Resensi Buku Referensi "REVOLUSI MENGHAFAL AL-QUR'AN''
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjPgx5LfakjHquiVVoEWzG9E7X8ubR29Wxj-BvtpwS6jZL8ibcXBCpnycQs7lgjyowrlFIGYU69RASWhr8aBW1JgIXW1lqthbgES6NP4brV0wUWLx1GyIuRc1Hql0MphGHJfU4lbYoS9C_U/s72-c/revolusi-quran2-204x300.jpg
Resensi Buku Referensi
1. Judul Resensi
Cara Menghafal , Kuat Hafalan dan
Terjaga Seumur Hidup
2. Identitas Resensi
Judul Asli Buku : Khairul
Mu’in Fi Hifdzi Al-Qur’an Al-Karim
Judul Terjemahan : Revolusi Menghafal Al-Qur’an
Pengarang : Yahya Abdul Fattah Az-Zawawi (Al-Hafizh)
Penerjemah : Dinta
Editor : Tim
Editor Insan Kamil
Lay Out : Eko
Sampul : Vector
47
Cetakan 1 : Juni 2010
Cetakan 2 : September 2010
Cetakan 3 : Januari 2011
Cetakan 4 : Maret 2011
Diterbitkan Oleh :
Penerbit Insan Kamil
Alamat Penerbit : Jl.
Merak 34, Tuwak RT.01/RW.02
Gonilan-Kartasura-Surakrta
Telp. 0271-3020004 Fax. 0271-711297
Email : insankamil.solo@gmail.com
Jumlah Halaman : 180
halaman
Harga Buku : Rp. 24.000,00
3. Pendahuluan/Lead
Buku ini
merupakan buah penelitian dalam
bidang Al-Qur’an. Penulisnya telah
menghabiskan waktu tidak kurang
dari 40 tahun, hidup dan bergelut
sebagai pengajar , pengarah sekaligus penndidik al-Qur’an. Maka sudah sepantasnya jika kita menyimak dengan seksama, hasil uji coba yang
beliau paparkan dalam buku ini.
Memiliki kemampuan menghafal Al-Qur’an secara lengkap (30 jus) jelas merupakan harapan yang “PALING TIDAK ” pernah
melintas di hati setiap muslim. Betapa tidak, selain memiliki kemuliaan
sebagai ‘penjaga ‘ (al-hafidz) Kalamulloh, ternyata para penghafal Qur’an
juga mendapatkan berbagai anugerah. Mulai dari jaminan syafaat di akhirat kelak, hingga derajat sebagai Ahlullah, yakni mereka yang memiliki kedudukan
sangat dekat di sisi ALLOH.
Subhanalloh!
Namun, sering kali upaya untuk menghafal Al-Qur’an berhadapan dengan berjuta kendala. Mulai dari
waktu yang tersedia, kemampuan menghafal, hingga hilangnya hafalan yang
sebelumnya telah dimperoleh.
Oleh sebab itu ,
Yahya Abdul Fattah Al-Zawawi , seorang
syaikh sekligus pembimbing para Penghafal Al-Qur’an
di Mesir , menyusun serangkain metode
menghafal Al-Qur’an secara cepat dan realitas sekaliugus menjadikan hafalan tertanam kuat di dalam benak anda.
Di lengkapi dengan table-tabel yang dirancang sedemikian rupa, metodologi yang merupakan
hasil penelitian dan pengamanlan mengajar Al-Qur’an selam 40 tahun , menjadikan buku ini memiliki
kelebiha tersendiri di bandingkan
buku-buku sejenis yang hari ini
beredar di kalangan umat islam.
Sungguh banyak ayat
Al-Qur’an serta hadits Nabi saw yang
menjelaskan keutamaan Al-Qur’an dan para penghafalnya. ALLOH swt., juga telah
mempersiapkan kedudukan yang tinggi
bagi mereka di dunia dan di akhirat.
Tiga Kelompok Manusia Di Hadapan Al-Qur’an
Kesempatan besar
untuk meraih keutamaan ini adalah dengan
menghafal Al-Qur’an yang merupakan mukjizat.
Oleh sebab itu mereka menjadi ahli ALLOH swt., dan mendapat tempat kahusus di sisNya, berkenaan dengan hal tersebut manusia terbagi
menjadi tiga kelompok.
