Kemuliaan Shalat Lima Waktu

Kemuliaan Shalat Lima Waktu

Bismillahirrahmanirrahiim
Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Segala puji bagi Allah, Dzat yang Maha Rahman dan Rahim, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Sholawat serta salam kita haturkan kepada Rasulullah Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam, keluarga, para shahabat dan orang-orang yang setia mengikuti sunnah beliau hingga akhir hayatnya.

Wa ba’du

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman :

"Dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku. (QS. Thaahaa : 14).
Dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai." (QS. Al-A’raaf : 205).
"Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya." (QS. Al-Mu’minuun : 1-2).


Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda :

” Perumpamaan shalat lima waktu sama dengan sebuah sungai yang banyak airnya mengalir didepan pintu rumah seseorang diantara kamu, ia mandi didalamnya setiap hari sebanyak lima kali, maka sudah barang tentu tiada suatu kotoran pun yang tersisa pada tubuhnya. “

” Perumpamaan shalat fardhu sama seperti timbangan, barangsiapa yang memenuhi shalatnya, akan dipenuhilah timbangan amalnya. “


Shalat merupakan salah satu ibadah yang diperintahkan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada hambanya yang diberikan melalui Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam yang wajib didirikan dan dipelihara, karena shalat merupakan salah satu rukun islam, jadi apabila kita meninggalkannya maka tidaklah sah keislaman kita. Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam pernah bersabda :

Barangsiapa menjaga shalatnya, niscaya dimuliakan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala dengan 5 kemuliaan :

1. Allah Subhanahu wa Ta'ala menghilangkan kesulitan hidupnya
2. Allah Subhanahu wa Ta'ala mehilangkan siksa kubur darinya
3. Allah Subhanahu wa Ta'ala akan memberikan buku catatan amalnya dengan tangan kanannya
4. Dia akan melewati sirath bagaikan kilat
5. Dan Akan masuk syurga tanpa hisab

Dan barangsiapa menyepelekan shalat, niscaya Allah Subhanahu wa Ta'ala akan mengazabnya dengan lima belas siksaan : 6 siksaan ketika didunia, 3 siksaan ketika mati, 3 siksaan ketika masuk liang kubur dan 3 siksaan ketika bertemu dengan Tuhannya (akhirat).

Adapun siksa didunia adalah :

1. Dicabut keberkahan umurnya
2. Dihapus tanda orang shaleh dari wajahnya
3. Setiap amal yang dikerjakan tidak diberi pahala oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala
4. Tidak diterima do’anya
5. Tidak termasuk bagian do’anya orang orang shaleh
6. Keluar ruhnya (mati) tanpa membawa iman

Adapun siksa ketika akan mati :

1. Mati dalam keadaan hina
2. Mati dalam keadaan lapar
3. Mati dalam keadaan haus, yang seandainya diberikan semua air laut tidak akan menghilangkan rasa hausnya

Adapun siksa kubur :

1. Allah Subhanahu wa Ta'ala menyempitkan liang kuburnya sehingga bersilang tulang rusuknya
2. Tubuhnya dipanggang diatas bara api siang dan malam
3. Dalam kuburnya terdapat ular yang bernama suja’ul aqro’ yang akan menerkamnya karena menyia nyiakan shalat. Ular itu akan menyiksanya, yang lamanya sesuai dengan waktu shalat

Siksa yang menimpanya ketika bertemu Tuhan :

1. Ketika langit terbuka, malaikat datang kepadanya dengan membawa rantai. Rantai itu digantungkan kelehernya, kemudian dimasukan kedalam mulutnya dan keluar dari duburnya, lalu malaikat mengumumkan : ” ini adalah balasan orang yang menyepelekan perintah Allah Subhanahu wa Ta'ala. “
2. Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak memandang kepadanya dengan pandangan kasih sayangNya
3. Allah Subhanahu wa Ta'ala tidak mensucikannya dan baginya siksa yang pedih

Menjadi hitam pada hari kiamat wajah orang yang meninggalkan shalat, dan sesungguhnya didalam neraka jahanam terdapat jurang yang disebut “ lam lam “. Didalamnya terdapat banyak ular, setiap ular itu sebesar leher unta, panjangnya sepanjang perjalanan sebulan. Ular itu menyengat sampai mendidih bisanya dalam tubuh orang itu selama tujuh puluh tahun kemudian membusuk dagingnya.

Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam telah bersabda :

” Tidak sekali-kali seorang hamba dianugerahi suatu pemberian yang lebih baik selain daripada diadzankan untuknya guna melakukan shalat dua rakaat. “

Wahai saudara/saudariku sudah sepantasnyalah kita patut mensyukuri atas semua nikmat yang telah diberikan oleh Allah Subhanahu wa Ta'ala kepada kita, dan cara mensyukurinya ialah dengan mendirikan shalat lengkap dengan semua persyaratan dan batasan-batasannya !!

Semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi kita semua.
Aamiin


Wallahù'alam bíshawab Wabíllahí taùfík walhídayah,

Afwan minkum, kurang dan khilaf mohon sangat di maafkan.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

•Salam santun erat silaturrahim & ukhuwah fillah•
Berbagi Ilmu :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. catatan wahidah - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger