Cara Menghafal , Kuat Hafalan dan Terjaga Seumur Hidup
1. Judul Resensi
Cara Menghafal , Kuat Hafalan dan Terjaga Seumur Hidup
2. Identitas Buku
Judul Asli Buku : Khairul Mu’in Fi Hifdzi Al-Qur’an Al-Karim
Judul Terjemahan : Revolusi Menghafal Al-Qur’an
Pengarang : Yahya Abdul Fattah Az-Zawawi (Al-Hafizh)
Penerjemah : Dinta
Editor : Tim Editor Insan Kamil
Lay Out : Eko
Sampul : Vector 47
Cetakan 1 : Juni 2010
Cetakan 2 : September 2010
Cetakan 3 : Januari 2011
Cetakan 4 : Maret 2011
Diterbitkan Oleh : Penerbit Insan Kamil
Alamat Penerbit : Jl. Merak 34, Tuwak RT.01/RW.02
Gonilan-Kartasura-Surakrta
Telp. 0271-3020004 Fax. 0271-711297
Email : insankamil.solo@gmail.com
Jumlah Halaman : 180 halaman
Harga Buku : Rp. 24.000,00
3. Pendahuluan/Lead
Buku ini merupakan buah penelitian dalam bidang Al-Qur’an. Penulisnya telah menghabiskan waktu tidak kurang dari 40 tahun, hidup dan bergelut sebagai pengajar , pengarah sekaligus penndidik al-Qur’an. Maka sudah sepantasnya jika kita menyimak dengan seksama, hasil uji coba yang beliau paparkan dalam buku ini.
Memiliki kemampuan menghafal Al-Qur’an secara lengkap (30 jus) jelas merupakan harapan yang “PALING TIDAK ” pernah melintas di hati setiap muslim. Betapa tidak, selain memiliki kemuliaan sebagai ‘penjaga ‘ (al-hafidz) Kalamulloh, ternyata para penghafal Qur’an juga mendapatkan berbagai anugerah. Mulai dari jaminan syafaat di akhirat kelak, hingga derajat sebagai Ahlullah, yakni mereka yang memiliki kedudukan sangat dekat di sisi ALLOH.
Subhanalloh!
Namun, sering kali upaya untuk menghafal Al-Qur’an berhadapan dengan berjuta kendala. Mulai dari waktu yang tersedia, kemampuan menghafal, hingga hilangnya hafalan yang sebelumnya telah dimperoleh.
Oleh sebab itu , Yahya Abdul Fattah Al-Zawawi , seorang syaikh sekligus pembimbing para Penghafal Al-Qur’an di Mesir , menyusun serangkain metode menghafal Al-Qur’an secara cepat dan realitas sekaliugus menjadikan hafalan tertanam kuat di dalam benak anda.
Di lengkapi dengan table-tabel yang dirancang sedemikian rupa, metodologi yang merupakan hasil penelitian dan pengamanlan mengajar Al-Qur’an selam 40 tahun , menjadikan buku ini memiliki kelebiha tersendiri di bandingkan buku-buku sejenis yang hari ini beredar di kalangan umat islam.
Sungguh banyak ayat Al-Qur’an serta hadits Nabi saw yang menjelaskan keutamaan Al-Qur’an dan para penghafalnya. ALLOH swt., juga telah mempersiapkan kedudukan yang tinggi bagi mereka di dunia dan di akhirat.
Tiga Kelompok Manusia Di Hadapan Al-Qur’an
Kesempatan besar untuk meraih keutamaan ini adalah dengan menghafal Al-Qur’an yang merupakan mukjizat. Oleh sebab itu mereka menjadi ahli ALLOH swt., dan mendapat tempat kahusus di sisNya, berkenaan dengan hal tersebut manusia terbagi menjadi tiga kelompok.
