia, 69 di antaranya adalah karsinogenik/pencetus kanker sebagaimana telah disepakati oleh para ahli medis dan para akademisi kesehatan. Oleh karena itu merokok bertentangan dengan prinsip syariah, bahwa tidak boleh dilakukan perbuatan yang membahayakan diri sendiri dan membahayakan orang lain.

- Oleh karena merokok jelas membahayakan kesehatan bagi perokok dan orang sekitar yang terkena paparan asap rokok, maka pembelanjaan uang untuk rokok berarti melakukan perbuatan mubazir (pemborosan) yang dilarang dalam Al Quran surat al-Isra’ ayat 26-27.


2. Musik dan lagu

Mendengarkan serta menikmati musik dan lagu/nyanyian sudah menjadi kebiasaan dan kesenangan mayoritas kaum muslimin. Banyak yang belum atau tak tahu bahwa musik adalah haram.

Abu Amir dan Abi Malik al-Asy’ari –radhiyallahu ‘anhu– meriwayatkan, Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda,
“Kelak akan ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina, sutera, khamar dan alat-alat musik…..” ( Riwayat al-Bukhari)

Dan dalam hadits Anas bin Malik –radhiyallahu ‘anhu–, Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda,
“Kelak akan terjadi pada umat ini (tiga hal). (Mereka) ditenggelamkan (ke dalam bumi); dihujani batu; dan diubah bentuk mereka, yaitu jika mereka minum arak, mengundang biduanita-biduanita (untuk menyanyi) dan menabuh (membunyikan) musik.”( Riwayat Ibnu Abi Dunya dan at-Tirmidzi)

Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam– melarang gendang, lalu menyatakan, seruling adalah suara orang bodoh dan tukang maksiat. Para ulama terdahulu seperti Imam Ahmad rahimahullah berdasarkan hadits-hadits shahih yang melarang alat-alat musik secara mutlak, telah menetapkan haramnya alat-alat musik seperti kecapi, seruling, rebab, simbab dan lain-lain.

Alat-alat musik modern yang kita kenal saat ini termasuk ke dalam kategori alat musik yang dilarang oleh Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam–, seperti piano, biola, harpa, gitar dan sebagainya. Bahkan alat-alat modern tersebut lebih cepat memengaruhi mabuknya jiwa daripada alat-alat musik zaman dulu.

Untuk menghindari berbagai hal di atas, sungguh memerlukan kekuatan hati yang tangguh. Mudah-mudahan Allah menjadi penolong kita semua. Amiiin….



3. Riba

Riba atau membungakan uang, dalam salah satu hadits disebutkan termasuk salah satu dari dosa terbesar. Dalam hadits lain, riba juga sebagai indikasi dan penyebab kehinaan umat.

Di zaman moderen ini, praktik riba semakin banyak variasinya. Banyak iklan yang menawarkan pinjaman (uang), dengan menjaminkan BPKB kendaraan. Pinjaman itu akan langsung cair, dan pengembaliannya dapat diangsur, namun disertai bunga.

Riba juga biasa terjadi di Bank-Bank dan berbagai lembaga keuangan lainnya. Tak jarang, lembaga yang berlabel “syariah” pun tak luput dari praktik ribawi ini, meski dikemas dengan “nama lain”.

Ada pula kebiasaan masyarakat yang tergolong riba, namun mereka jarang yang mengetahuinya. Yaitu tukar tambah barang ribawi. Misalnya tukar tambah emas, dan tukar tambah bahan makanan seperti kurma, gandum, atau beras (yang kualitas bagus dengan yang jelek).

Jabir –radhiyallahu ‘anhu– berkata, Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– melaknat pemakan riba, pemberi makan riba, penulisnya, dan dua orang saksinya. Beliau bersabda, “Mereka itu sama.” (Riwayat Muslim).


4. Isbal

Di antara yang dianggap sepele oleh manusia, sedang dalam pandangan Allah merupakan masalah besar adalah soal isbal. Yaitu menurunkan atau memanjangkan pakaian hingga di bawah mata kaki. Sebagian ada yang pakaiannya dibiarkan hingga menyentuh tanah, sebagian lain menyapu debu yang ada di belakangnya.

Abu Dzar –radhiyallahu ‘anhu– meriwayatkan, Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda,
“Tiga (golongan manusia) yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, tidak pula dilihat dan tidak disucikan serta bagi mereka siksa yang pedih (mereka itu adalah); Musbil (orang yang memanjangkan pakaiannya hingga ke bawah mata kaki). Dalam sebuah riwayat lain dikatakan: “Yaitu orang yang tidak memberi sesuatu kecuali ia mengungkit-ungkitnya. Dan (ketiga) orang yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu.”( Riwayat Muslim)

Orang yang berdalih, saya melakukan isbal tidak dengan niat takabur (sombong), hanyalah ingin membela diri yang tidak pada tempatnya. Ancaman untuk musbil adalah mutlak dan umum, baik dengan maksud takabur atau tidak, sebagaimana ditegaskan dalam sabda Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam–,
“Kain (yang memanjang) di bawah mata kaki tempatnya di neraka.”(Riwayat Imam Ahmad)

Jika seseorang melakukan isbal dengan niat takabur, maka siksanya akan lebih pedih dan berat, yaitu termasuk dalam sabda Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam–,
“Barangsiapa memanjangkan bajunya dengan takabur, niscaya Allah tidak akan melihatnya pada hari Kiamat.”(Riwayat al-Bukhari)

Adapun wanita, mereka diperbolehkan menurunkan pakaiannya sebatas satu jengkal atau sebatas untuk menutupi kedua telapak kakinya, sebab ditakutkan akan tersingkap oleh angin atau lainnya.


5. Ghibah (menggunjing)

Menggunjing adalah sesuatu yang mengasyikkan dan biasa dilakukan. Padahal Allah l melarang hal tersebut dan menyeru agar segenap hamba menjauhinya. Allah menggambarkan dan mengidentikkan ghibah dengan sesuatu yang amat kotor dan menjijikan. Allah berfirman, “Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik dengannya.” (al-Hujurat:12)

Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam– menerangkan makna ghibah (menggunjing) dalam sabdanya,
“Tahukah kalian apakah ghibah itu?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Yaitu engkau menyebut saudaramu dengan sesuatu yang dibencinya.” Ditanyakan, “Bagaimana halnya jika apa yang aku katakan itu (memang) terdapat pada saudaraku?” Beliau menjawab, “Jika apa yang kamu katakan itu terdapat pada saudaramu, maka engkau telah menggunjingnya (melakukan ghibah) dan jika apa (yang digunjingkan) itu tidak terdapat padanya, maka engkau telah berdusta atasnya.” (Riwayat Muslim)


6. Salaman kepada lawan jenis dan ikhtilath

Salaman dengan lawan jenis, dan campur baur antara pria dan wanita adalah suatu hal yang oleh banyak orang dianggap biasa dan bukan dosa. Padahal banyak hadits Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– yang melarang atau mengharamkan hal tersebut.

Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda,
“Sungguh ditusuknya kepala salah seorang dari kalian dengan jarum dari besi lebih baik baginya, daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (Riwayat ath-Thabrani)

Beliau –shallallahu ‘alaihi wa sallam– juga bersabda, “Sesungguhnya aku tidak menjabat tangan wanita.” (riwayat ath-Thabrani)

Juga dikatakan oleh istri beliau, Aisyah –radhiyallahu ‘anha–,
“Dan demi Allah, sungguh tangan Rasulullah tidak (pernah) menyentuh tangan wanita sama sekali, tetapi beliau membaiat mereka dengan perkataan.” (Riwayat Muslim)

Maksudnya, Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam– tidak pernah menyentuh tangan wanita yang bukan mahram-nya. Ayat-ayat dalam al-Quran juga memerintahkan laki-laki dan perempuan untuk menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan, serta memerintahkan para wanita untuk berhijab dan tinggal di rumahnya. Ini adalah beberapa dalil diharamkannya ikhtilath (campur baur antara lelaki dan wanita). Karena campur baurnya lelaki dan wanita berpotensi menimbulkan fitnah dan zina.

Untuk itu, sudah saatnya kita bertobat dan meninggalkan maksiat-maksiat tersebut. (ummuhusna)

Maraji’:
(Dari kitab “Muharramat Istahana Bihan Naas” karya Syekh Muhammad bin Shalih Al-Munajjid/ alsofwah) dan lain-lain.