Kelompok pertama
adalah kelompok yang mengherankan
lagi sangat aneh, yakni adanya sebagian manusia yang mengetahui
keutamaan-keutamaan tersebut di atas,
tetreapi meraka tidak memiliki keinginan kuat untuk meraih derajat yang tinggi ini serta
kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
saya pun melihat
kelompok manusia yang kedua, yakni mereka yang bergegas menuju kitab ALLOH. Mereka
menghafal, mempelajari serta mengajarkannya karena mengharap keridhoan ALLOH
swt,,. Mereka senantiasa berlomba-lomba meraih kebaikan , dan mempersembahkkan
suatu kebaikan bagi diri mereka yang
tiada yang lebih baik sebelum dan sesudahnya.
Di antara
manusia, ada juga kelompok ke tiga,
yakni mereka yang berusaha menghafal
Al-Qur’an , tetapi mereka mendapati
kesulitan dan tidak menemukan orang yang
menunjukkan cara , mengayoni
serta memudahkan urusan mereka.
Mereka bahkan menemui orang yang menyulitakn
urusan dan mempupuskan cita-cita mereka.
Saya melihat setiap kali mereka mendengar ada daurah
(semacam pelatihan singkat) pengajaran cara cepat menghafal Ak-Qur’an ,
mereka bersegerah menghadiri daurah ini.
Hal ini menunjukkan akan kebenaran kesungguhan Niat mereka.
Akan tetapi
daurah-daurah ini tidak menjelaskan cara
menghafal denga ukuran yang cukup kepada mereka, seta tidak ada tindak
lanjut agar mereka dapat menghafal
Al-Qur’an dengan baik.
Bagi mereka , saya
merasa harus mengerahkan usaha sesuai dengan batas
kemampuan, untuk membuat rinfgasan
pengalaman saya selam lebih dari 40 tahun dalam bidang ini didepan saudara-saudari atau
ank-anak didik saya.
Selain itu sya akan menjadi penolong mereka setelah ALLOH swt., dalam menghafal
Al-Qur’an karena mengharap pahala dari
ALLOH swt. Saya akn menyuguhkan suatu
metode yang saling melengkapi
kepada mereka dalam sebuah buku yang saya namakan ”Khairul Mu’in Fi Hifdzi
Al-Qur’an Al-Karim” (sebaik-baik
penolong dalam menghafal Al-Qur’an yang mulua).
Maksud judul tersebut
‘Khairul Mu’in ’ (sebaik-baik
penolong) adalah ALLOH swt., dan agar
bukun ini menjadi sarana
petnjuk kepada kebaikan yang agung ini.
Adapun tujuan di terbitkannya buku ini adalh:
- Mengharap balasan dan pahala ALLOH swt.,
- Mengeluarkan zakat nikmat yang dianugrahkan ALLOH swt ., kepada saya berupa keteguhan hafalan kitab (Al-qur’an)
- Agar buku ini bermanfaat bagi setiap orang yang membaca dan mengamalkannya serta mendorong sudara-saudara dan keluarganya untuk menghafal Al-Qur’an.
- Agar pembaca yang terhoramat bisa menghafal Al-Qur’an dengan benar dan mudah
- Agar para Hafizh (orang-orang yang sudah menghafal Al-Qur’an) bisa senantiasa mengulang (muraja’ah) dan menguatkan hafalnnya.
BAB 1. KEUTAMAA
AL-QUR’AN DAN PENGHAFALNYA.
Ayat –ayat Al-Qur’an yang menunjukkan tentang keutamaan Al-Qur’an
di antaranya:
Alif
laam miin. Kita] (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi
mereka yang bertaqwa, (Q.S. al baqarah 2: 1-2)
121. orang-orang
yang telah Kami berikan Al kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan
yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. dan Barangsiapa yang ingkar
kepadanya, Maka mereka Itulah orang-orang yang rugi.(Q.S. Al-Baqarah 2 : 121)
29.
Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat
dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anuge- rahkan kepada mereka
dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang
tidak akan merugi,
30. agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala
mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Mensyukuri[1259].
31. dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu Yaitu Al
kitab (Al Quran) Itulah yang benar, dengan membenarkan Kitab-Kitab yang
sebelumnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha mengetahui lagi Maha melihat
(keadaan) hamba-hamba-Nya.
32. kemudian kitab itu Kami wariskan kepada
orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka
ada yang Menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang
pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat
kebaikan[1260] dengan izin Allah. yang demikian itu adalah karunia yang Amat
besar. (Q.S. Fathir [35] : 29-32)\
“sebaik-baik
orang mukmin di antara kalian adalah
yang mempelajari Al-Qur’an dan
mengajarkannya.”(HR. Al-Bukhari)
“orang
yang mahir membaca Al-qur’an bersama
As-Safrah Al-Kiram Al-Bararah (para rosul dan malaikat), dan orang yang membacanya –Hisyam berkata,
‘dan dia terbata-bata.’ Syu’bah berkata, ‘Dan dia merasa kesulitan- maka
baginya mendapat dua pahala.” (Muttafaqun ‘Alaih)
“permisalan
orang mukmin yang membaca AL-Qur’an seperti buah utrujah, rasanya enak dan baunya
harum, dan permisalan orang mukmin yang tidak
membaca al-Qur’an seperti Buah
kurma, Rasanya manis tapi tidak memiliki
aroma, dan permisalan bagi orang
munafik yang membaca Al-Qur’an seperti buah raihanah , baunya harum tp
rasanya pahit, dan permisalan bagi orang yang munafik yang tudak membaca
al-qur’an sama seperti buah Hanzahalah,
tidak memiliki aroma dan rasanya pahit.” (Muttafaqun ‘Alaih)
“dikatakan
kepada pemilik (orang yang hafal) Al-Qur’an, Bacalah (Al-Qur’an), teruslah
naiki (derajat-derajat surga) dan bacalah denga tartil (pelan-pelan) sebagaiman kamu membacanya dengan tartil di dunia, karena
sesungguhnya tempatmu (di surga) berada pada akhir ayat yang kamu baca”
(HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)
“Al-qur’an
akan datang pada hari kiamat , kemudian dia
berkata, ‘Wahai Rabbku, bebaskanlah ia.’ Kemudianorang itu di pakaikan
mahkota karamah (kemuliaan). Al-Qur’an
kembali meminta, ‘wahai Rabbku tambahkannlah, maka orang itu di pakaikan jubah karamah.’ Kemudian Al-Qur’an memohon lagi, ‘Wahai
Robbku, Ridhai lah ia, maka ALLOH swt., meridhainya.’ Dan diperntahkanlah kepada orang itu , ‘Bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat suraga )
dan kamu bertambah satu kebaikan
dalam setiap ayat itu’. ” (HR. at-Tirmidzi Abu ‘Isa)
Setelah kita mengetahui
ayat-ayat dan hadits-hadits tentang
keutamaan Al-Qur’an dan para penghafalnya yang tercantum di atas , kita dapat menyimpulkan bahwa Al-Qur’an adalah Hidayah (Petunjuk),
pengobat, rahmah (kasih sayang) dan bentuk
perdagangan yang tak akan merugi. Ia juga mengangkat kita untuk bisa
bersama As-Safarah Al-Kiram Al-Bararah
(para rasul dan malaikat)
Dengan Al-Qur’an ALLOH
mengangkat derajat para penghafal
Al-Qur’an serta memakaikan kepada kedua orang tua nya mahkota yang
sinarnya lebih terang dari pada sinar matahari.
Tiddakah
anda ingin jika Al-Qur’an yang agung
ini menjadi syafaat bagi anda di dalam kubur dan hari kiamat kelak,
kemudian ia menggandeng tangan anda dan
memasukkan anda kedalam surga ??
Tentu kita semua akan mau menjawab ‘YA,BENAR.’ Akan tetapi,
hendaknya ini bukan sekrdae angan-angan belaka, tetapi, harus dibarengi dengan
kerja keras. Karena sesungguhnya, barang
dagangan ALLOH itu mahal., sedangkan
barang dagngan ALLOH itu adalah surga.
BAB 2. FAIDAH-FAIDAH BAGI
PENGHAFAL AL-QUR’AN
SaudarA tercinta,
sudahkah anda mengetahui berbagai faidah yang akn didapat oleh para Penghafal Al-Qur’an ? Apakah anda
mengetahui faidah-faidah Menghafal Al-Qur’an ???
Ada beberapa faidah
yang didapatkan oleh para penghafal Al-Qur’an. Berbahagialah ! semoga ALLOH menjadikan anda termasuk dari mereka , dan di antara
faidah-faidah tersebut dadlah seperti di bawah ini :
pemahaman yang benar
yang baik
Saudara tercinta, inilah faidah-faidah tersebut. Inilah hasil-hasilnya. Semua ada dan telah
diketahui melalu berbagai
percobaan. Manusia menyaksikan dan
memperhatikan setiap hari di setiap waktu dan tempat.
Akan
tetapi, taukah anda bahwa faidah-faidah
ini tidak dan tidak akan di peroleh , kecuali oleh mereka orang-orang
yang ikhlas? Yaitu , mereka yang
menghafal karena mengharap keridhaan
Rabb mereka dan ketaatan kepada ALLOH.
Tahukah
anda bahwa orang yang ikhlas adalah orang yang menghafal Al-Qur’an , tetapi dia
tidak menghafalnya karena ingin
mendapatkan harta, ketentraman dan tidak pula jabatan kekuasaan?
Tahukah
anda bahwa orang yang ikhlas mendapatkan faidah-faidah dan hasil-hasilnya ini adalah orang yang tidak menyukai dan mengharapkan pujian dari seorang manusiapun?
Maka dari
itu, apakah anda wahai saudara pembaca budiman, memiliki keinginan untuk
menjadi seperti salah seorang dari mereka para penghafal Al-Qur’an ? apakah anda memiliki kerinduan untuk bisa bersama mereka ? saya melihat anda –alhamdulillah- merasa ingin dan merindukannya.
Oleh sebab
itu berdoalah : “Yaa Robb., jadikanlah
semu amalanku ikhlas karena mengharap
keRidhan Mu semata.”
Ketahuilah bahwa barangsiapa yang menghendaki
derajat yang tinggi, maka ia BANYAK BANGUN DI WAKTU MALAM !
Begitu juga , barang siapa yang ingin menghafal Al-qur’an maka dia harus memfokuskan dirinya untuk amal yang mulia ini, serta
mengosogakn hati dan akhlaknya dari
perkara selainnya.
BAB 3. MENGAPA SAYA MENGHAFAL
AL-QUR’AN ???
Salah atu
sebab terpenting yang membantu anda dalam menghafal Al-Qur’an adalah menentukan alas an mengapa anda menghafal Al-Qur’an. Banyak orang yang suka
menghafal Al-Qur’an , tetapi mereka tudak bertany kepada diri mereka tentang sebab
kainginan mereka menghafal Al-Qur’an.
Barabg
siapa yang tidak menentukan targetnya , maka dia tudak akan sampai pada akhir
tujuannya. Barang siapa yang tujuannya tidak murni karena ALLOH swt., saja (tidak ikhlas), maka
dia tidak akan mendapatkan pertolongan
dan dorongan terhadap suatu urusan, juga
tidak akan ada yang akan membuatnya
sabar terhadap suatu urusan tersebut.
Kami telah
menjelaskan pada bab sebelumnya tentang
pentingnya menghafal Al-Qur’an , keutamaan al-qur’an juga keutamaan orang yang membaca Al-qur’an dan mengamalkannya. Oleh karena itu, besegeralah mulai sekarang untuk menentukan salah satu sebab penting tersebut , atau tentukan sendiri tujuan anda seperti dibawah ini :
BAB 4. SEBAB-SEBAB YANG MEMBANTU
ANDA DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN
Setelah anda
menentukan motifasi dan tujuan yang andainginkan dalam menghafal Al-Qur’an ,
selanjutnya anda juga perlu mengetahui
sebab-sebab yang dapat me,bantu anda
dalam menghafal Al-Qur’an, yaitu:
60. dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah
kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang
menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan
hina dina".(QS.
Al-Mu’min [40]: 60)
3. dan
memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang
bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.
Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya
Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS.
Ath-Thalaq [65] ; 3)
BAB 5.
PENTINGNYA MENGETAHUI AL-MUTASYABIHAT DALAM AL-QUR’AN
Mutasyabihat adlah ayat-ayat yang memiliki kesamaan atau kemiripan
lafadz, yang sering menyebabkan
penghafal salah menyebutkan ayat.
Telah kami sebutkan
pada bab sebelumnya tentang salah satu
sebab yang membantu anda dalam
menghafal Al-Qur’an , yaitu mengetahui
ayat-ayat mutasyabihat di dalam
Al-Qur’an serta cara membedakan di
antara keduanya.
Halmini dilakukan
dengan mengikat antara bagian ayat
dengan ayat lainnya, sekaligus membuat
tanda-tanda tertentu untuk ayat-ayat yang sulit dihafal atau sering terlupa. Inilah yang akan
menjadiakn anda benar-benar ahli dan mahir tentang Al-Qur’an.
Kami mendapati bahwa
Al-Qur’an kurang lebih terdiri dari 6000
ayat. Dari sekian ayat-ayat tersebut , sekitar 2000 ayat di dalamnya adalah ayat-ayat mutasyabihat (ayat-ayat yang sama dari segi
lafadznya).
Adapun kadar
tasyabuhnya (kesamaan ayatnya) berbeda-beda, mulai dari ayat-ayat yang sama
persis (lafadznya), ada juga yang berbeda satu, dua , atau lebih. Baik dari
segi huruf ataupun kata.
Oleh karena itu ,
seorang penghafal Al-Qur’an harus
memberikan perhatian khusus tentang
ayat-ayat mutasyabihat ini.
BAB 6. METODE MENGHAFAL AL-QUR’AN
Menghafal dan muraja’ah secara konsisten adalah
metode yang biasa saya gunakan bersama
keluarga dan murid-murid saya yang sedang menghafal Al-Qur’an . karena
pada dasarnya TIDAK ADA HAFALAN TANPA
MURAJA’AH.
Inilah
adalah bab pokok dan terpenting dalam bulu ini. Akan tetapi, ia tidak akan
bermanfaat jika anda belum membaca bab-bab sebelumnya.
Jika anda
belum melakukannya, saya sarankan untuk
berhenti di sini dan mulailah membaca dari halaman pertama hingga anda
benar-benar bisa mengambil manfaat darinya.
Dalam bab
ini –biidznillah - kami akan
menjelaskan bagaimana metode
menghafal Al-Qur’an , yaitu:
BAB 7. TEKNIK BER-MURAJA’AH (MENGULANG) HAFALAN AL-QUR’AN
Bab
ini adalah khusus bagi mereka yang telah dikaruniai oleh ALLOH swt keberhasilan menyelesaikan seluruh target hafalan Al-Qur’an, atau dia sudah
menghafal lebih dari setengah al-Qur’an
dan ingin mengulangi serta
menguatkan sebelum menyelesaikan hafalan seluruhnya.
Kami telah menjelaskan pada halaman-halaman sebelumnya , tentang
pentingnya mengulangi hafalan srta bahaya
meninggalkan danntidak
menjaganya.
Pertama-tama kami akan
menjelaskan tentang cara yang tepat untuk mengulangi hafalan Al-Qur’an , yaitu cara yang di praktekkan
oleh Nabi saw., dan para sahabatnya.
Kemudian kami akan menjelaskan
kepada orang yang merasa kesulitan
untuk memulai dengan cara ini,
yaitu tentang tahap demi tahap
untuk mencapai derajat yang tinggi ini.
Cara mengulang hafalan
yang tepat adalah dengan membagi
Al-Qur’an menjadi beberapa hizb
(tahzib).
5. PENUTUP
Hal yang menarik dari buku ini
adalah semua yang mengenai Hafalan
Al-Qur’an sepertinya telah tercantum
semua didalamnya. Banyak metode yang bisa di terapkan dalam program tahfidz bagi mahasiswa,
pekerja, ibu rumah tangga atau orang-orang yang “MEMVONIS” dirinya sibuk, tidak
punya waktu untuk menghafal Al-Qur’an . penulis buku ini Yahya Abdul Fattah Az-Zawawi telah memberikan
semua yang kita inginkan untuk semangat
menghafal Al-Qur’an. Tidak ada alas an lagi
bagi kita buat untuk tidak segera
menghafal Al-Qur’an. Mari bersama menjadi keluarga ALLOH .
+ komentar + 1 komentar
Alhamdulillah...
terimakasih tulisannya, sangat bermanfaat sekali ^^
Posting Komentar