Kelompok pertama adalah kelompok yang mengherankan lagi sangat aneh, yakni adanya sebagian manusia yang mengetahui keutamaan-keutamaan tersebut di atas, tetreapi meraka tidak memiliki keinginan kuat untuk meraih derajat yang tinggi ini serta kebahagiaan di dunia dan di akhirat.
saya pun melihat kelompok manusia yang kedua, yakni mereka yang bergegas menuju kitab ALLOH. Mereka menghafal, mempelajari serta mengajarkannya karena mengharap keridhoan ALLOH swt,,. Mereka senantiasa berlomba-lomba meraih kebaikan , dan mempersembahkkan suatu kebaikan bagi diri mereka yang tiada yang lebih baik sebelum dan sesudahnya.
Di antara manusia, ada juga kelompok ke tiga, yakni mereka yang berusaha menghafal Al-Qur’an , tetapi mereka mendapati kesulitan dan tidak menemukan orang yang menunjukkan cara , mengayoni serta memudahkan urusan mereka.
Mereka bahkan menemui orang yang menyulitakn urusan dan mempupuskan cita-cita mereka. Saya melihat setiap kali mereka mendengar ada daurah (semacam pelatihan singkat) pengajaran cara cepat menghafal Ak-Qur’an , mereka bersegerah menghadiri daurah ini. Hal ini menunjukkan akan kebenaran kesungguhan Niat mereka.
Akan tetapi daurah-daurah ini tidak menjelaskan cara menghafal denga ukuran yang cukup kepada mereka, seta tidak ada tindak lanjut agar mereka dapat menghafal Al-Qur’an dengan baik.
Bagi mereka , saya merasa harus mengerahkan usaha sesuai dengan batas kemampuan, untuk membuat rinfgasan pengalaman saya selam lebih dari 40 tahun dalam bidang ini didepan saudara-saudari atau ank-anak didik saya.
Selain itu sya akan menjadi penolong mereka setelah ALLOH swt., dalam menghafal Al-Qur’an karena mengharap pahala dari ALLOH swt. Saya akn menyuguhkan suatu metode yang saling melengkapi kepada mereka dalam sebuah buku yang saya namakan ”Khairul Mu’in Fi Hifdzi Al-Qur’an Al-Karim” (sebaik-baik penolong dalam menghafal Al-Qur’an yang mulua).
Maksud judul tersebut ‘Khairul Mu’in ’ (sebaik-baik penolong) adalah ALLOH swt., dan agar bukun ini menjadi sarana petnjuk kepada kebaikan yang agung ini.
Adapun tujuan di terbitkannya buku ini adalh:
1. Mengharap balasan dan pahala ALLOH swt.,
2. Mengeluarkan zakat nikmat yang dianugrahkan ALLOH swt ., kepada saya berupa keteguhan hafalan kitab (Al-qur’an)
3. Agar buku ini bermanfaat bagi setiap orang yang membaca dan mengamalkannya serta mendorong sudara-saudara dan keluarganya untuk menghafal Al-Qur’an.
4. Agar pembaca yang terhoramat bisa menghafal Al-Qur’an dengan benar dan mudah
5. Agar para Hafizh (orang-orang yang sudah menghafal Al-Qur’an) bisa senantiasa mengulang (muraja’ah) dan menguatkan hafalnnya.
4. Isi Pernyataan
BAB 1. KEUTAMAA AL-QUR’AN DAN PENGHAFALNYA.
Ayat –ayat Al-Qur’an yang menunjukkan tentang keutamaan Al-Qur’an di antaranya:
1. Firman ALLOH swt:
Alif laam miin. Kita] (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertaqwa, (Q.S. al baqarah 2: 1-2)
2. Firman ALLOH swt.,
121. orang-orang yang telah Kami berikan Al kitab kepadanya, mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya, mereka itu beriman kepadanya. dan Barangsiapa yang ingkar kepadanya, Maka mereka Itulah orang-orang yang rugi.(Q.S. Al-Baqarah 2 : 121)
3. Firman ALLOH swt.,
29. Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anuge- rahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi,
30. agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri[1259].
31. dan apa yang telah Kami wahyukan kepadamu Yaitu Al kitab (Al Quran) Itulah yang benar, dengan membenarkan Kitab-Kitab yang sebelumnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha mengetahui lagi Maha melihat (keadaan) hamba-hamba-Nya.
32. kemudian kitab itu Kami wariskan kepada orang-orang yang Kami pilih di antara hamba-hamba Kami, lalu di antara mereka ada yang Menganiaya diri mereka sendiri dan di antara mereka ada yang pertengahan dan diantara mereka ada (pula) yang lebih dahulu berbuat kebaikan[1260] dengan izin Allah. yang demikian itu adalah karunia yang Amat besar. (Q.S. Fathir [35] : 29-32)\
4. Utsman menyebutkan bahwabNabi Saw., bersabda:
“sebaik-baik orang mukmin di antara kalian adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.”(HR. Al-Bukhari)
5. ‘aisyah rodiallohu anhu., menuturkan bahwa rosululloh saw bersabda:
“orang yang mahir membaca Al-qur’an bersama As-Safrah Al-Kiram Al-Bararah (para rosul dan malaikat), dan orang yang membacanya –Hisyam berkata, ‘dan dia terbata-bata.’ Syu’bah berkata, ‘Dan dia merasa kesulitan- maka baginya mendapat dua pahala.” (Muttafaqun ‘Alaih)
6. Abu musa Al-Asy’ari rodiallohu anhu mengatakan bahwa nabi saw., bersabda:
“permisalan orang mukmin yang membaca AL-Qur’an seperti buah utrujah, rasanya enak dan baunya harum, dan permisalan orang mukmin yang tidak membaca al-Qur’an seperti Buah kurma, Rasanya manis tapi tidak memiliki aroma, dan permisalan bagi orang munafik yang membaca Al-Qur’an seperti buah raihanah , baunya harum tp rasanya pahit, dan permisalan bagi orang yang munafik yang tudak membaca al-qur’an sama seperti buah Hanzahalah, tidak memiliki aroma dan rasanya pahit.” (Muttafaqun ‘Alaih)
7. Abu Umamah Al-Bahili rodiallohu anhu menyebutkan bahwa Nabi saw., bersabda :
“Bacalah Al-Qur’an karena ia adalah pemberi Syafaat bagi para pembacanya pada hari kiamat!” (Muttafaqun ‘Alaih)
8. Abdullah bin amru bin Al-Ash rodiallohu anhu menyebutkan bahwa nabi saw beesabda;
“dikatakan kepada pemilik (orang yang hafal) Al-Qur’an, Bacalah (Al-Qur’an), teruslah naiki (derajat-derajat surga) dan bacalah denga tartil (pelan-pelan) sebagaiman kamu membacanya dengan tartil di dunia, karena sesungguhnya tempatmu (di surga) berada pada akhir ayat yang kamu baca” (HR. Abu Daud dan At-Tirmidzi)
9. Abu hurairah radiallhu anhu menuturkan bahwa nabi saw., bersabda:
“Al-qur’an akan datang pada hari kiamat , kemudian dia berkata, ‘Wahai Rabbku, bebaskanlah ia.’ Kemudianorang itu di pakaikan mahkota karamah (kemuliaan). Al-Qur’an kembali meminta, ‘wahai Rabbku tambahkannlah, maka orang itu di pakaikan jubah karamah.’ Kemudian Al-Qur’an memohon lagi, ‘Wahai Robbku, Ridhai lah ia, maka ALLOH swt., meridhainya.’ Dan diperntahkanlah kepada orang itu , ‘Bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat suraga ) dan kamu bertambah satu kebaikan dalam setiap ayat itu’. ” (HR. at-Tirmidzi Abu ‘Isa)
Setelah kita mengetahui ayat-ayat dan hadits-hadits tentang keutamaan Al-Qur’an dan para penghafalnya yang tercantum di atas , kita dapat menyimpulkan bahwa Al-Qur’an adalah Hidayah (Petunjuk), pengobat, rahmah (kasih sayang) dan bentuk perdagangan yang tak akan merugi. Ia juga mengangkat kita untuk bisa bersama As-Safarah Al-Kiram Al-Bararah (para rasul dan malaikat)
Dengan Al-Qur’an ALLOH mengangkat derajat para penghafal Al-Qur’an serta memakaikan kepada kedua orang tua nya mahkota yang sinarnya lebih terang dari pada sinar matahari.
BAB 2. FAIDAH-FAIDAH BAGI PENGHAFAL AL-QUR’AN
SaudarA tercinta, sudahkah anda mengetahui berbagai faidah yang akn didapat oleh para Penghafal Al-Qur’an ? Apakah anda mengetahui faidah-faidah Menghafal Al-Qur’an ???
Ada beberapa faidah yang didapatkan oleh para penghafal Al-Qur’an. Berbahagialah ! semoga ALLOH menjadikan anda termasuk dari mereka , dan di antara faidah-faidah tersebut dadlah seperti di bawah ini :
v Faidah pertama : ALLOH swt., mencintai para Penghafal Al-Qur’an
v Faidah kedua : ALLOH swt., menolong para Penghafal al-qur’an
v Faidah ketiga : Al-Qur’an memacu semangat dan membuat lebih giat beraktifitas
v Faidah keempat : ALLOH swt., memberkahi para penghafal Al-Qur’an
v Faidah kelima : Selalu menemani Al-Qur’an merupakan salah satu sebab mendapat
pemahaman yang benar
v Faidah keenam : Do’a ahli Al-Qur’an (orang yang menghafal Al-Qur’an) tidak tertolak
v Faidah ketujuh : Orang yang hafal Al-qur’an adalah orang yang memiliki perkataan
yang baik
Saudara tercinta, inilah faidah-faidah tersebut. Inilah hasil-hasilnya. Semua ada dan telah diketahui melalu berbagai percobaan. Manusia menyaksikan dan memperhatikan setiap hari di setiap waktu dan tempat.
Akan tetapi, taukah anda bahwa faidah-faidah ini tidak dan tidak akan di peroleh , kecuali oleh mereka orang-orang yang ikhlas? Yaitu , mereka yang menghafal karena mengharap keridhaan Rabb mereka dan ketaatan kepada ALLOH.
Tahukah anda bahwa orang yang ikhlas adalah orang yang menghafal Al-Qur’an , tetapi dia tidak menghafalnya karena ingin mendapatkan harta, ketentraman dan tidak pula jabatan kekuasaan?
Tahukah anda bahwa orang yang ikhlas mendapatkan faidah-faidah dan hasil-hasilnya ini adalah orang yang tidak menyukai dan mengharapkan pujian dari seorang manusiapun?
Maka dari itu, apakah anda wahai saudara pembaca budiman, memiliki keinginan untuk menjadi seperti salah seorang dari mereka para penghafal Al-Qur’an ? apakah anda memiliki kerinduan untuk bisa bersama mereka ? saya melihat anda –alhamdulillah- merasa ingin dan merindukannya.
Oleh sebab itu berdoalah : “Yaa Robb., jadikanlah semu amalanku ikhlas karena mengharap keRidhan Mu semata.”
BAB 3. MENGAPA SAYA MENGHAFAL AL-QUR’AN ???
Salah atu sebab terpenting yang membantu anda dalam menghafal Al-Qur’an adalah menentukan alas an mengapa anda menghafal Al-Qur’an. Banyak orang yang suka menghafal Al-Qur’an , tetapi mereka tudak bertany kepada diri mereka tentang sebab kainginan mereka menghafal Al-Qur’an.
Barabg siapa yang tidak menentukan targetnya , maka dia tudak akan sampai pada akhir tujuannya. Barang siapa yang tujuannya tidak murni karena ALLOH swt., saja (tidak ikhlas), maka dia tidak akan mendapatkan pertolongan dan dorongan terhadap suatu urusan, juga tidak akan ada yang akan membuatnya sabar terhadap suatu urusan tersebut.
Kami telah menjelaskan pada bab sebelumnya tentang pentingnya menghafal Al-Qur’an , keutamaan al-qur’an juga keutamaan orang yang membaca Al-qur’an dan mengamalkannya. Oleh karena itu, besegeralah mulai sekarang untuk menentukan salah satu sebab penting tersebut , atau tentukan sendiri tujuan anda seperti dibawah ini :
ü Saya senang menghafal Al-Qur’an supaya menjadi termasuk ahli ALLOH serta mendapat tempat khusus di sisi-Nya.
ü Saya senang menghafal Al-Qur’an karena hati yang selalau tertaut dengan Al-Qur’an tidak akan disisksa oleh ALLOHswt.,
ü Saya senang menghafal Al-Qur’an , agar kelak Al-Qur’an menjadi pemberi syafa’at bagi saya di dalam kubur dan hari kiamat kelak.
ü Saya senang menghafal Al-Qur’an , agar kedua orang tua saya memakai mahkota kemuliaan di hari kiamat kelak.
ü Saya senang menghafal Al-Qur’an seluruhnya , hingga saya mencapai derajat tertinggi di surga kelak.
ü Saya senang menghafal Al-Qur’an , supaya dia menjadi obat dari segala macam penyakit yang menimpa saya
ü Saya senang menghafal Al-Qur’an agar ia menolong saya untuk senantiasa mengerjakan sholat mala.
ü Saya senang menghafal Al-Qur’an , agar saya termasuk orang yang banyak berdzikir (mengingat) ALLOH swt.
BAB 4. SEBAB-SEBAB YANG MEMBANTU ANDA DALAM MENGHAFAL AL-QUR’AN
Setelah anda menentukan motifasi dan tujuan yang andainginkan dalam menghafal Al-Qur’an , selanjutnya anda juga perlu mengetahui sebab-sebab yang dapat me,bantu anda dalam menghafal Al-Qur’an, yaitu:
Ø Yang Pertama berdoalah
tA$s%ur ãNà6/u þÎTqãã÷$# ó=ÉftGór& ö/ä3s9 4 ¨bÎ) úïÏ%©!$# tbrçÉ9õ3tGó¡o ô`tã ÎAy$t6Ïã tbqè=äzôuy tL©èygy_ úïÌÅz#y ÇÏÉÈ
60. dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam Keadaan hina dina".(QS. Al-Mu’min [40]: 60)
Ø Yang Ke dua Bertawakkal Kepada ALLOH swt.
çmø%ãötur ô`ÏB ß]øym w Ü=Å¡tFøts 4 `tBur ö@©.uqtGt n?tã «!$# uqßgsù ÿ¼çmç7ó¡ym 4 ¨bÎ) ©!$# à÷Î=»t/ ¾ÍnÌøBr& 4 ôs% @yèy_ ª!$# Èe
@ä3Ï9 &äóÓx« #Yôs% ÇÌÈ
3. dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. dan Barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu. (QS. Ath-Thalaq [65] ; 3)
Ø Yang Ke tiga Mengikhlaskan Niat Semata-mata karena ALLOH swt.
Ø Yang Ke empat Menjalankan Kewajiban dan Menjahui Perbuatan Maksiat
Ø Yang Ke lima Mencintai Al-Qur’an Sepenuh Hati
Ø Yang Ke enam Mendengarkan Bacaan Kaset-kaset al-Qur’an
Ø Yang Ke tujuh Berhati-hatilah dari perasaan Riya,Sum’ah dan bisiakan-bisikan setan
Ø Yang Ke delapanMenghafal Al-Qur’an dari Mushaf satu Cetakan
Ø Yang Ke Sembilan Tidak menunda-nunda waktu (At-Taswif) untuk memulai menghafal
Ø Yang Ke sepuluhMemperhatikan Ayat-Ayat yang memiliki kesamaan lafadz
Ø Yang Ke sebelasMembantu Menguatkan Hafalan dengan SholaT
BAB 5. PENTINGNYA MENGETAHUI AL-MUTASYABIHAT DALAM AL-QUR’AN
Mutasyabihat adlah ayat-ayat yang memiliki kesamaan atau kemiripan lafadz, yang sering menyebabkan penghafal salah menyebutkan ayat.
Telah kami sebutkan pada bab sebelumnya tentang salah satu sebab yang membantu anda dalam menghafal Al-Qur’an , yaitu mengetahui ayat-ayat mutasyabihat di dalam Al-Qur’an serta cara membedakan di antara keduanya.
Halmini dilakukan dengan mengikat antara bagian ayat dengan ayat lainnya, sekaligus membuat tanda-tanda tertentu untuk ayat-ayat yang sulit dihafal atau sering terlupa. Inilah yang akan menjadiakn anda benar-benar ahli dan mahir tentang Al-Qur’an.
Kami mendapati bahwa Al-Qur’an kurang lebih terdiri dari 6000 ayat. Dari sekian ayat-ayat tersebut , sekitar 2000 ayat di dalamnya adalah ayat-ayat mutasyabihat (ayat-ayat yang sama dari segi lafadznya).
Adapun kadar tasyabuhnya (kesamaan ayatnya) berbeda-beda, mulai dari ayat-ayat yang sama persis (lafadznya), ada juga yang berbeda satu, dua , atau lebih. Baik dari segi huruf ataupun kata.
Oleh karena itu , seorang penghafal Al-Qur’an harus memberikan perhatian khusus tentang ayat-ayat mutasyabihat ini.
BAB 6. METODE MENGHAFAL AL-QUR’AN
Inilah adalah bab pokok dan terpenting dalam bulu ini. Akan tetapi, ia tidak akan bermanfaat jika anda belum membaca bab-bab sebelumnya.
Jika anda belum melakukannya, saya sarankan untuk berhenti di sini dan mulailah membaca dari halaman pertama hingga anda benar-benar bisa mengambil manfaat darinya.
Dalam bab ini –biidznillah - kami akan menjelaskan bagaimana metode menghafal Al-Qur’an , yaitu:
Mulailah Dengan Memperbaiki Bacaan Al-Qur’an
Faidah –Faidah Memperbaiki Bacaan Al-Qur’an
Sediakan Waktu Dan Tempat Yang Tepat
Metode Tabulasi (Tabel) Dan Petunjuk Penggunaannya
Tulislah Ayat Yang Anda Hafal Sebanyak Lima Kali
Tulislah Halaman Yang Ingin Anda Hafal
Mengulang- Ulang Hafalan
Memperdengarkan Hafalan Kepada Orang Lain (Tasmi’)
Permulaan Praktik Menghafal
Beberapa Hal Yang Harus Di Perhatikan
Nasihat-Nasihat Penting
BAB 7. TEKNIK BER-MURAJA’AH (MENGULANG) HAFALAN AL-QUR’AN
Bab ini adalah khusus bagi mereka yang telah dikaruniai oleh ALLOH swt keberhasilan menyelesaikan seluruh target hafalan Al-Qur’an, atau dia sudah menghafal lebih dari setengah al-Qur’an dan ingin mengulangi serta menguatkan sebelum menyelesaikan hafalan seluruhnya.
Kami telah menjelaskan pada halaman-halaman sebelumnya , tentang pentingnya mengulangi hafalan srta bahaya meninggalkan danntidak menjaganya.
Pertama-tama kami akan menjelaskan tentang cara yang tepat untuk mengulangi hafalan Al-Qur’an , yaitu cara yang di praktekkan oleh Nabi saw., dan para sahabatnya.
Kemudian kami akan menjelaskan kepada orang yang merasa kesulitan untuk memulai dengan cara ini, yaitu tentang tahap demi tahap untuk mencapai derajat yang tinggi ini.
Cara mengulang hafalan yang tepat adalah dengan membagi Al-Qur’an menjadi beberapa hizb (tahzib).
5. Penutup
Hal yang menarik dari buku ini adalah semua yang mengenai Hafalan Al-Qur’an sepertinya telah tercantum semua didalamnya. Banyak metode yang bisa di terapkan dalam program tahfidz bagi mahasiswa, pekerja, ibu rumah tangga atau orang-orang yang “MEMVONIS” dirinya sibuk, tidak punya waktu untuk menghafal Al-Qur’an . penulis buku ini Yahya Abdul Fattah Az-Zawawi telah memberikan semua yang kita inginkan untuk semangat menghafal Al-Qur’an. Tidak ada alas an lagi bagi kita buat untuk tidak segera menghafal Al-Qur’an. Mari bersama menjadi keluarga ALLOH .
Posting Komentar