Artikel Majalah Nikah Sakinah Vol. 10 No. 4, Rubrik Lentera

DOSA-DOSA YG DIANGGAP BIASA
Selengkapnya
DOSA-DOSA YG DIANGGAP BIASA

DOSA-DOSA YG DIANGGAP BIASA

~~DOSA-DOSA YG DIANGGAP BIASA~~


Memiliki suami yang shalih adalah dambaan setiap istri shalihah. Betapa bahagia hati fulanah, saat suaminya menjemput hidayah, dan ingin bertobat dari dosa-dosa yang selama ini dianggapnya suatu hal yang biasa dan sering dia lakukan. Karena dulu ia belum tahu atau tak mau tahu, bila hal-hal tersebut adalah suatu dosa.

Beberapa dosa yang dianggap biasa itu di antaranya:

1. Merokok

Hukum rokok masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat Indonesia. Banyak yang tak terima bila dikatakan rokok itu haram. Padahal para ulama telah menyatakan, rokok itu haram berdasarkan beberapa dalil berikut:

- Merokok termasuk kategori perbuatan melakukan khabaa’its (sesuatu yang buruk) yang dilarang dalam Al Quran
- Perbuatan merokok mengandung unsur menjatuhkan diri ke dalam kebinasaan dan bahkan merupakan perbuatan bunuh diri secara perlahan sehingga itu bertentangan dengan larangan Al Quran, al-Baqarah ayat 2 dan an-Nisa’ ayat 29.

- Perbuatan merokok membahayakan diri dan orang lain yang terkena paparan asap rokok, sebab rokok adalah zat adiktif plus mengandung 4000 zat kimia, 69 di antaranya adalah karsinogenik/pencetus kanker sebagaimana telah disepakati oleh para ahli medis dan para akademisi kesehatan. Oleh karena itu merokok bertentangan dengan prinsip syariah, bahwa tidak boleh dilakukan perbuatan yang membahayakan diri sendiri dan membahayakan orang lain.

- Oleh karena merokok jelas membahayakan kesehatan bagi perokok dan orang sekitar yang terkena paparan asap rokok, maka pembelanjaan uang untuk rokok berarti melakukan perbuatan mubazir (pemborosan) yang dilarang dalam Al Quran surat al-Isra’ ayat 26-27.


2. Musik dan lagu

Mendengarkan serta menikmati musik dan lagu/nyanyian sudah menjadi kebiasaan dan kesenangan mayoritas kaum muslimin. Banyak yang belum atau tak tahu bahwa musik adalah haram.

Abu Amir dan Abi Malik al-Asy’ari –radhiyallahu ‘anhu– meriwayatkan, Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda,
“Kelak akan ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina, sutera, khamar dan alat-alat musik…..” ( Riwayat al-Bukhari)

Dan dalam hadits Anas bin Malik –radhiyallahu ‘anhu–, Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda,
“Kelak akan terjadi pada umat ini (tiga hal). (Mereka) ditenggelamkan (ke dalam bumi); dihujani batu; dan diubah bentuk mereka, yaitu jika mereka minum arak, mengundang biduanita-biduanita (untuk menyanyi) dan menabuh (membunyikan) musik.”( Riwayat Ibnu Abi Dunya dan at-Tirmidzi)

Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam– melarang gendang, lalu menyatakan, seruling adalah suara orang bodoh dan tukang maksiat. Para ulama terdahulu seperti Imam Ahmad rahimahullah berdasarkan hadits-hadits shahih yang melarang alat-alat musik secara mutlak, telah menetapkan haramnya alat-alat musik seperti kecapi, seruling, rebab, simbab dan lain-lain.

Alat-alat musik modern yang kita kenal saat ini termasuk ke dalam kategori alat musik yang dilarang oleh Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam–, seperti piano, biola, harpa, gitar dan sebagainya. Bahkan alat-alat modern tersebut lebih cepat memengaruhi mabuknya jiwa daripada alat-alat musik zaman dulu.

Untuk menghindari berbagai hal di atas, sungguh memerlukan kekuatan hati yang tangguh. Mudah-mudahan Allah menjadi penolong kita semua. Amiiin….



3. Riba

Riba atau membungakan uang, dalam salah satu hadits disebutkan termasuk salah satu dari dosa terbesar. Dalam hadits lain, riba juga sebagai indikasi dan penyebab kehinaan umat.

Di zaman moderen ini, praktik riba semakin banyak variasinya. Banyak iklan yang menawarkan pinjaman (uang), dengan menjaminkan BPKB kendaraan. Pinjaman itu akan langsung cair, dan pengembaliannya dapat diangsur, namun disertai bunga.

Riba juga biasa terjadi di Bank-Bank dan berbagai lembaga keuangan lainnya. Tak jarang, lembaga yang berlabel “syariah” pun tak luput dari praktik ribawi ini, meski dikemas dengan “nama lain”.

Ada pula kebiasaan masyarakat yang tergolong riba, namun mereka jarang yang mengetahuinya. Yaitu tukar tambah barang ribawi. Misalnya tukar tambah emas, dan tukar tambah bahan makanan seperti kurma, gandum, atau beras (yang kualitas bagus dengan yang jelek).

Jabir –radhiyallahu ‘anhu– berkata, Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– melaknat pemakan riba, pemberi makan riba, penulisnya, dan dua orang saksinya. Beliau bersabda, “Mereka itu sama.” (Riwayat Muslim).


4. Isbal

Di antara yang dianggap sepele oleh manusia, sedang dalam pandangan Allah merupakan masalah besar adalah soal isbal. Yaitu menurunkan atau memanjangkan pakaian hingga di bawah mata kaki. Sebagian ada yang pakaiannya dibiarkan hingga menyentuh tanah, sebagian lain menyapu debu yang ada di belakangnya.

Abu Dzar –radhiyallahu ‘anhu– meriwayatkan, Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda,
“Tiga (golongan manusia) yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, tidak pula dilihat dan tidak disucikan serta bagi mereka siksa yang pedih (mereka itu adalah); Musbil (orang yang memanjangkan pakaiannya hingga ke bawah mata kaki). Dalam sebuah riwayat lain dikatakan: “Yaitu orang yang tidak memberi sesuatu kecuali ia mengungkit-ungkitnya. Dan (ketiga) orang yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu.”( Riwayat Muslim)

Orang yang berdalih, saya melakukan isbal tidak dengan niat takabur (sombong), hanyalah ingin membela diri yang tidak pada tempatnya. Ancaman untuk musbil adalah mutlak dan umum, baik dengan maksud takabur atau tidak, sebagaimana ditegaskan dalam sabda Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam–,
“Kain (yang memanjang) di bawah mata kaki tempatnya di neraka.”(Riwayat Imam Ahmad)

Jika seseorang melakukan isbal dengan niat takabur, maka siksanya akan lebih pedih dan berat, yaitu termasuk dalam sabda Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam–,
“Barangsiapa memanjangkan bajunya dengan takabur, niscaya Allah tidak akan melihatnya pada hari Kiamat.”(Riwayat al-Bukhari)

Adapun wanita, mereka diperbolehkan menurunkan pakaiannya sebatas satu jengkal atau sebatas untuk menutupi kedua telapak kakinya, sebab ditakutkan akan tersingkap oleh angin atau lainnya.


5. Ghibah (menggunjing)

Menggunjing adalah sesuatu yang mengasyikkan dan biasa dilakukan. Padahal Allah l melarang hal tersebut dan menyeru agar segenap hamba menjauhinya. Allah menggambarkan dan mengidentikkan ghibah dengan sesuatu yang amat kotor dan menjijikan. Allah berfirman, “Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik dengannya.” (al-Hujurat:12)

Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam– menerangkan makna ghibah (menggunjing) dalam sabdanya,
“Tahukah kalian apakah ghibah itu?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Yaitu engkau menyebut saudaramu dengan sesuatu yang dibencinya.” Ditanyakan, “Bagaimana halnya jika apa yang aku katakan itu (memang) terdapat pada saudaraku?” Beliau menjawab, “Jika apa yang kamu katakan itu terdapat pada saudaramu, maka engkau telah menggunjingnya (melakukan ghibah) dan jika apa (yang digunjingkan) itu tidak terdapat padanya, maka engkau telah berdusta atasnya.” (Riwayat Muslim)


6. Salaman kepada lawan jenis dan ikhtilath

Salaman dengan lawan jenis, dan campur baur antara pria dan wanita adalah suatu hal yang oleh banyak orang dianggap biasa dan bukan dosa. Padahal banyak hadits Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– yang melarang atau mengharamkan hal tersebut.

Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda,
“Sungguh ditusuknya kepala salah seorang dari kalian dengan jarum dari besi lebih baik baginya, daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (Riwayat ath-Thabrani)

Beliau –shallallahu ‘alaihi wa sallam– juga bersabda, “Sesungguhnya aku tidak menjabat tangan wanita.” (riwayat ath-Thabrani)

Juga dikatakan oleh istri beliau, Aisyah –radhiyallahu ‘anha–,
“Dan demi Allah, sungguh tangan Rasulullah tidak (pernah) menyentuh tangan wanita sama sekali, tetapi beliau membaiat mereka dengan perkataan.” (Riwayat Muslim)

Maksudnya, Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam– tidak pernah menyentuh tangan wanita yang bukan mahram-nya. Ayat-ayat dalam al-Quran juga memerintahkan laki-laki dan perempuan untuk menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan, serta memerintahkan para wanita untuk berhijab dan tinggal di rumahnya. Ini adalah beberapa dalil diharamkannya ikhtilath (campur baur antara lelaki dan wanita). Karena campur baurnya lelaki dan wanita berpotensi menimbulkan fitnah dan zina.

Untuk itu, sudah saatnya kita bertobat dan meninggalkan maksiat-maksiat tersebut. (ummuhusna)

Maraji’:
(Dari kitab “Muharramat Istahana Bihan Naas” karya Syekh Muhammad bin Shalih Al-Munajjid/ alsofwah) dan lain-lain.

Artikel Majalah Nikah Sakinah Vol. 10 No. 4, Rubrik Lentera
~~DOSA-DOSA YG DIANGGAP BIASA~~


Memiliki suami yang shalih adalah dambaan setiap istri shalihah. Betapa bahagia hati fulanah, saat suaminya menjemput hidayah, dan ingin bertobat dari dosa-dosa yang selama ini dianggapnya suatu hal yang biasa dan sering dia lakukan. Karena dulu ia belum tahu atau tak mau tahu, bila hal-hal tersebut adalah suatu dosa.

Beberapa dosa yang dianggap biasa itu di antaranya:

1. Merokok

Hukum rokok masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat Indonesia. Banyak yang tak terima bila dikatakan rokok itu haram. Padahal para ulama telah menyatakan, rokok itu haram berdasarkan beberapa dalil berikut:

- Merokok termasuk kategori perbuatan melakukan khabaa’its (sesuatu yang buruk) yang dilarang dalam Al Quran
- Perbuatan merokok mengandung unsur menjatuhkan diri ke dalam kebinasaan dan bahkan merupakan perbuatan bunuh diri secara perlahan sehingga itu bertentangan dengan larangan Al Quran, al-Baqarah ayat 2 dan an-Nisa’ ayat 29.

- Perbuatan merokok membahayakan diri dan orang lain yang terkena paparan asap rokok, sebab rokok adalah zat adiktif plus mengandung 4000 zat kimia, 69 di antaranya adalah karsinogenik/pencetus kanker sebagaimana telah disepakati oleh para ahli medis dan para akademisi kesehatan. Oleh karena itu merokok bertentangan dengan prinsip syariah, bahwa tidak boleh dilakukan perbuatan yang membahayakan diri sendiri dan membahayakan orang lain.

- Oleh karena merokok jelas membahayakan kesehatan bagi perokok dan orang sekitar yang terkena paparan asap rokok, maka pembelanjaan uang untuk rokok berarti melakukan perbuatan mubazir (pemborosan) yang dilarang dalam Al Quran surat al-Isra’ ayat 26-27.


2. Musik dan lagu

Mendengarkan serta menikmati musik dan lagu/nyanyian sudah menjadi kebiasaan dan kesenangan mayoritas kaum muslimin. Banyak yang belum atau tak tahu bahwa musik adalah haram.

Abu Amir dan Abi Malik al-Asy’ari –radhiyallahu ‘anhu– meriwayatkan, Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda,
“Kelak akan ada dari umatku beberapa kaum yang menghalalkan zina, sutera, khamar dan alat-alat musik…..” ( Riwayat al-Bukhari)

Dan dalam hadits Anas bin Malik –radhiyallahu ‘anhu–, Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda,
“Kelak akan terjadi pada umat ini (tiga hal). (Mereka) ditenggelamkan (ke dalam bumi); dihujani batu; dan diubah bentuk mereka, yaitu jika mereka minum arak, mengundang biduanita-biduanita (untuk menyanyi) dan menabuh (membunyikan) musik.”( Riwayat Ibnu Abi Dunya dan at-Tirmidzi)

Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam– melarang gendang, lalu menyatakan, seruling adalah suara orang bodoh dan tukang maksiat. Para ulama terdahulu seperti Imam Ahmad rahimahullah berdasarkan hadits-hadits shahih yang melarang alat-alat musik secara mutlak, telah menetapkan haramnya alat-alat musik seperti kecapi, seruling, rebab, simbab dan lain-lain.

Alat-alat musik modern yang kita kenal saat ini termasuk ke dalam kategori alat musik yang dilarang oleh Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam–, seperti piano, biola, harpa, gitar dan sebagainya. Bahkan alat-alat modern tersebut lebih cepat memengaruhi mabuknya jiwa daripada alat-alat musik zaman dulu.

Untuk menghindari berbagai hal di atas, sungguh memerlukan kekuatan hati yang tangguh. Mudah-mudahan Allah menjadi penolong kita semua. Amiiin….



3. Riba

Riba atau membungakan uang, dalam salah satu hadits disebutkan termasuk salah satu dari dosa terbesar. Dalam hadits lain, riba juga sebagai indikasi dan penyebab kehinaan umat.

Di zaman moderen ini, praktik riba semakin banyak variasinya. Banyak iklan yang menawarkan pinjaman (uang), dengan menjaminkan BPKB kendaraan. Pinjaman itu akan langsung cair, dan pengembaliannya dapat diangsur, namun disertai bunga.

Riba juga biasa terjadi di Bank-Bank dan berbagai lembaga keuangan lainnya. Tak jarang, lembaga yang berlabel “syariah” pun tak luput dari praktik ribawi ini, meski dikemas dengan “nama lain”.

Ada pula kebiasaan masyarakat yang tergolong riba, namun mereka jarang yang mengetahuinya. Yaitu tukar tambah barang ribawi. Misalnya tukar tambah emas, dan tukar tambah bahan makanan seperti kurma, gandum, atau beras (yang kualitas bagus dengan yang jelek).

Jabir –radhiyallahu ‘anhu– berkata, Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– melaknat pemakan riba, pemberi makan riba, penulisnya, dan dua orang saksinya. Beliau bersabda, “Mereka itu sama.” (Riwayat Muslim).


4. Isbal

Di antara yang dianggap sepele oleh manusia, sedang dalam pandangan Allah merupakan masalah besar adalah soal isbal. Yaitu menurunkan atau memanjangkan pakaian hingga di bawah mata kaki. Sebagian ada yang pakaiannya dibiarkan hingga menyentuh tanah, sebagian lain menyapu debu yang ada di belakangnya.

Abu Dzar –radhiyallahu ‘anhu– meriwayatkan, Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda,
“Tiga (golongan manusia) yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, tidak pula dilihat dan tidak disucikan serta bagi mereka siksa yang pedih (mereka itu adalah); Musbil (orang yang memanjangkan pakaiannya hingga ke bawah mata kaki). Dalam sebuah riwayat lain dikatakan: “Yaitu orang yang tidak memberi sesuatu kecuali ia mengungkit-ungkitnya. Dan (ketiga) orang yang melariskan dagangannya dengan sumpah palsu.”( Riwayat Muslim)

Orang yang berdalih, saya melakukan isbal tidak dengan niat takabur (sombong), hanyalah ingin membela diri yang tidak pada tempatnya. Ancaman untuk musbil adalah mutlak dan umum, baik dengan maksud takabur atau tidak, sebagaimana ditegaskan dalam sabda Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam–,
“Kain (yang memanjang) di bawah mata kaki tempatnya di neraka.”(Riwayat Imam Ahmad)

Jika seseorang melakukan isbal dengan niat takabur, maka siksanya akan lebih pedih dan berat, yaitu termasuk dalam sabda Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam–,
“Barangsiapa memanjangkan bajunya dengan takabur, niscaya Allah tidak akan melihatnya pada hari Kiamat.”(Riwayat al-Bukhari)

Adapun wanita, mereka diperbolehkan menurunkan pakaiannya sebatas satu jengkal atau sebatas untuk menutupi kedua telapak kakinya, sebab ditakutkan akan tersingkap oleh angin atau lainnya.


5. Ghibah (menggunjing)

Menggunjing adalah sesuatu yang mengasyikkan dan biasa dilakukan. Padahal Allah l melarang hal tersebut dan menyeru agar segenap hamba menjauhinya. Allah menggambarkan dan mengidentikkan ghibah dengan sesuatu yang amat kotor dan menjijikan. Allah berfirman, “Dan janganlah sebagian kamu menggunjing sebagian yang lain. Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik dengannya.” (al-Hujurat:12)

Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam– menerangkan makna ghibah (menggunjing) dalam sabdanya,
“Tahukah kalian apakah ghibah itu?” Mereka menjawab, “Allah dan Rasul-Nya yang lebih mengetahui.” Beliau bersabda, “Yaitu engkau menyebut saudaramu dengan sesuatu yang dibencinya.” Ditanyakan, “Bagaimana halnya jika apa yang aku katakan itu (memang) terdapat pada saudaraku?” Beliau menjawab, “Jika apa yang kamu katakan itu terdapat pada saudaramu, maka engkau telah menggunjingnya (melakukan ghibah) dan jika apa (yang digunjingkan) itu tidak terdapat padanya, maka engkau telah berdusta atasnya.” (Riwayat Muslim)


6. Salaman kepada lawan jenis dan ikhtilath

Salaman dengan lawan jenis, dan campur baur antara pria dan wanita adalah suatu hal yang oleh banyak orang dianggap biasa dan bukan dosa. Padahal banyak hadits Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– yang melarang atau mengharamkan hal tersebut.

Rasulullah –shallallahu ‘alaihi wa sallam– bersabda,
“Sungguh ditusuknya kepala salah seorang dari kalian dengan jarum dari besi lebih baik baginya, daripada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya.” (Riwayat ath-Thabrani)

Beliau –shallallahu ‘alaihi wa sallam– juga bersabda, “Sesungguhnya aku tidak menjabat tangan wanita.” (riwayat ath-Thabrani)

Juga dikatakan oleh istri beliau, Aisyah –radhiyallahu ‘anha–,
“Dan demi Allah, sungguh tangan Rasulullah tidak (pernah) menyentuh tangan wanita sama sekali, tetapi beliau membaiat mereka dengan perkataan.” (Riwayat Muslim)

Maksudnya, Rasul –shallallahu ‘alaihi wa sallam– tidak pernah menyentuh tangan wanita yang bukan mahram-nya. Ayat-ayat dalam al-Quran juga memerintahkan laki-laki dan perempuan untuk menundukkan pandangan dan menjaga kemaluan, serta memerintahkan para wanita untuk berhijab dan tinggal di rumahnya. Ini adalah beberapa dalil diharamkannya ikhtilath (campur baur antara lelaki dan wanita). Karena campur baurnya lelaki dan wanita berpotensi menimbulkan fitnah dan zina.

Untuk itu, sudah saatnya kita bertobat dan meninggalkan maksiat-maksiat tersebut. (ummuhusna)

Maraji’:
(Dari kitab “Muharramat Istahana Bihan Naas” karya Syekh Muhammad bin Shalih Al-Munajjid/ alsofwah) dan lain-lain.

Artikel Majalah Nikah Sakinah Vol. 10 No. 4, Rubrik Lentera
DOSA-DOSA YG DIANGGAP BIASA
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg7rriyMy2MQffW9jOAdAYz-8RN4014oiCa5fRAIme-AsDxpI_qiIcUMUmlcv2zjGKd0qd9HZjH8pHd9cq3wQ4uv2_YQZXf8AkrrMEDtWvQbjWzzauE7_semAE5kHDS7lwoNwi651vdM4Vp/s72-c/CIMG1437.JPG
Selengkapnya
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. catatan wahidah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger